Berita Malang Hari Ini
Perluasan Lahan Makam di Kota Malang Direncanakan di Karangbesuki dan Madyopuro
Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tengah menyiapkan kajian terkait kebutuhan dan penyediaan lahan makam baru di Kelurahan Karangbesuki dan Madyopuro.
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Pemerintah Kota Malang berencana membuka lahan makam baru di Kelurahan Karangbesuki dan Madyopuro.
Rencananya, pembukaan lahan makam di Karangbesuki seluas 3.000 meter persegi. Sedangkan di Madyopuro seluas 2.500 meter persegi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan kajian terkait kebutuhan dan penyediaan lahan makam.
"Itu kami lakukan pada 2022 ini. Pada 2023 mendatang, disiapkan dokumen perencanaan teknisnya," ujar Rahman, Jumat (25/22/2022).
Setelah dokumen perencanaan teknis disiapkan, selanjutnya akan dilakukan tahapan realisasi. Rahman juga mengatakan bahwa tahapan-tahapan berikutnya akan dilaksanakan sesuai kekuatan anggaran.
"Setelah itu tahapan-tahapan berikutnya apabila ada ketersediaan anggaran di Pemkot Malang," ungkapnya.
Rahman masih belum mengetahui seberapa banyak kebutuhan anggaran yang diperlukan. Pasalnya, kebutuhan anggaran akan diketahui setelah perencanaan teknis selesai dikerjakan.
"Besarannya menunggu hasil kajian. Jumlah tepatnya nanti juga ada di 2023 dalam perencanaan teknis, baru bisa disebutkan," ungkapnya.
Pada awal tahun ini, rencana penambahan lahan makan sempat disebutkan. Lokasinya berada di Kelurahan Lesanpuro dengan luas 1.5 hektare.
Pada saat itu, Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Subaedi mengatakan bahwa pembukaan TPU tersebut berada di lahan kosong milik Pemkot Malang.
"Saat ini ada sembilan TPU aktif di Kota Malang," ujar Subaedi.
Semakin tingginya jumlah penduduk di Kota Malang telah berdampak pada perluasan lahan makam. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Malang, jumlah warga Kota Malang per 2021 sebanyak 844.933 jiwa.
Jumlah kematian yang tercatat pada 2021 sebanyak 3.489 jiwa. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak jika dibanding pada 2020 yang sebanyak 1.333 jiwa.
Warga di kecamatan Blimbing tercatat sebagai daerah yang paling banyak orang meninggalnya. Jumlahnya 1.024 pada 2021.
Angka kelahiran di Kota Malang berdasarkan data BPS sebanyak 2.452 jiwa pada 2021. Angka kelahiran tersebut lebih kecil jika dibanding pada 2019 yang sebanyak 2.452 jiwa. Pada 2020, jumlah kelahiran tercatat sebanyak 1.521 jiwa.