SDN Tunggulwulung 02 Gelar Doa Bersama Memperingati Hari Guru Nasional Dipimpin Sutiaji

SURYAMALANG.COM|MALANG – SDN Tunggulwulung 02 menggelar doa bersama dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2022 dan HUT PGRI ke-77, via zoom. Jumat (25/11/2022).

Doa bersama ini diadakan di SDN Tunggulwulung 02 yang berlokasi di Jl. Bawang Raya No.98, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang.

Acara doa bersama dimulai sekitar pukul 08.45 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 187 siswa dan siswi kelas satu sampai kelas enam.

Siswa dan siswi beserta guru tampak khusyuk mendengarkan pembacaan doa oleh Sutiaji.

Dalam doa yang disampaikan, Sutiaji berdoa untuk meminta kebaikan kepada kedua orangtua, kebaikan untuk semua umat manusia, dan kebaikan untuk guru-guru pendidik bangsa.

"Ampunilah guru yang telah mengajarkan kebaikan kepada siswa-siswinya, berikanlah umur yang barokah dan ampunilah dosa-dosanya," ucap Sutiaji dalam pembacaan doa.

Selain itu, Sutiaji juga berdoa meminta perlindungan agar terhindar dari bencana alam yang sedang melanda Indonesia.

Sebelum pembacaan doa dimulai, siswa dan siswi diminta untuk melakukan sholat dhuha bersama, dilanjutkan dengan istighosah, dan tausyiah penguatan mental.

Kepala Sekolah SDN Tunggulwulung 02 Dwi Utomo mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap hari jumat dan pagi tadi siswa dan siswi juga memberikan kado kepada guru-gurunya sebagai wujud terimakasih peringatan Hari Guru Nasional.

"Hari ini ada zoom doa bersama dengan Walikota Malang Bapak Sutiaji, doa bersama ini diikuti oleh seluruh Sekolah Dasar yang ada di Kota Malang," ujar Dwi Utomo.

"Rutinitas setiap hari jumat mengadakan kegiatan rutin sholat dhuha bersama, dilanjutkan istighosah. Istighosahnya juga tadi mengirim doa untuk korban bencana alam, dan dilanjutkan dengan tausyiah penguatan mental," lanjutnya.

Dwi Utomo berharap kepada guru-guru SDN Tunggulwulung 02 agar semakin kompak dan semangat mendidik anak bangsa, serta memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan siswi, serta masyarakat.

"Harapan saya untuk siswa dan siswi semoga semakin semangat belajar dalam kondisi apapun. Kedepannya siswa dan siswi tidak dituntut untuk pandai dalam pengetahuan saja, melainkan karakter atau etika lebih diutamakan," tutur Dwi Utomo. (Sep).