Erupsi Gunung Semeru
UPDATE Jumlah Korban Erupsi Semeru: Ada 2219 Orang Mengungsi, Ini Daftar Lokasi Pengungsian
Berikut update jumlah korban erupsi Semeru yang terdampak hujan abu panas di Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022).
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update jumlah korban erupsi Semeru yang terdampak hujan abu panas di Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022).
Korban erupsi Gunung Semeru di peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB pagi belum ada korban jiwa.
Meski begitu tercatat ada ribuan korban erupsi gunung semeru yang mengungsi di 12 titik lokasi pengungsian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat, hingga Minggu (4/12/2022) malam, ada 2.219 warga yang mengungsi pasca erupsi Gunung Semeru pada Minggu pagi.
Mereka tersebar di 12 titik pengungsian seperti di balai desa, rumah ibadah, gedung sekolah, lapangan, dan kantor kecamatan.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.
"Hingga saat petugas BPBD terus melakukan pendataan para pengungsi untuk memaksimalkan bantuan.
Data ini bisa berubah sewaktu-waktu," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya Minggu malam.
BPBD Jatim dan relawan pada Minggu sore telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk penanganan evakuasi dan penyiapan logistik untuk masyarakat yang terdampak.
"Sore tadi tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," jelasnya.
Seperti dilansir dari Kompas: Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah: 2.219 Warga Mengungsi di 12 Lokasi
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom abu erupsi Semeru teramati ± 1.500 meter di atas puncak atau ± 5.176 mdpl.
Dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Dia juga agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada dilokasi.