Travelling

Wisata Sumber Umbulan: Siang untuk Berenang, Malam untuk Ritual

Saat di Kabupaten Malang, Anda bisa mampir ke Wisata Sumber Mata Air Umbulan.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Septyana Cahyani Eka Saputri
Pengunjung berenang di Wisata Mata Air Umbulan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Selain mandi, banyak pengunjung yang melakukan ritual di Sumber Umbulan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Saat di Kabupaten Malang, Anda bisa mampir ke Wisata Sumber Mata Air Umbulan.

Ada dua akses menuju Sumber Umbulan, yaitu melalui Singosari dan Karangploso.

Secara geografis, Sumber Umbulan berada Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso. Tapi, pengunjung juga bisa masuk melalui Desa Langlang, Kecamatan Singosari.

Anda tidak perlu merogoh kantong untuk menikmati kesejukan Sumber Umbulan. Pengunjung cukup membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil.

Anda harus melalui jalan setapak untuk menuju Sumber Umbulan. Anda bisa menikmati hamparan persawahan padi yang sangat luas nan asri.

Kejernihan air membuat ANda bisa betah untuk berlama-lama berenang. Ketika menyelam, Anda dapat melihat banyak ikan di kolam.

ANda dapat menikmati asrinya pepohonan di pinggir kolam. Ada berbagai macam jenis tanaman.

Kalau lelah, Anda bisa istirahat atau bersantai di gazebo. Anda juga menikmati aneka menu yang dijual di warung dekat kolam.

Juga ada punden di Sumber Umbulan.

“Punden itu tempat untuk berdoa atau mendoakan para leluhur," kata Mohammad Arifin, pengelola Sumber Umbulan kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/12/2022).

Pria yang akrab disapa Mbah Mad ini mengelola Sumber Umbulan sejak tahun 2016.

Sebenarnya Sumber Umbulan bukan pemandian. Tapi, banyak warga dan wisatawan yang mandi di kolam di dekat sumber.

“Kalau siang, banyak orang berenang. Sedangkan kalau malam, banyak orang yang melakukan ritual," terangnya.

Mbah Mad mengungkapkan biasanya orang ritual di Sumber Umbulan untuk mencari ilmu. Ritual sering dilakukan pada Selasa Kliwon atau malam Jumat Legi.

"Saya memang diperintah untuk menolong orang. Tapi, tidak boleh menolong orang yang ingin melakukan pesugihan, orang yang malas bekerja tapi ingin cepat kaya, atau menyakiti orang lain," tutur Mbah Mad.(Septyana Cahyani Eka Saputri)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved