Berita Malang Hari Ini

Kawasan Rawan Macet di Kota Malang Selama Liburan Natal dan Tahun Baru 2023

RAWAN MACET - Simpang Universitas Brawijaya, simpang Dinoyo, simpang Jembatan Tunggulmas, perlimaan Tunggulwulung, Embong Brantas, dll.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
sylvianita widyawati
Kawasan Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang dari gedung FIA Universitas Brawijaya. Ini merupakan titik rawan macet karena mengoneksikan pada wilayah lainnya seperti ke Kota Batu dan Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dishub Kota Malang memetakan titik rawan kemacetan karena ada liburan natal dan tahun baru (nataru).

Menurut Widjaja Saleh Putra, Kepala Dishub Kota Malang ada di beberapa titik dan akan dipantaunya. "Titiknya ya yang biasanya," jelas Widjaja pada suryamalang.com, Kamis (22/12/2022) saat bertemu di Balaikota Malang.

Ia menyebut di simpang Universitas Brawijaya atau Jembatan Soehat, simpang Dinoyo, simpang Jembatan Tunggulmas, perlimaan Tunggulwulung, Embong Brantas, Muharto, pertigaan dan perempetan Muharto.

"Termasuk Ki Ageng sampai Mayjen Sungkono," jelas pria ini. Hal ini karena arus lalu lintas dari Blitar dan arah selatan banyak memanfaatkan exit toll Madyopuro

Informasi dari Kementrian Perhubungan, tambahnya, pergerakan untuk keluar Jakarta keluar itu sudah terjadi. Maka sangat mungkin sudah bergerak ke Jawa Timur. Dimana sebanyak 44 juta orang melakukan pergerakan dan paling banyak akan ada di Jawa. "Sampai ke Malang Raya sebanyak 1,19 juta orang," kata dia.

Tapi kalau di Kota Malang saja, ia mengaku sulit memprediksi jumlahnya. Sebab bisa jadi wisatawan ke Kota Batu, lalu ke Kota Malang. Di kota juga ada destinasi wisata baru yaknibKayutangan Heritage. "Itu menjadi destinasi baru maka sangat dimungkinkan muncul keramaian dan kepadatan di sana," kata Kadishub Kota Malang.

Untuk antisipasi mengurangi kemacetan di Kota Malang, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk rekayasa lalu lintas. "Leading sectornya ada kepolisian. Harapannya akan mengurangi tingkat kemacetan di titik-titik tertentu," ujar dia.

Parkir Kayutangan

Selain itu, Dishub Kota Malang akan mengoptimalkan parkir-parkir yang ada. Misalkan di eks DLH. "Bila perlu, kita sudah berkoordinasi dengan bagian umum kita akan memanfaatkan tarekot yg di belakang untuk lokasi parkir," jawabnya. Selain itu juga akan memanfaatkan seputar alun-alun buat insidentil," jelas dia.

Ini sebagai opsi pilihan-pilihan dengan ketentuan berlaku untuk syarat-syarat tempat parkir namun jangan sampai menutup arus lalu lintas. "Fokus adalah bukan kita mengejar target retribusi. Tidak. Tapi kita memberikan layanan bagi yang lain dan jangan sampai kita memberikan layanan parkir tetapi arus lalu lintas macet," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved