Berita Malang Hari Ini
Marak Kasus Kekerasan di Sekolah, Bupati Malang Minta Pengawasan Sekolah dan Pesantren Diperketat
Maraknya tindak kekerasan yang terjadi baik di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren menjadi perhatian khusus bagi Bupati Malang, Mohammad Sanusi
SURYAMALANG.COM|MALANG - Maraknya tindak kekerasan yang terjadi baik di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren menjadi perhatian khusus bagi Bupati Malang, Mohammad Sanusi.
Untuk menghindari hal tersebut, Sanusi meminta pengawasan di sekolah maupun pondok lebih diperketat.
Sanusi mengatakan telah mengumpulkan tenaga pendidik sebanyak 600 untuk lebih memperhatikan tindak kekerasan.
"Sudah kami kumpulkan untuk selalu mengawasi pergerakan anak didik di lingkungan sekolah dan ponpes agar tidak terjadi kekerasan lagi," ucap Sanusi saat ditemui di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Madrasah Diniyah di Ponpes An-Nur 2, Malang, Kamis (22/12/2022).
Terkait pengawasan seperti apa yang harus diberikan menurut Sanusi, tenaga pendidik harus lebih memperhatikan dan memperketat setiap pergerakan anak sekecil apa pun.
Sementara itu menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, akan memberikan pendampingan bagi korban kekerasan baik di sekolah maupun ponpes.
Kendati demikian, Arbani mengatakan pihaknya sering mengalami keterlambatan menerima informasi mengenai perundungan.
"Segera mungkin jika terdapat kasus perundungan segera melapor ke DP3A sehingga pendampingan bisa segera dilakukan," terangnya.
Dalam melakukan pendampingan DP3A akan bekerjasama dengan himpunan psikolog di Malang.
"Kami harapkan dengan meningkatkan pembinaan, pelaporan terkait kasus perundungan bisa semua terlaporkan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA)," tukasnya.(isn)