Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Upayakan Cari Solusi Tiang-tiang Penghalang Zebra Cross di Kayutangan

DPUPRPKP Kota Malang belum bisa memastikan apakah tiang tersebut dipindahkan, dirapikan atau di tanam bawah tanah menggunakan ducting yang tersedia

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Tiang besi terpasang tepat di jalur zebra cross di perempatan Rajabali, Jl Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Kota Malang, Selasa (27/12/2022). Tiang besi tersebut viral di media sosial karena menghalangi jalur penyebrangan jalan atau zebra cross. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang akan berkomunikasi dengan pihak pemilik tiang yang menghalangi jalur zebra cross di kawasan perempatan Rajabali, Kayutangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan komunikasi tersebut untuk mencari solusi yang tepat.

"Kalau memang harus dipindahkan, kami akan koordinasi dengan pemilik tiang. Jadi sama PLN dan Telkom," ujar Dandung.

Baca juga: Viral Barisan Tiang Halangi Jalur Penyebrangan di Kayutangan, PLN ULP Malang Kota Beri Tanggapan

Ia menyebutkan, komunikasi ini bukan hal yang cepat dilakukan, sebab tiang tersebut bukanlah Penerangan Jalan Umum (PJU) melainkan tiang listrik yang dimiliki oleh provider.

"Kalau itu PJU, kami bisa segera pindah tapi ini kan punya provider, mereka juga punya perhitungan sendiri," ungkapnya.

Ia belum bisa memastikan apakah tiang tersebut dipindahkan, dirapikan atau di tanam bawah tanah menggunakan ducting yang tersedia.

Sembari melakukan komunikasi, pihak DPUPRPKP Kota Malang juga tengah mematangkan rencana penanaman kabel bawah tanah yang menjadi solusi utama mengatasi semrawutnya kabel dan tiang di kawasan Kayutangan Heritage.

"Ducting sudah kita fasilitasi di koridor dua dan tiga. Tinggal nanti kita akan minta kepada provider untuk bisa segera menurunkan," jelasnya.

Dikatakan Dandung, memang belum semua provider bersedia menurunkan kabel ke bawah tanah.

Ia memastikan tahun depan rencana penanaman kabel bawah tanah bisa segera terealisasi.

"Kami tunggu koridor tiga selesai baru komunikasikan untuk penanaman kabel. Jadi segera diturunkan dan bisa terlihat kesan heritagenya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tiang terbuat dari besi dan tertanam di kawasan wisata Kayutangan, Kota Malang, menjadi perhatian sejumlah warganet.

Pasalnya, tiang tersebut berada di dekat jalur penyebrangan jalan kaki. 

Baca juga: Kota Malang Jadi Viral Level Internasional Akibat Tiang Besi Berjajar di Kayutangan Ini

Sebuah akun media sosial Twitter, bernama @hostiledesign mengunggah sebuah foto di kawasan Kayutangan pada 22 Desember 2022. A

kun @hostiledesign bergabung di Twitter sejak Juli 2022. Postingannya menampilkan sejumlah fasilitas publik dari berbagai negara. 

Akun tersebut banyak mengunggah gambar dari berbagai belahan dunia. @hostiledesign memiliki 119.324 pengikut per Senin sore.

Terkait postingan tiang berjajar yang menutup jalur pejalanan kaki, banyak warga yang berkomentar menggunakan bahasa Inggris.

Beberapa di antara mengucapkan terima kasih karena telah menandai Indonesia, khususnya Kota Malang

"thank you for mentioning indonesia, we're proud of our achievements!" tulis akun berlogo terferivikasi bernama @MVRRFX.

Akun @hostiledesign hanya memberi keterangan Malang, Indonesia.

Hingga Senin sore (26/12/2022) sekitar pukul 17.30, postingan tersebut sudah 342 ribu tayang.

Ada 889 retweet, 272 tweet kutipan dan 4.676 akun menyukai.

Pantauan Suryamalang.com di lokasi, sejumlah tiang yang berjajar dan menghalangi tersebut berada di sekitar perempatan Rajabali.

Tiang berjajar sepanjang sekitar 3 meter.

Setiap penyebrang harus belok ke kiri atau kanan. Pasalnya, mereka tidak bisa lewat secara lurus karena terhalang barisan tiang itu. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved