Bulog Target Impor Kedelai Tuntas pada Februari 2023

Awalnya Bulog menargetkan impor kedelai bakal tunutas pada Novemver 2022. Tapi, Bulog baru bisa menuntaskan impor kedelai pada Februari 2023.

Editor: Zainuddin
suryamalang/sylvi
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Perum Bulog menargetkan impor kedelai bakal tuntas pada Februari 2023.

"Saat ini masih berproses," kata Tomi Wijaya, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog, Rabu (4/1/2023).

Awalnya Bulog menargetkan impor kedelai bakal tunutas pada Novemver 2022. Tapi, Bulog baru bisa menuntaskan impor kedelai pada Februari 2023.

"Sedikit mundur karena ganti daerah importir dari Afrika ke Amerika Serikat (AS). Sekarang sudah berjalan baik," terang Tomi.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan proses pengiriman kedelai sempat terkendala proses karantina di negara asal. Pria yang akrab disapa Buwas ini menyebutkan kesulitan dalam realisasi impor kedelai karena rangkaian alur yang tidak mudah.

"Persoalan impor tidak semudah itu, terutama perizinan sampai karantina dari negara asal atau saat di Indonesia," kata Buwas.

Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) melaporkan bahwa stok kedelai di koperasi sudah mulai menipis.

"Kemungkinan stok hanya cukup sampai bulan depan," kata Aip Syafiruddin, Ketua Umum Gakoptindo.

Aip minta pemerintah segera merealisasikan impor kedelai sebanyak 350.000 ton. Saat ini harga kedelai masih Rp 13.000 per Kg. Padahal harga normal kedelai sebesar Rp. 8.000 per Kg.

Aip juga minta pemerintah memperpanjang program subsidi kedelai sampai harga kedelai normal. Menurutnya, masih ada 600.000 ton lebih yang belum direalisasikan dari alokasi subsidi pemerintah sebelumnya.

"Sesuai Permendag, subsidi untuk 800.000 ton. Saat ini masih terealisasi 168.000 ton," jelasnya.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved