Polemik Home Base Arema FC Ditanggapi Bupati Bantul, Nasib Pertandingan Lawan Borneo FC Terancam

Sedangkan Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan belum menerima permohonan penggunaan Stadion Sultan Agung untuk home base Arema FC.

Sehingga Ihsan belum bisa memberikan statement lebih jauh.  

Namun demikian, penolakan dari masyarakat Bantul pun akan jadi pertimbangannya dalam menentukan keputusan ke depannya.

“Dengan penolakan, itu akan jadi pertimbangan, tapi sampai sekarang kami belum menerima surat pengajuan terkait hal tersebut,” ucapnya.  
 
Sementara itu, Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengaku akan mengakomodir segala masukan terkait penggunaan Stadion Sultan Agung.

Isdarmoko tidak akan serta merta menyetujui permohonan tersebut.

Isdarmoko menekankan pihaknya tidak mementingkan finansial terkait penyewaan Stadion Sultan Agung.

“Mungkin terkait dengan istilahnya demi uang sewa, tidak. Kita pertimbangkan juga termasuk kepentingan kita sendiri," imbuh Isdarmoko.

Artikel TribunJogja.com 'Bupati Bantul Berpesan Agar Tak Buru-buru Mengizinkan Arema FC Berkandang di Stadion Sultan Agung'.

Stadion Sultan Agung sendiri memang kerap menjadi home base klub Liga 1, namun sejatinya Stadion itu dibangun Pemkab Bantul untuk kepentingan masyarakat Bantul.

Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan SSA untuk kepentingan umum atau kepentingan bersama.

“Dalam hal ini berhubung ada beberapa usulan, beberapa penolakan itu  nanti kita pertimbangkan segala sesuatunya sehingga nanti yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, Sub Koordinator Kelompok Substansi Kepemudaan, Disdikpora Bantul, Bagus Nur Edi Wijaya telah menerima surat dari Arema FC.

Surat itu terkait pemakaian Stadion Sultan Agung Bantul sebagai home base Arema FC.

Menurut Bagus , surat itu dilayangkan lantaran Arema FC hanya boleh menggelar pertandingan di luar Malang. 

Bagus menyatakan surat itu berisikan permohonan Arema FC untuk melakukan sisa pertandingan dan itu adalah pertandingan tanpa penonton.