Belum Punya Home Base, Arema FC Minta PT LIB Beri Rekomendasi Stadion Untuk Putaran Dua Liga 1

SURYAMALANG.COM, MALANG - Belum adanya home base atau stadion yang bisa dijadikan kandang bagi tim Arema FC untuk mengarungi putaran dua Liga 1 2022/2023 benar-benar menjadi permasalah tersendiri yang kini harus dihadapi manajemen klub.

Tapi Arema FC sekarang tak mau bingung sendiri untuk urusan mencari home base dalam waktu yang mendesak saat ini.

Manajemen Arema FC meminta pihak operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) juga turut membantu untuk mendapatkan stadion sebagai kandang Arema FC di lanjutan Liga 1 2022/2023.

Baca juga: Usai Ditinggal Hasim Kipuw, Arema FC Bakal Pinjamkan Tiga Pemain ke Klub Lain

Manajemen Arema FC pun kini sedang menjalin komunikasi dengan PT LIB, terkait rekomendasi home base bagi Arema FC nanti.

Diharapkan ada masukan dan peunjuk dari PT LIB untuk stadion yang bisa digunakan Arema FC di putaran kedua Liga 1 nanti.

Selain faktor perizinan, standart stadion sesuai regulasi dan kebutuhan broadcast untuk siaran langsung pertandingan tentunya jadi acuan terkait stadion yang bisa digunakan Arema FC.

Harapannya PT LIB bisa memberi rekomendasi.

Terlebih stadion yang bisa digunakan Arema FC juga harus memenuhi syarat dari sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI, yang mengharuskan Arema FC berlaga sejauh 250 Kilometer dari Malang.

"Kami masih jalin komunikasi (PT LIB). Istiqomah bismillah mas yaa. Mohon doanya," tandas Wiebie Dwi Andriyas, Manajer Arema FC kepada Suryamalang.com, Selasa (10/2/2023).

Wiebie mengakui, dicabutnya izin penggunaan Stadion Sultan Agung di Bantul, Yogyakarta untuk Kandang Arema FC menjadi permasalahan tersendiri.

Bahkan kondisi tanpa memiliki home base itu menjadi masalah utama klub Arema FC saat ini.

Tim Singo Edan bahkan memilih mengesampingkan dulu kebutuhan belanja pemain di masa bursa transfer pemain putaran dua Liga 1.

"Kami masih fokus untuk memikirkan home base buat Arema," ucap Wiebie.

Belum adanya home base ini membuat Arema FC menjadi klub pasif dalam bursa transfer paruh musim ini.

"Iya kalau klub lain kan gak bingung mengurusi home base. Jadi beda," ujarnya Wiebie.

Berbeda dengan tim lain, yang mulai bergerak untuk melakukan perombakan tim jelang putaran kedua Liga 1 nanti, Arema FC belum melakukan belanja pemain dan sudah harus kehilangan satu pemain bek, Hasim Kipuw, yang memilih untuk melanjutkan karirnya ke Madura United.

Sementara Pekerjaan Rumah(PR) besar bernama Home Base menghadang Arema FC jelang putaran dua Liga 1 2022/2023.

Baca juga: 3 Alasan Arema FC Ditolak Pemkab Bantul Bermarkas di Stadion Sultan Agung, Singo Edan Terusir Lagi

Untuk diketahui, Pemkab Bantul telah mengeluarka surat resmi yang isinya menolak permohonan Arema FC memakai stadion Sultan Agung sebagai home base Liga 1 2022.

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menyatakan belum mengizinkan Arema FC untuk menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul.

Keputusan itu diambil setelah Pemkab Bantul mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak terkait penggunaan Stadion yang menjadi markas Persiba Bantul tersebut.

"Menyusuli surat kami, nomor 426/013/Pora tertanggal 3 Januari 2023 perihal Rekomendasi ijin, mengingat masukan dari beberapa stakeholder maka dengan ini kami belum bisa mengijinkan Saudara untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 Putaran Kedua Periode 2022-2023."

"Untuk itu kami membatalkan rekomendasi ijin yang telah kami sampaikan tersebut. Demikian kami sampaikan agar menjadi maklum, atas perhatiannya diucapkan terima kasih," demikian surat pembatalan rekomendasi izin yang ditandatangani Isdarmoko, Kepala Disdikpora Bantul.

Seperti diketahui, gelaran putaran dua Liga 1 2022 akan kembali menerapkan format home away.

Arema FC sejauh ini belum memiliki home base yang dijadikan venue pertandingan kandang, semenjak tak bisa menggunakan lagi stadion Kanjuruhan maupun stadion Gajayana Malang karena sanksi Komdis PSSI.

Arema FC yang mendapat sanksi terusir dari kota Malang akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan harus menetapkan home base baru yang jaraknya minimal 250 km darikota Malang.

Kini manajemen Arema FC harus mencari stadion lain sebagai tempat pertandingan kandang dan home base, setidaknya selama Putaran  dua Liga 1 ini semenjak rencana menjadikan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai home base ditolak.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji tidak banyak memberikan komentar terkait perizinan penggunaan stadion sultan Agung Bantul yang ditolak.

Dia juga tidak menjawab saat Suryamalang.com mempertanyakan opsi home base bagi Arema FC selain di Stadion Sultan Agung Bantul.

"Istiqomah," singkat Sudarmaji saat menanggapi belum diterbitkannya izin penggunaan Stadion Sultan Agung dari Pemkab Bantul untuk Arema FC.

Sebelumnya, Arema FC memiliki opsi dua stadion lain yakni Stadion Moch Soebroto, Magelang dan di Bali.

"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," ungkap manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas , Minggu (1/1/2023).

"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul. Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," tambahnya.

Rupanya setelah adanya penolakan di Magelang dan Bali, Arema FC juga ditolak di Bantul.

Informasi penolakan penggunaan Stadion Sultan Agung oleh Arema FC sebelumnya mulai menjadi sorotan saat Klub Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY menyampaikan keberatannya secara terbuka.

Hizbul Wathan UMY  terang-terangan menganggap Arema FC tak punya empati karena menyakiti segala usaha dari klub.

"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.

"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati !"

"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan."

"Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian Arema FC menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau."

"Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!," tambahnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com