Berita Jember Hari Ini

Ketua Umum Nahdlatul Ulama: Jangan Bawa Bendera NU untuk Kampanye Partai

#JEMBER - Jangan sampai memakai lembaga NU, jangan bawa-bawa NU, jangan kampanye di kantor NU dan jangan bawa bendera NU untuk kampanye partai.

Editor: Yuli A
Imam Nawawi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Yahya Cholil Staquf. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan keterpisahannya dari politik praktis. 

"Jangan sampai memakai lembaga NU, jangan bawa-bawa NU, jangan kampanye di kantor NU dan jangan bawa bendera NU untuk kampanye partai," kata Yahya Cholil Staquf saat silaturahim di Aula PB Sudirman, Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Yahya berdialog dengan kader Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Jember dan Kencong.

Ia menjawab hal itu usai mendapat pertanyaan dari pengurus PCNU Jember mengenai sikap NU dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Meski melarang identitas NU dibawa dalam ranah politik, Yahya membolehkan semua kader NU mengikuti partai manapun.

"Selebihnya terserah, kalian (kader NU) mau ikut partai macam-macam terserah," imbuhnya.

Menurut dia, hal itu sesuai haluan organisasi keagamaan ini. Namun, kata dia, pengurus harian partai politik dilarang jadi pengurus harian NU.

"Tapi kalau pengurus harian NU jadi aktivis partai boleh. Anggota DPR jadi pengurus NU, boleh. Asal bukan pengurus harian di partai," kata Gus Yahya lagi.

Gus Yahya mengakui beberapa pengurus harian PBNU adalah kader partai politik. Tetapi mereka bukan bagian pengurus harian partai.

"Jadi sikapnya jelas NU ya NU, partai ya partai," imbuhnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved