Liga Indonesia

La Nyalla Mattalitti Mendaftar Jadi Calon Ketua Umum PSSI Lagi, Didukung Asprov Jatim dan Persela ?

La Nyalla Mattalitti maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 ditemani 2 calon anggota Exco PSSI, Gede Widiade, dan Bustami Zainudin

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
suryamalang/sylvi
ILUSTRASI . Ketua DPD RI La Nyala Mattalitti usai bertemu dengan Walikota Malang, Kamis sore (20/10/2022). Ia kembali maju menjadi calon ketua Umum PSSI 

SURYAMALANG.COM - La Nyalla Mattalitti mendaftar untuk menjadi calon ketua umum PSSI lagi.

La Nyalla Mattalitti yang tercatat pernah menjadi wakil ketua PSSI dan bahkan sempat menjadi Ketua Umum PSSI akan kembali maju mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI.

La Nyalla Mattalitti yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengambil dokumen untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Skandal Tanda Tangan Palsu di Balik Liga 2 Dihentikan, Gresik United Jadi Klub Pertama yang Speak Up

Dalam pencalonannya kali ini La Nyalla Mattalitti, mengakui baru mendapatkan dua dukungan dari voters PSSI.
 
Ia mengklaim mendapat dukungan dua voters PSSI ,yakni Asprov Jawa Timur dan Persela Lamongan.
 
Meski minim dukungan, La Nyalla tetap optimis untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
 
Sebab, masih banyak waktu yang bisa dikerjakan oleh La Nyalla untuk menyakinkan voters-voters PSSI lainnya.
 
"Dari voters baru dua yang mendukung saya yakni Asprov Jatim dan Persela Lamongan," kata La Nyalla di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).

La Nyalla menambahkan, Asprov Jatim dan Persela Lamongan itu baru mendukungnya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI.
 
Asprov Jatim dan Persela Lamongan disebut La Nyalla masih belum tahu akan memilih dia atau tidak di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang jatuh pada 16 Februari 2023.
 
"Itu baru dukungan saja untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI," ucap La Nyalla.

 
La Nyalla Mattalitti maju mendaftarkan diri jadi calon Ketum PSSI ditemani oleh dua calon anggota Exco PSSI, Gede Widiade, dan Bustami Zainudin.
 
Ia datang ke Kantor PSSI sekitar pukul 14.00 WIB setelah shalat Jumat.
 
"Saya mendaftarkan diri untuk mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI."

"Saya didampingi oleh calon Exco PSSI, Pak Gede Widiade dan Bustami Zainudin," ucap La Nyalla kepada awak media , Jumat (13/1/2023).
 
Pria berusia 63 tahun itu mengungkapkan bahwa berkas bukti untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI sudah lengkap.
 
La Nyalla datang dan bertemu dengan salah satu panitia dari PSSI.
 
La Nyalla sempat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI era Djohar Arifin tahun 2012 sampai 2015.

Pada, awal 2015 La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI lewat kongres di Surabaya, Jawa Timur.
 
Namun kepengurusannya tidak diakui oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi.
 
Sebelum akhirnya turun sanksi dari FIFA pada April 2015.
 
"Pada saat saya dilantik oleh FIFA, saat itu juga saya mendapatkan surat pembekuan dari Menpora Imam Nahrawi."

"Dari sana akhirnya kami berjuang sampai menang di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara."
 
"Tapi ternyata ada kejadian luar biasa yang merasa dikriminalisasi dan akhirnya saya masuk di dalam tahanan katanya kasus korupsi hibah Kamar Dagang dan Industri Indonesia," ucap La Nyalla.

Baca juga: BREAKING NEWS: Liga 2 Resmi Dihentikan dan Liga 1 2022/2023 TANPA DEGRADASI


 
La Nyalla merasa masih mempunyai hutang untuk membangkitkan sepak bola Indonesia.
 
Sebab, ketika menjadi Ketua Umum PSSI, Indonesia di banned FIFA.

Apalagi saat itu La Nyalla maju sebagai Ketua Umum PSSI didukung penuh oleh 94 voters PSSI.
 
Setelah tidak lagi menjadi Ketum PSSI karena digantikan oleh Edy Rahmayadi, La Nyalla menjadi Ketua DPD RI.
 
"Dari sini saya berangkat karena saya masih punya hutang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya," ucap La Nyalla.
 
DilanjutkanLa Nyalla sempat maju sebagai calon Ketua Umum PSSI pada peridoe 2019-2023.

Hingga akhirnya dia memutuskan mundur jelang Kongres PSSI.
 
"Karena di sana sudah ada calon Pak Mochamad Iriawan, saya menganggap itu sudah cukup kridibel."
 
"Akhirnya saya tidak mau."
 
"Dan saya terpanggil karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar hutang saya."

"Dulu saya diberi amanah oleh 94 voters PSSI dan akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," tutup pria kelahiran Jakarta itu.
 

 

*Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved