Masih Ada Harapan untuk Arema FC? Singo Edan Berencana Pakai Stadion Batakan di Balikpapan

SURYAMALANG.COM, - Harapan Arema FC mendapatkan homebase di tengah ramainya penolakan muncul dari Balikpapan.

Kabarnya Arema FC berencana memakai Stadion Batakan Balikpapan sebagai homebase setelah ditolak di Stadion Jatidiri Semarang. 

Alhasil, pertandingan Arema FC melawan Borneo FC yang dijadwal Minggu (15/1/2023) terpaksa ditunda. 

Belum lagi dampak dari hasil keputusan PSSI dalam rapat Exco Kamis malam (12/1/2023) yang resmi menghentikan Liga 2 2022 imbas Tragedi Kanjuruhan. 

Pertimbangannya berbagai macam, salah satunya mengenai kelayakan stadion serta faktor pengamanan.

Hal ini lah yang membuat Tim Independen Mabes Polri melakukan verifikasi terhadap sejumlah stadion di Indonesia yang layak menggelar pertandingan.

Lantaran Kanjuruhan sudah dinyatakan tidak layak pasca tragedi yang menelan ratusan korban jiwa itu. 

Arema FC berencana menggunakan Stadion Batakan di Balikpapan, Kalimantan Timur sebagai homebase mereka dalam lanjutan Liga 1 musim 2022.

“Kami masih menunggu, karena info dari pihak Arema ingin menggunakan Stadion Batakan,” kata Kepala UPTD Stadion Batakan, Andi Budi Utama dikonfirmasi pada Jumat (13/1/2023).

Mengutip Kompas.com 'Arema FC Rencana Gunakan Stadion Batakan Balikpapan sebagai Homebase'.

Stadion Batakan memang kerap menjadi opsi klub di Liga 1 sebagai homebase mereka ketika kena sanksi atau stadion dinyatakan tidak layak.

Sebelumnya laga Persebaya dan Arema juga pernah digelar di Stadion Batakan pada 2019 lalu.

Meski begitu, Andi Budi masih menunggu surat resmi dari pihak Arema FC terkait rencana penggunaan Stadion Batakan itu.

Pihaknya juga saat ini masih melakukan rapat koordinasi internal terkait hal itu maupun pasca Liga 2 dihentikan.

“Tapi kami belum bisa pastikan karena belum ada surat resmi dari mereka. Kami menunggu segala kemungkinan yang bisa terjadi,” pungkasnya.

Atas segala kekacauan yang terjadi, manajemen Arema FC pun menyampaikan permintaan maaf.

Melalui Komisaris PT Arema Aremania Bersatu PT AABBI, Tatang Dwi Arifianto, buka suara. 

"Arema FC tak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan." ujar Tatang Jumat (13/1/2023). 

"Namun Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi," ungkap Tatang. 

Tatang mengatakan, saat ini manajemen Arema FC hanya bisa berusaha.

Terlebih lagi, Arema FC sampai kini belum mendapatkan homebase untuk putaran kedua nanti.

Sejauh ini, Singo Edan selalu mendapatkan penolakan dari berbagai daerah perihal penunjukkan lokasi pertandingan.

Terbaru, Arema FC tidak mendapatkan izin bermain di Stadion Jatidiri Semarang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

tatang menambahkan, Arema FC terus berjuang demi mendapatkan keadilan dan objektivitas pada proses hukum yang tengah dijalani.

"Atas nama klub Arema FC terkait musibah Kanjuruhan kami memohon maaf" ujar Tatang. 

"Dan kini kami terus istiqomah berjuang untuk juga mendapat keadilan juga obyektifnya jalannya proses hukum," tandasnya.

Diberitakan SURYAMALANG.COM sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Dalam tragedi itu, tercatat 135 orang meninggal yang didominasi kalangan Aremania dan Aremanita.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Suryamalang|Rifky Edgar)