Travelling

Asrinya Banyu Lumut Embung Tegaren di Trenggalek, Spot Healing Tersembunyi Layaknya Milik Pribadi

Embung Lumut di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu Trenggalek terasa milik pribadi. Hanya ada satu dua-orang pencari ikan yang nampak di pinggiran embung

SURYAMALANG.COM/Sofyan Arif Candra
Banyu Lumut di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek Jadi Rekomendasi yang Tepat untuk Healing di Akhir Pekan 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Banyu Lumut di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu bisa menjadi salah satu spot healing menarik jika berkunjung ke kabupaten Trenggalek.

Spot wisata tersebut berada di Embung Tegaren yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Begitu masuk di area Banyu Lumut, pengunjung langsung disuguhkan dengan pepohonan yang rimbun.

Gazebo-gazebo dibangun mengelilingi embung dengan tudung pohon-pohon besar yang menambah asri Banyu Lumut.

Saat Tribun Jatim Network masuk ke Banyu Lumut tidak ada loket pembayaran retribusi atau dengan kata lain tidak dipungut biaya.

Lebih dari itu, embung tersebut terasa milik pribadi, karena tidak ada rombongan pengunjung yang lain.

Hanya ada satu dua-orang pencari ikan yang nampak di pinggiran embung yang berlokasi lebih kurang 1,5 kilometer dari balai desa Tegaren itu.

Sementara warung-warung yang berjajar di jalan masuk spot wisata juga tak ada satupun yang buka.

Suasana semakin asri dengan kebersihan embung yang terjaga dari sampah rumah tangga, plastik, makanan dan lainnya.

Seorang pengunjung, Aby Setiawan cukup terkesan dengan Banyu Lumut.

Menurutnya embung tersebut merupakan spot yang tepat untuk menyegarkan pikiran.

"Udaranya juga segar, sejuk, nyaman untuk bersantai," kata Aby, Selasa (17/1/2023).

Warga Kecamatan Kampak tersebut baru saja tahu Banyu Lumut dari internet dan media sosial. 

Karena penasaran, ia memutuskan untuk mengunjungi langsung Banyu Lumut.

"Recommended sih tapi kalau boleh saya saran jalannya diperbaiki karena tadi masih banyak yang berlubang. Gazebo-gazebo nya juga kurang terawat," tambah Aby.

Di embung tersebut, pengelola memasang papan imbauan kepada pengunjung, mulai dari dilarang mandi atau menceburkan diri ke embung hingga dilarang membuang sampah ke embung.

Banyu Lumut di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu ini merupakan salah satu spot wisata baru buah dari Program 100 desa wisata (Sadewa) yang dicanangkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Dampak dari keberadaan program itu mulai terasa dengan bermunculannya titik-titik wisata di setiap desa.

Kabupaten Trenggalek pun seolah tak pernah kehabisan spot destinasi baru untuk menjadi jujugan wisata.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved