Berita Trenggalek Hari Ini
Penyakit Kulit Infeksius LSD Masuk Jatim, 2 Ribu Sapi di Trenggalek Divaksin
Sebanyak 2 ribu ekor sapi di Kabupaten Trenggalek disuntik vaksin LSD untuk mengantisipasi laporan masuknya penyakit kulit infeksius tersebut.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | TRENGGALEK - Sebanyak 2 ribu ekor sapi di Kabupaten Trenggalek disuntik vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) untuk mengantisipasi laporan masuknya penyakit kulit infeksius tersebut.
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, gerak cepat menggencarkan vaksinasi LSD setelah menerima laporan masuknya LSD ke Jawa Timur.
Saat ini LSD sudah terdeteksi di tiga wilayah di Jawa Timur, yakni Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Blitar.
Prioritas vaksinasi tersebut diutamakan untuk sapi perah sedangkan sapi pedaging akan disusulkan setelah vaksinasi terhadap sapi perah sudah merata.
Dari pendataan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, populasi sapi perah berjumlah 6.877 ekor dari total 42.364 ekor sapi di Trenggalek.
"Sementara kita dapat jatah (vaksin LSD) untuk sapi perah 2000 dosis," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Jumat (20/1/2023)
Sapi perah ini diutamakan karena sistem pemeliharaannya yang biasanya lebih dari satu ekor dalam satu kandang sehingga akan cepat menular jika ada satu ekor yang terkena.
Selain itu secara ekonomi, sapi perah akan lebih berdampak dibandingkan sapi pedaging atau sapi potong.
"Nanti bertahap, ini masih diusahakan dari Provinsi untuk minta tambahan vaksinasi LSD ke Kementerian," lanjutnya.
Vaksinasi tersebut bisa dilakukan bersamaan dengan vaksinasi Penyakit Mulut Kuku (PMK), karena proses vaksinasi PMK juga belum sepenuhnya tuntas.
"Dilaksanakan bersamaan pun bisa, vaksinasi LSD subcutan kalau PMK intra muscular," jelas Ririn.
Untuk capaian vaksin PMK di Trenggalek, vaksinasi I sebanyak 4889 ekor, vaksinasi II sebanyak 9140 ekor dan vaksin III (afthomune) sebanyak 27.737 ekor.
Revaksinasi sapi (+298) total 9719 ekor, kambing (+337) total 2228 ekor dan domba (+47) total 139 ekor. Perluasannya sapi (+276) total 8207 ekor, kambing (+462) total 6993 ekor dan domba (+106) total 451 ekor. Kalau vaksin LSD sekali saja,” imbuhnya.
Selain vaksinasi, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya dengan memberikan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat terutama pengenalan ciri-ciri penyakit LSD.
Dengan harapan ketika masyarakat menemukan ciri-ciri tersebut bisa segera melaporkan kepada petugas melalui hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854.
"Kita sosialisasikan lewat leaflet dan baner yang dipasang, kemudian KIE ke peternak dan pedagang sapi, juga di pasar-pasar dan lain sebagainya," tambah Ririn.
Ririn sendiri memastikan, hingga kini tidak ada sapi yang terdeteksi terinfeksi LSD.
Dampak Tanah Gerak di Trenggalek Meluas, 119 Jiwa Warga Kecamatan Suruh Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Banjir di Trenggalek Rendam 9 Desa dan 12 Ribu Jiwa Terdampak, Pemerintah Dirikan Dapur Umum |
![]() |
---|
Gegara Pertamax Tumpah, Toko Kelontong di Trenggalek Habis Terbakar |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Bisa Dapat Pembiayaan Perhutanan Sosial dari Kemenkeu, Kontribusi Rehab Hutan |
![]() |
---|
Realisasi Beli Anjing untuk Dukung Ketahanan Pangan Presiden Prabowo di Trenggalek, Basmi Babi Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.