Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Korban Luka Pecahan Kaca Bertambah, Kontrak Adam Alis di Borneo FC

Pemain yang terluka akibat pecahan kaca bus bertambah, kontrak Adam Alis di Borneo FC intip berita Arema hari ini populer

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial/@borneofc.id
Adam Alis (kiri), para pemain Singo Edan (kanan). Berita Arema hari ini populer: korban luka pecahan kaca bertambah, kontrak Adam Alis di Borneo FC 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Jumat (27/1/23) tentang bertambahnya korban luka akibat pecahan kaca bus. 

Sedangkan awal mula tim Singo Edan diserang suporter PSS Sleman akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Lalu perpindahan Adam Alis ke Borneo FC terjawab dari durasi kontrak hingga proses transfer di paruh musim Liga 1 2022

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Kontrak Adam Alis di Borneo FC

Pemain Arema FC yang baru saja berpamitan, Adam Alis, resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Borneo FC Samarinda.

Adam Alis diumumkan sebagai pemain Borneo FC hari ini, Kamis (26/1/2023).

Perkenalan Adam Alis disampaikan melalui situs resmi dan akun media sosial Borneo FC.

Mengutip dari situs resmi klub, Borneo FC merekrut Adam Alis dengan menebusnya dari Arema FC atau menjalankan sistem transfer.

"Iya kita secara resmi mengumumkan Adam Alis menjadi pemain Borneo FC untuk menambah kekuatan lini penyerangan," kata Nabil Husein dilansir dari laman resmi klub.

Kepindahan Adam Alis dari Arema FC ke Borneo FC jadi kejutan besar mengingat dia masih membela Singo Edan di laga melawan PSIS Semarang.

"Kita datangkan Adam Alis dengan sistem transfer, nominalnya menjadi rahasia antara kita aja," ujar Nabil.

Pernyataan tentang transfer ini menjadi jawaban pasti dari spekulasi kepindahan Adam Alis.

Adam Alis sendiri sebenarnya memiliki kontrak dua tahun bersama tim Arema FC.

Adalm Alis bersama Evan Dimas merupakan dua pemain yang memiliki kontrak panjang saat didatangkan oleh Presiden Arema FC kala itu, Gilang Widya Pramana.

Hal ini membuat Borneo FC harus membayar nominal yang lebih tinggi demi mendatangkan pemain berusia 29 tahun ini. 

Sama seperti saat didatangkan di Arema FC, Adam Alis juga diberikan kontrak hingga dua tahun oleh manajemen Borneo FC

"Adam Alis kita kontrak dengan durasi dua tahun kerjasama dan besar."

"Harapan kita dia mampu membawa tim ini berprestasi lebih dan sesuai dengan target yang kita tetapkan," ujarnya.

Terkait kepindahan Adam Alis, Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein, berharap pemain kelahiran Jakarta ini bisa menambah kekuatan timnya.

Apalagi, mereka saat ini berada di peringkat keenam klasemen dan berusaha bersaing kembali di papan atas klasemen Liga 1 musim ini. 

2. Korban Luka Pecahan Kaca Bertambah

Kondisi kaca bus rombongan Tim Arema FC yang pecah karena lemparan batu dalam perjalanan dari stadion Maguwoharjo menuju ke hotel, Kamis (26/1/2023). Foto paling kanan terlihat kaki salah satu pemain yang terluka dan berdarah diduga karena kena pecahan kaca bus
Kondisi kaca bus rombongan Tim Arema FC yang pecah karena lemparan batu dalam perjalanan dari stadion Maguwoharjo menuju ke hotel, Kamis (26/1/2023). Foto paling kanan terlihat kaki salah satu pemain yang terluka dan berdarah diduga karena kena pecahan kaca bus (Tangkapan layar video)

Bus yang ditumpangi tim Arema FC mendapatkan serangan dari suporter PSS Sleman, Kamis (26/1/2023).

Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jawa Tengah.

Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, menyampaikan, saat itu rombongan tim Arema FC hendak menuju tempat penginapan.

Namun, setelah keluar dari Stadion tiba-tiba bus yang ditumpangi pemain dan jajaran ofisial tim Arema FC itu mendapatkan serangan dari suporter tuan rumah.

"Awalnya kami disuruh nunggu sampai suporter pulang. Ternyata semua gak ada yang pulang nunggu sampai kami keluar. Setelah kami keluar langsung diserbu," ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, tiga pemain Arema FC mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca.

Mereka ialah Dendi Santoso, Adilson Maringa dan Achmad Figo.

"Pemain yang luka ada Dendi, Maringa dan Figo. Itu kena pecahan kaca sama batu batako besar," ujarnya.

Wiebie juga menyampaikan, pada saat itu rombongan bus Arema FC dikawal oleh kepolisian dari Polres Boyolali dan Denpom Solo.

Manajemen Arema FC juga berencana akan melayangkan protes terkait apa yang dialami oleh Arema FC tersebut.

"Ini nanti sedang kami susun. Kami akan layangkan protes," tandasnya.

3. Bus yang Dirusak Suporter Disediakan Panpel PSS Sleman 

Peristiwa penyerangan bus yang ditumpangi rombongan tim Arema FC pasca pertandingan melawan PSS Sleman diklarifikasi oleh pihak Panpel.

Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman membenarkan peristiwa penyerangan pada bus yang ditumpangi rombongan Arema FC saat akan keluar dari Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Akibat serangan dari kelompok massa yang berada di luar stadion itu, kaca bus pecah di beberapa titik.

Meski demikian, Panpel PSS Sleman menegaskan jika bus yang diserang hingga kacanya rusak itu bukan bus milik Arema FC yang diberi nama Jen99ala.

Akan tetapi bus pariwisata yang disewa khusus oleh pihak Panpel.

Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Yuyud Pujiarto, membenarkan adanya isiden penyerangan bus yang ditumpangi rombongan tim Arema FC.

Menurut Yuyud, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Arema FC sempat mendapat gangguan dari sekelompok orang ketika hendak meninggalkan area Stadion Maguwoharjo.

Bukan tanpa upaya, pihak kepolisian telah memberikan pengawalan ketat bagi tim tamu dari empat sisi berbeda.

Namun demikian, insiden tersebut tetap tidak bisa dihindarkan.

"Waktu keluar stadion, bus Arema FC sempat dihadang sekelompok orang, polisi sudah coba kawal dari depan, samping bahkan belakang"

"Tapi karena kondisi yang crowded, banyak orang yang mencoba ganggu"

"Itu kalau (bus) cepat-cepat bisa ada yang ketabrak, jadi harus perlahan keluarnya"

"dan meskipun keluar saat Subuh kayaknya masih tetap ditungguin," kata Yuyud kepada Tribun Jogja, Kamis (26/1/2023).

Yuyud cukup menyayangkan tindakan sejumlah oknum yang melakukan tindakan tersebut.

Padahal, panpel menyediakan bus pariwisata untuk Arema FC itu dari Perusahaan Otobus (PO) yang berada di Kabupaten Bantul.

"Ya itu bus bukan milik manajemen Arema, tapi yang kita sediakan sejak awal"

"Kemarin juga bus tersebut dipakai tim RANS, kita juga sediakan bus itu dari PO yang berada di Bantul,"

"Jadi sangat disayangkan sekali. Seperti kita merusak barang milik tetangga atau saudara sendiri," kata Yuyud.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

(Rifky Edgar)

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved