Berita Arema Hari Ini
Arema FC Gak Jadi Bubar, Manajemen Singo Edan Klaim Dapat Dukungan Aremania untuk Tetap di Liga 1
Arema FC memutuskan TAK JADI BUBAR dan akan tetap melanjutkan perjuangan di liga 1 musim 2022/2023 karena klaim mendapat dukungan Aremania
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC memutuskan TAK JADI BUBAR dan akan tetap melanjutkan perjuangan di liga 1 musim 2022/2023.
Pernyataan Arema FC untuk terus eksis di Liga 1 disampaikan oleh Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto setelah mendapatkan desakan dan dukungan dari Aremania.
Padahal sebelumnya Tatang yang menggulirkan wacana Arema FC bubar dengan mengatakan mempertimbangkan untuk membubarkan Arema FC pasca rentetan kejadian yang melanda klub berjuluk Singo Edan itu.
Baca juga: Daftar Warga Dampit dan Pujon Jadi Tersangka Perusakan Kantor Arema FC, Ini Peran 7 Tersangkanya
Akan tetapi, pertimbangan pembubaran tim hingga keputusan untuk melanjutkan Liga 1 masih akan dibicarakan oleh jajaran manajemen Arema FC.
"Saya meminta kepada direksi ke mas Iwan (Iwan Budianto) agar kita tetap eksis. Arema FC harus ada karena Aremania. Jadi
Lanjutkan," ucapnya, Selasa (31/1/2023).
Sebelumnya, Aremania dari seluruh korwil dari Malang Raya hingga luar Malang meminta kepada manajemen untuk tidak membubarkan Arema FC.
Hal tersebut disampaikan oleh Aremania ketika melakukan rapat koordinasi Aremania di depan kantor Arema FC pada Selasa (31/1/2023).
Dalam rapat koordinasi itu, Aremania mengecam aksi perusakan logo Arema FC, hingga meminta tanggapan resmi dari manajemen atas pertimbangan pembubaran tim.
"Saya berterimakasih kepada Aremania yang hadir hari ini. Di sini kami (manejemen) kedatangan Aremania. Ya kami sambut. Ternyata Aremania ini solid. Saya senang dan bangga apalagi melihat logo ditempelkan kembali," ujar Tatang.
Sementara itu, Amin Aremania Jalur Gaza berharap kepada manajemen Arema FC untuk tidak membubarkan Arema FC.
Baginya Arema FC sudah menjadi sebuah kebanggaan dan harga diri bagi Arek Malang dan Aremania.
"Saya hidup di luar kota, saya bangga ke Arema. Jangan sampai bubar. Apa yang kita banggakan sampai Arema FC bubar," ucapnya.
Amin sendiri merupakan Aremania Jalur Gaza yang tinggal di Kabupaten Pasuruan.
Dia pun meminta kepada manajemen Arema FC untuk tidak membubarkan Arema FC.
"Saya termasuk di Pasuruan. Tapi dengan bangganya dengan Arema. Mohon dicatat manajemen. Jangan sampai bubar. Apa yang diceritakan ke anak cucu kita nanti," tandasnya.
Baca juga: Aremania Kecam Aksi Massa Arek Malang yang Merusak Logo Arema FC di Kandang Singa, Sebut Melenceng
Wacana Arema FC Bubar
Wacana Arema FC bubar muncul setelah Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto membuat pernyataan untuk mempertimbangkan membubarkan klub Singo Edan.
Seperti diketahui, setelah peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Arema FC menjadi klub yang banyak ditimpa masalah.
Mulai dari terusir dari kandangnya sendiri, ditolak di mana-mana, hingga kondisi tim yang kini mengalami trend negatif.
Terbaru, kantor Arema FC menjadi sasaran amukan massa yang mengatasnamakan Arek Malang saat melakukan unjuk rasa pada Minggu kemarin (29/1/2023).
Akibatnya, kantor Arema FC dan store yang lokasinya berada di sebelahnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Melihat hal tersebut, manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika situasi memang dianggap tidak kondusif.
Tatang mengatakan, bahwa Arema FC telah melakukan berbagai macam upaya pasca tragedi Kanjuruhan.
Mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban. Memberikan layanan trauma healing.
Menghadapi proses dan gugatan hukum baik pudana dan perdata.
Serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi.
"Jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, kami manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan," ucapnya, Senin (30/1/2023).
Tatang mengatakan, bahwa Arema FC sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Arema FC juga terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal.
Maka dari itu, jajaran direksi dan manajemen Arema FC sudah berkumpul untuk membicarakan langkah berikutnya seperti apa terkait situasi yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.
Termasuk untuk mempertimbangkan Arema FC bubar.
"Jika sebelumnya kami memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” tandasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa yang dialami Arema FC atas insiden ini tetap tidak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania saat peristiwa Kanjuruhan
Baca juga: Nasib Arema FC Digoyang Pergerakan Arek Malang dan Penolakan Suporter Nasional, Benar Akan Bubar ?
Tuntutan Arek Malang
Wacana Arema FC Bubar tak lepas dari respon pecinta sepak bola Tanah Air yang didalamnya juga termasuk Aremania yang menilai klub Arema FC nir empati dan pasif pada upaya hukum korban Tragedi Kanjuruhan.
Respon suporter daerah lain terlihat dari pernyataan penolakan penggunaan stadion setempat sebagai home base Arema FC.
Di dalam kota Malang sendiri sikap protes pada manajemen Arema FC ditunjukkan massa yang menatasnamakan diri Arek Malang.
Unjuk rasa Arek Malang yang berujung ricuh jadi bentuk protes dari massa aksi warga Malang yang menganggap bahwa suporter selama ini hanya dijadikan sebagai konsumen oleh tim Arema FC.
Berdasarkan sikap yang ditulis massa aksi ini, mereka menganggap, bahwa supporter hanya sebagai konsumen yang bisa seenaknya dieksploitasi tanpa terjamin aspek keselamatannya.
Arek Malang menyuarakan tiga tuntutan pada manajemen Arema FC yang sudah disuarakan sejak 15 Januari 2023 :
Pertama, menuntut AREMA FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi.
Kedua menolak segala aktifitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan di Malang Raya.
Ketiga mendesak PT. ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.

Karena tiga tuntutan itu tidak direspon pihak manajemen Arema FC, Arek Malangpun akhirnya kembali menjalankan aksi susulan pada Minggu (29/1/2023) dan menyuarakan tiga pernyataan sikap.
Tiga pernyataan sikap itu yakni ;
Pertama, menentang keras Industry Modern Football sebagai system tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan supporter menjadi bagian terpisah dari klub dan menganggap supporter hanyalah customer alat pendulang laba.
Kedua, mulai detik ini PT. AABBI (AREMA FC) sebagai korporasi Nir-empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan dan tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang.
Ketiga, Arek Malang akan tetap konsisten mengawal perjuangan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.
Pada rilis yang mereka buat, Arek Malang menyatakan Sikap berakhirnya hubungan emosional antara Arek Malang dengan PT. AABBI.
Dengan kata lain mereka menyatakan Arema FC bukanlah lagi bagian atau terkait dengan Arek Malang.
Arema
Arema FC
manajemen Arema FC
Tatang Dwi Arifianto
komisaris Arema FC
Aremania
Malang
Arek Malang
Arema FC bubar
SURYAMALANG.COM
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Valdeci-Johan Alfarizi Absen Lawan Persija, Jadwal Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Ian Puleio Bergabung, Daftar 24 Pemain Lawan Persija |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rencana Homebase di Bali, Nasib Lokolingoy dan Choi Bo-kyung Kini |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Datangkan Ian Puleio, 3 Fakta Menarik Penyerang Anyar |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Profil Ian Puleio, Opsi Homebase Selain Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.