1 Abad NU

1 Abad NU Jadi Momen Reuni Akbar Warga Nahdliyin

Rois Syuriah PBNU, Prof Muhammad Nuh DEA mengartikan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) sebagai momentum reuni akbar para muaziz, pejuang dan pendahulu

Editor: rahadian bagus priambodo
surya.co.id/Mohammad Zainal Arif
Rois Syuriah PBNU, Prof Muhammad Nuh DEA saat menyampaikan makna usia 1 abad NU di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. 

SURYAMALANG.COM| SURABAYA - Rois Syuriah PBNU, Prof Muhammad Nuh DEA mengartikan usia 100 tahun atau 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) sebagai momentum reuni akbar antara para muaziz, para pendiri, para pejuang, dan para pendahulu.

"Sebagai anak cucu yang lama tidak bertemu 'orangtua' tentu perlu menyambutnya dengan luar biasa," ungkap Prof Nuh kepada SURYA.co.id, Senin (6/2/2023).

"Oleh karena itu untuk menutup 100 tahun ini dan menyambut 100 tahun yang akan datang yang harus dilakukan adalah berlomba untuk meraih prestasi. Warga Nahdliyin itu berlomba untuk berprestasi," imbuhnya.

Menurutnya, selama 100 tahun NU sudah memberikan manfaat untuk masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

"Warga Nahdliyin berupaya memberi manfaat sesuai kebutuhan masyarakat. Insya Allah 100 tahun kedepannya lagi akan semakin baik," ungkapnya.

Memontum menjelang usia ke 100 tahun NU juga disambut bahagia oleh Sekretaris LP Ma'arif Jawa Timur, Sunan Fanani.

Dalam bidang pendidikan, dikatakan Fanani, NU tengah berupaya mencetak anak didik berkualitas melalui persiapan sumber daya profesional.

Pasalnya saat ini di tengah persaingan global mau tidak mau NU harus hadir di dalam menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik.

"Maka dari itu yang dilakukan NU dijadikan sebagai alat utama untuk perubahan budaya di masyarakat," jelasnya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan LP Ma'arif NU untuk menghadapi era digital salah satunya adalah melakukan analisa akan kebutuhan dan kondisi.

"Karena kami tahu lembaga pendidikan di lingkungan NU itu tidak semuanya sama. Jadi mereka berbeda kualitasnya," tutupnya. (surya.co.id/Mohammad Zainal Arif)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved