Breaking News

Berita Arema Hari Ini

Penyebab Abel Camara Mandul di Putaran Kedua, Striker Asing Arema FC Kalah Jauh dari Dedik Drogba

Pelatih Arema FC tahu penyebab Abel Camara mandul gol di putaran kedua, ketajamannya tumpul disalip Dedik Drogba.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @aremafcofficial
Dedik Setiawan (kiri), Abel Camara (kanan). Penyebab Abel Camara mandul di putaran kedua, striker asing Arema FC kalah jauh dari Dedik Drogba 

SURYAMALANG.COM, - Penyebab Abel Camara mandul di putaran kedua Liga 1 2022 diungkap oleh pelatih Arema FC, I Putu Gede

Sebagai pelatih baru, I Putu Gede cukup tanggap dan cepat menganalisis kondisi tim Arema FC

Termasuk performa Abel Camara yang sejatinya diplot sebagai mesin gol Arema FC selama mengarungi kompetisi. 

Apa boleh buat, ketajaman Abel Camara, seolah hilang di putaran kedua dan justru disalip oleh striker lokal Dedik Setiawan alias Dedik Drogba

Selama putaran kedua Liga 1, Abel Camara belum sekali pun berhasil menjebol gawang lawan.

Performa buruk tersebut semakin disorot saat Arema FC melalui lima pekan beruntun dengan menelan kekalahan.

Hingga pekan ke-23, torehan Abel Camara masih kalah dari Dedik Setiawan yang telah mengemas tujuh gol.

Sejauh ini, Abel Camara baru mencetak empat gol.

Pada laga tekini, Abel Camara justru gagal mengeksekusi penalti, saat Arema FC berhasil mengalahkan RANS Nusantara FC 2-1.

Pelatih anyar Arema FC, I Putu Gede, telah menganalisis penyebab dari penurunan performa striker asal Portugal.

I Putu Gede menilai chemistry antarpemain belum berjalan dengan baik.

Sehingga, pemain Arema FC yang lain pun belum mengerti betul kemauan Abel Camara.

“Kurang adanya chemistry, belum ketemu dan belum matching soal apa yang dimau Camara,” tutur I Putu Gede mengutip Kompas.com Sabtu, (11/2/23).

Pelatih berdarah Bali yang juga legenda hidup tim tersebut optimistis Abel Camara segera menemukan kembali performa terbaik.

“Saya pikir dia (Abel Camarra) bisa dan punya potensi"

"Penalti kemarin, saya juga, kenapa saya tunjuk, supaya karena kalau dia cetak gol akan berkembang kuat. Tapi, keadaan berkata lain,” kata mantan pelatih PSMS Medan itu.

“Ini pembelajaran juga, yang membuat kami sendiri kuat"

"Kalau individu kuat, tim akan kuat. Saya bicara ke dia supaya dia ke depan lebih meningkat dan progres lagi,” tutur i Putu Gede menambahkan.

Artikel Kompas.com 'Penjelasan Pelatih Arema FC soal Paceklik Gol Abel Camara'.

Abel Camara yang kini berusia 28 tahun akan menghadapi ujian sulit untuk mengembalikan lagi ketajaman.

Sebab, Arema FC akan menjalani laga big match pekan ke-24 Liga 1 2022 menghadapi Persija di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Minggu, (12/2/2023).

Lini pertahanan Persija musim ini cukup tangguh dan dihuni banyak pemain-pemain berpengalaman.

Para pemain itu berlabel bintang seperti Hansamu Yama, Ondrej Kudela, hingga bek senior, Maman Abdurrahman.

Di sisi lain, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll ikut bersimpati atas kejadian buruk yang menimpa tim dan ofisial Arema FC.

Thomas Doll sempat menceritakan jika atmosfer di Stadion Kanjuruhan itu sangat bagus.

Bahkan Thomas Doll pernah merasakan langsung ketika timnya berhasil menumbangkan Arema 1-0 di laga tandang kontra Arema putaran pertama Liga 1 2022.

"Atmosfer di Malang kemarin itu sangat bagus. Untuk sekarang mereka (Arema FC) tidak bisa bermain di kandang"

"Mereka harus main di luar malang, dan itu sebenarnya sangat tidak bagus," kata Thomas Doll mengutip Tribunnews, Sabtu (11/2/23).

"Dan dengan Tragedi ini sebenarnya mimpi buruk untuk semua pecinta sepakbola Indonesia, dan saya berharap mereka bisa kembali ke situasi yang normal," harapnya.

Thomas Doll (kiri), pemain Arema FC dan Persija Jakarta (kanan) duel, Macan Kemayoran krisis
Thomas Doll (kiri), pemain Arema FC dan Persija Jakarta (kanan) duel, Macan Kemayoran krisis (Instagram @aremafcofficial/@thomas_dollofficial)

Thomas Doll pun mengerti kondisi yang harus dijalankan oleh pemain dan ofisial tim Arema yang harus berpindah-pindah dan jauh dari keluarga.

Thomas Doll berharap situasi itu bisa kembali normal dan Arema FC bisa bermain dengan kehadiran penonton.

"Karena mereka jauh dari keluarga, anak-anaknya, karena harus di luar Malang"

"Dan saya juga sudah merasakan bubble saat Desember dan itu sangat menyulitkan bagi saya dan pemain," ungkap pelatih berusia 56 tahun itu.

"Jadi, alangkah bagusnya semua bisa kembali normal dan saya berharap Aremania dan The Jakmania bisa bersama kembali," pungkasnya.

Seperti diketahui, Arema FC menelan hukuman seusai kejadian kelam dunia sepakbola nasional yang kini dikenang dengan 'Tragedi Kanjuruhan'.

Kejadian yang merenggut korban sebanyak 135 jiwa itu terjadi usai laga Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Satu di antara hukuman yang diterima oleh Arema FC adalah terusir dari kandang yang menjadi tempat mereka bernaung.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved