2 Sosok Pemain Absen di Laga Persebaya Vs Arema FC, Marcos Santos dan Eduardo Perez Putar Otak

SURYAMALANG.COM, - Atmosfer Derby Jawa Timur (Jatim) antara Persebaya Surabaya dan Arema FC dipastikan tetap sengit, meskipun kedua tim harus tampil pincang pada Sabtu (22/11/2025) mendatang.

Baik Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, maupun Pelatih Arema FC, Marcos Santos, sama-sama dipaksa merombak starting eleven setelah masing-masing kehilangan satu pemain kunci menjelang laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Absennya satu pilar dari setiap kubu ini membuat kedua pelatih harus putar otak untuk menambal lubang dan mencari taktik kejutan.

Berikut dua sosok pemain yang absen:

1. Francisco Rivera

Dari kubu tuan rumah, Persebaya Surabaya harus kehilangan Francisco Rivera, playmaker andalan mereka yang mendapatkan kartu merah pada laga sebelumnya.

Absennya Rivera tentu menjadi kehilangan besar bagi Bajul Ijo yang selama ini mengandalkan kreativitasnya dalam membangun serangan.

Baca juga: Berita Arema Hari FC Ini Populer: Jadwal Lawan Persebaya, Duo Pelatih Tertekan Jelang Derby Jatim

Sejak bergabung, Rivera menunjukkan konsistensi luar biasa termasuk mencetak gol penting.

Kemampuannya dalam membaca permainan dan mengeksekusi bola mati membuat Rivera tidak tergantikan.

Nilai pasar Rivera yang tinggi juga mencerminkan performa impresif dan peran vitalnya dalam strategi ofensif Persebaya.

Gelandang serang asal Meksiko itu memiliki nilai pasar mencapai Rp7,82 miliar, menjadikannya aset paling berharga dalam skuat Green Force.

2. Julian Guevara

Sementara dari pihak tamu, Arema FC juga mengalami nasib serupa.

Julian Guevara, bek tengah tangguh asal Kolombia, juga dipastikan absen setelah diganjar kartu merah ketika menghadapi Persija Jakarta akhir pekan lalu, (8/11/2025).

Berawal dari serangan Persija di sisi kiri pertahanan Arema FC, bola dikuasai Bruno Tubarao di menit ke-83.

Julian datang dengan sliding menjulurkan kedua kakinya, yang meski kena bola, tebasan kaki juga kena kaki pemain lawan.

Tekel horor terhadap pemain Persija itu pun membuat Julian Guevara menulis permintaan maaf.