Warga Kota Batu Diimbau Waspada Terkait Ancaman Siklon Tropis Freddy

SURYAMALANG.COM - BMKG saat ini masih terus memantau pergerakan Siklon Tropis Freddy di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau berada di perairan selatan Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Laut Banda.

Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis/pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

Hal itu berdampak hujan lebat dengan status siaga di DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten dan NTT.

Sehingga hujan deras dan angin berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Batu.

Untuk itu, BPBD Kota Batu mengeluarkan imbauan pada masyarakat terkait Siklon Tropis Freddy maupun angin kencang di wilayah Kota Batu.

"Kami imbau bagi masyarakat yang beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman pohon tumbang," kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/2/2023).

Selain ancaman pohon tumbang, Agung Sedayu juga mengimbau pengguna jalan agar waspada ranting, dahan, dan pohon yang berpotensi patah. 

"Jangan parkir kendaraan di sekitar pohon yang rawan tumbang," ujarnya.

Imbauan lainnya yang dikeluarkan BPBD Kota Batu ialah masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pembakaran di sekitar kewasan hutan dan membakar sampah sembarangan.

"Yang terpenting masyarakat segera melaporkan jika tahu ada ancaman, potensi bahaya atau kejadian darurat ke posko BPBD," jelas Agung Sedayu.

Dari data BPBD Kota Batu tahun 2022 lalu, terjadi sebanyak 203 bencana, terdiri dari 111 tanah longsor, 23 cuaca ekstrem atau angin kencang, 16 pohon tumbang, 11 kebakaran bangunan, 27 banjir, 5 bangunan roboh, 1 kecelakaan, 1 puting beliung, 2 gerakan tanah, 3 tanah ambles, dan 3 atap atau dinding roboh.