Polisi Periksa Aktivis Pengobar Perang Melawan Juragan Tambang Ilegal di Pasuruan

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan mulai memeriksa para aktivis yang mengobarkan perang melawan para juragan tambang ilegal. 

Polisi menindaklanjuti laporan dari gabungan aktivis dalam Persatuan Organisasi Rakyat untuk Transparansi dan Advokasi Lingkungan (PORTAL) tentang aktifitas tambang ilegal.

Para aktivis itu berstatus sebagai saksi pelapor. Mereka dimintai keterangan terkait laporannya.

Mereka diperiksa bergiliran oleh penyidik Satreskrim Polres Pasuruan, Senin (13/2/2023) siang. 

Kanit Tipidter Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Vani Badra mengatakan, pihaknya memang sudah mulai melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keberadaan tambang ilegal.

Bahkan, kata dia, selain memanggil para pelapor sebagai saksi pelapor, pihaknya juga sudah turun langsung ke lapangan dan memeriksa satu per satu keberadaan tambang yang dilaporkan ilegal.

“Penyelidikan sudah berjalan. Saya dan anggota sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket),” kata Vani, sapaan akrab Kanit saat ditemui usai pemeriksaan sejumlah aktivis.

Dia menyebut, pemeriksaan hari ini adalah salah satu upaya dalam rangka pulbaket. Menurutnya, penyidik perlu meminta keterangan dari sejumlah aktifis yang memberikan data terkait tambang yang diduga ilegal.

“Ya kami ingin kolaborasi. Bahkan jika memungkinkan kita akan turun dengan teman - teman untuk mengecek keberadaan tambang - tambang yang diduga ilegal. Yang jelas, proses baru berjalan,” sambungnya.

Terpisah, As’ari, Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang juga anggota PORTAL mengatakan, pemeriksaan ini lebih ke arah pencocokan data-data tambang ilegal.

“Kami sampaikan apa yang menjadi temuan kami di lapangan. Kami juga sudah sampaikan beberapa data - data tambahan ke penyidik. Mudah - mudahan ini menjadi semangat perubahan,” paparnya.

Ia berharap, penyidik kepolisian serius menangani kasus tambang ilegal ini. Menurutnya, jika ditindak tegas, maka ini akan menjadi efek jera bagi para pelaku perusak lingkungan di Kabupaten Pasuruan.