Timnas Indonesia

'Perang Dingin' Shin Tae-yong dan Thomas Doll Dipicu Sebutan Badut Belum Berakhir, PSSI Turun Tangan

'Perang Dingin' Shin Tae-yong dan Thomas Doll Dipicu Sebutan Badut Belum Berakhir, PSSI Turun Tangan

Editor: Eko Darmoko
Instagram/PSSI
Shin Tae-yong 

Singkat cerita, pertemuan itu membuahkan hasil yang dianggap bisa menjadi titik temu antara keinginan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong pun menyetujui beberapa persyaratan yang diminta oleh pihak Persija Jakarta.

Namun masalahnya, perseteruan kedua pelatih tersebut belum selesai.

Thomas Doll bahkan masih mengkritik Shin Tae-yong usai pertemuan virtual yang difasilitasi PSSI.

Mantan pelatih Borussia Dortmun itu tak menaruh rasa hormat kepada Shin Tae-yong karena tak menghadiri pertemuan virtual antara Persija dan Timnas Indonesia.

Parahnya, Thomas Doll menyebut Shin Tae-yong dengan sebutan badut karena menjadi bintang iklan makanan.

"Saya tidak terima ini, itu tidak respek," kata Thomas Doll ketika jumpa pers menjelang laga Persija vs Arema beberapa waktu yang lalu.

"Jujur, saya pikir dia tidak bisa serius. Ketika saya melihat dia menjadi bintang iklan di televisi, dia seperti badut, bukan seperti pelatih sepak bola," jelasnya.

Namun beberapa waktu berselang, Thomas Doll meminta maaf karena merasa ucapannya kepada Shin Tae-yong telah kelewatan batas.

"Saya minta maaf atas perkataan saya sebelumnya saat saya menyebut dia seperti badut, saya mengkritik secara personal dan ini tidak benar." kata Doll menyesal.

Hal ini yang dicurhatkan oleh Shin Tae-yong yang merasa tak terima dengan ucapan bernada menghina yang dilontarkan Thomas Doll.

"Thomas Doll berbicara di media menjelek-jelekkan orang, membuat saya menjadi (seperti) orang jahat dan tidak baik di media," kata Shin Tae-yong kepada awak media, Rabu (15/2/2023).

"Tetapi, setelah itu meminta maaf. Perasaannya bagaimana kalau terjadi yang sebaliknya," imbuh Shin Tae-yong.

"Jujur tidak bisa memaafkan, sebab perilaku dia (Thomas Doll) sudah salah," tegasnya.

"Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini, maksudnya pelatih klub bisa bicarakan timnas itu kaya badut."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved