Berita Malang Hari Ini
Tujuh Hari Tak Ditemukan, Pencarian Balita yang Terseret Arus Selokan di Desa Ngijo Dihentikan
Penghentian pencarian Rafael ini sesuai dengan SOP Basarnas yang telah diterapkan, pencarian dilakukan dengan batas ketentuan selama tujuh hari
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM |MALANG - Tepat tujuh hari Abizar Rafael Pangestu tenggelam di selokan perumahannya di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang sejak Rabu (23/2/2023) lalu.
Namun, pencarian balita berusia 3,5 tahun itu tak kunjung ditemukan. Akhirnya proses pencarian harus dihentikan.
Penghentian pencarian Rafael ini sesuai dengan SOP Basarnas yang telah diterapkan. Di mana pencarian dilakukan dengan batas ketentuan selama tujuh hari.
"Sore ini pencarian kami hentikan. Karena sesuai SOP dari Basarnas, pencarian maksimal sampai tujuh hari," ucap Kapolsek Karangploso, IPTU Bambang Subinanjar.
Baca juga: Anak Balita Terseret Arus Selokan, Dicari Sejauh 38 Km sampai Bendungan Sengguruh, Malang
Hal senada juga diungkapkan koordinator lapangan Basarnas, Ainul Mahdin. Menurutnya pencarian harus dihentikan jika tidak mendapatkan titik terang.
"Sesuai instruksi dari Basarnas, untuk pencarian dimaksimalkan sampai hari ketujuh," ucap Ainul.
Ketika menghentikan pencarian, Basarnas juga akan berkoordinasi dengan keluarga Rafael terkait rencana selanjutnya.
Setidaknya 36 personil Basarnas yang diterjunkan dalam pencarian di hari ke-7 ini. Dari 36 personel tersebut terbagi menajdi lima SRU.
Dalam pencarian lima SRU tersebut terpusat pada lima titik wilayah, yakni SRU pertama di jembatan GPA Karangploso, sampai di jembatan Kepuharjo. Untuk SRU dua, dari jembatan Kepuharjo sampai di Depo Karanglo.
“Untuk SRU satu dan dua, kita lakukan penyisiran manual karena kan nggak bisa pakai rafting, jadinya kita susur manual,” ujarnya.
Kemudian untuk SRU ketiga pencarian terpusat dari Tanjung sampai Kalisari Wendit dan SRU ketempat, pencarian mulai dari Warung Pagi Pakisaji sampai dengan Dam Blobo. Terahir SRU lima, pencarian dari Jembatan Sengguruh Kepanjen sampai dengan Senggreng Sumberpucung.
Saat disinggung kendala, Ainul mengaku faktornya masih tetap sama dengan hari-hari sebelumnya.
Yakni debit arus aliran air yang sangat deras, banyaknya pusaran air serta medan yang cukup terjal. Ditambah lagi banyak sampah di sekitar sungai.(isn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.