Asal-usul Mobil Rubicon Mario Dandy Surat Atas Nama Seorang OB, KPK Heran dengan Pengakuan Rafael

Asal-usul mobil Rubicon Mario Dandy surat atas nama seorang OB, KPK Heran dengan pengakuan Rafael Alun yang muter-muter.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Kolase IST | Kompas.com/Dzaky Nurcahyo/KompasTV
Mario Dandy (kiri), Rafael Alun Trisambodo (kanan). Asal-usul mobil Rubicon Mario Dandy surat atas nama seorang OB, KPK heran dengan pengakuan Rafael 

SURYAMALANG.COM, - Fakta baru asal-usul mobil Rubicon Mario Dandy terungkap dari penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Setelah harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo diperiksa KPK, kali ini giliran mobil Rubicon yang jadi sorotan publik ditelusuri. 

Di luar dugaan, mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy ternyata dokumen suratnya atas nama orang lain. 

Lebih tak masuk akal lagi, nama orang yang tertera dalam dokumen pemilik mobil Rubicon itu kerja sebagai Office Boy (OB)

Bahkan OB tersebut masih menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah yang artinya dia tergolong masyarakat tak mampu. 

Belum lagi pengakuan Rafael Alun soal mobil Rubicon itu cukup mengherankan KPK

Lantas bagaimana asal-usul mobil Rubicon Mario Dandy itu?

  • Terekspos saat Menghajar David

Awalnya mobil Rubicon yang harganya di atas Rp1,5 miliar itu dipakai Mario Dandy saat menghajar David pada Senin (20/2/2023) malam.

Mengingat harganya yang tak ramah di kantong, mobil Rubicon yang dikendarai Mario Dandy langsung jadi sorotan publik.

Publik bertaya-tanya dari mana Mario Dandy yang masih berusia 20 tahun itu memiliki mobil semahal itu.

Setelahnya diketahui Mario Dandy ternyata anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Setelah terkuak, harta kekayaan Rafael berdasarkan LHKPN yang dirilis KPK per 31 Desember 2021 mencapai Rp56,1 miliar.

Jumlah kekayaan Rafael yang fantastis sebagai pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II itu tentu sangat tak wajar. 

Alhasil, KPK turun tangan termasuk menyelidiki mobil Rubicon yang dibawa Mario Dandy itu.

Mengutip Sosok.Grid.id 'Pengakuan Rafael Soal Rubicon Mario Dandy'.

  • Pemilik Surat Mobil Seorang OB

Fakta pun terkuak rupanya nama yang tertera di dokumen mobil Rubicon tersebut bukan Rafael atau Mario Dandy tapi orang lain.

Mobil berpelat B 2581 PBP itu terdaftar atas nama Ahmad Saefudin (38).

KPK dibuat syok saat melakukan pencarian ke rumah Ahmad Syaifudin dan berakhir di sebuah gang sempit di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Hal itu dikonfirmasi oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

“Waktu timku ke lapangan fakta ini sudah kami dapatkan,” kata Pahala saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Terlebih saat diketahui Ahmad Saefudin selama ini bekerja sebagai cleaning service atau office boy (OB).

  • Penerima BLT

Ketua RT 01/RW01, Gang Jati, Mampang Prapatan, Kamso Badrudin mengatakan Ahmad Saefudin merupakan warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat pandemi Covid-19.

“Dapat, BLT masih dapat, terakhir setelah covid itu, 2022 masih dapat,” kata Kamso badrudin, Jumat (3/3/2023).

Mobil Rubicon Mario Dandy yang dipakai saat menghajar David
Mobil Rubicon Mario Dandy yang dipakai saat menghajar David (Kolase IST | Kompas.com/Dzaky Nurcahyo)

Sebagai warga penerima BLT, Kamso Badrudin tidak menyangka jika Ahmad Saefudin merupakan pemilik Jeep Wrangler Rubicon.

Ahmad pun baru mengetahui soal kepemilikan Rubicon itu adalah warganya sendiri.

“Nah itu saya baru dengar kalau dia pemilik daripada mobil Rubicon tersebut,”

“Kalau secara kita lihat kasat mata ya kan, logikanya ya kan, dan saya tahu persis, kayaknya gak mungkin banget,” tandas Kamso Badrudin.

Mengutip Grid.id 'Jeep Rubicon yang Ditunggangi Mario Dendy Milik Warga Penerima BLT'.

  • Pengakuan Rafael Alun

Soal identitas Ahmad Saefudin itu, KPK juga tak mempercayai bila pria itu pemilik mobil Rubicon yang berharga miliaran tersebut.

Sedangkan Rafael sendiri mengaku telah menjual mobil tersebut kepada sang kakak saat dikonfirmasi hal tersebut.

Oleh sang kakak, mobil itu diberikan kepada Mario Dandy sebagai hadiah.

"Menurut Beliau, itu sudah dibeli dan dijual kembali ke kakaknya. Lalu, oleh kakaknya dibolehkan dipakai Mario," kata Pahala, seperti dikutip dari Kompas.com.

Pahala menyebut pihaknya telah mendatangi kantor Samsat untuk mencari kebenaran soal dokumen tersebut.

KPK juga akan melacak perbankan untuk mengetahui transaksi jual beli mobil tersebut untuk membuktikan ucapan Rafael.

"Jadi belum dibalik nama. Kita percaya apa enggak? Ya enggak,” ujar Pahala.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved