Berita Jawa Timur Hari Ini
Waspada, Kasus Leptospirosis di Jatim Meningkat, Terjadi 249 Kasus dan Tertinggi di Pacitan
Kasus leptospirosis di Jawa Timur meningkat beberapa waktu terakhir. Sejauh ini sepanjang tahun 2023 di Jatim telah terjadi 249 kasus leptospirosis.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Kasus leptospirosis di Jawa Timur meningkat beberapa waktu terakhir. Sejauh ini sepanjang tahun 2023 di Jatim telah terjadi 249 kasus leptospirosis.
Untuk itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kebersihan terutama di musim penghujan.
"Berdasarkan data Dinkes Jatim, kasus Leptospirosis pada tahun 2022 sejumlah 606 kasus, sedangkan sampai dengan 5 Maret 2023 jumlahnya sudah 249 kasus,” kata Gubernur Khofifah, Senin (6/3/2023).
“Kita harus waspada agar jangan sampai kita abai atas problem kesehatan ini. Leptospirosis bisa ditemukan setiap waktu, tapi kemungkinannya meningkat saat musim penghujan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyakit ini bisa menyebar melalui urin dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut dan mengontaminasi lingkungan terutama di lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit yang luka/mukosa.
Hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati, namun pada manusia bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini bisa juga menyebar melalui air atau tanah yang sudah terkontaminasi urin hewan terinfeksi.
Diketahui, hewan pembawa bakteri leptospira antara lain tikus, sapi, babi, dan lain sebagainya, tetapi tikus merupakan penyebab utamanya.
Berdasarkan data Dinkes Jatim dari total 249 kasus yang terjadi di Jatim, terbanyak terjadi di Kabupaten Pacitan dengan jumlah 204 kasus dengan jumlah kematian 6 orang.
Selanjutnya kabupaten Probolinggo sejumlah 3 kasus dengan jumlah kematian 2 orang, Kabupaten Gresik sejumlah 3 kasus, Kabupaten Lumajang sejumlah 8 kasus, Kota Probolinggo sejumlah 5 kasus dengan jumlah kematian 1 orang, Kabupaten Sampang sejumlah 22 kasus dan Kabupaten Tulungagung sejumlah 4 kasus.
Khofifah pun mengimbau agar masyarakat yang merasakan gejala segera memeriksakan diri. Gejala tersebut antara lain seperti demam (>38°C), nyeri kepala, nyeri otot, malaise (lelah), serta mata tampak merah atau kekuning-kuningan. Mirip dengan demam berdarah, jika tidak segera tertangani, pasien terjangkit bisa meninggal dunia.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, jika merasakan gejala tersebut segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera mendapatkan penanganan medis,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat musim hujan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir karena banyak penyakit yang dapat ditimbulkan, di antaranya leptospirosis.
Guna mengendalikan kasus Leptospirosis di Jawa Timur, Kadinkes Jatim juga telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dengan pelaporan melalui SKDR yang sudah diverifikasi serta melakukan koordinasi/jejaring dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam penanganan leptospirosis.
Dinkes Jatim juga telah menyiapkan ketersediaan RDT leptospirosis di masing-masing kabupaten/kota untuk mempermudah diagnosis serta mensosialisasikan tatalaksana pengobatan leptospirosis.
“Kejadian leptospirosis tidak hanya berkaitan dengan banjir saja, namun juga terkait dengan air yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri leptospira, seperti tikus, sapi, babi yang ada di sekitar lingkungan manusia,” katanya.
“Tak hanya itu, penularan Leptospirosis bisa terjadi melalui kontak erat dengan binatang ternak yang terinfeksi dan terjadi pada pekerjaan yang berpotensi kontak dengan sumber infeksi.” imbuhnya.
Kasus leptospirosis di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
leptospirosis
gejala leptospirosis
cara penularan leptospirosis
penyebab leptospirosis
Berawal Istri Minggat dengan Menantu Laki, Mertua di Kedawung Probolinggo Kalap Bacok Anak Mantu |
![]() |
---|
Marak Gadis Jombang Hamil di Luar Nikah Terpaksa Lakukan Pernikahan Dini, Kecamatan Ngoro Terbanyak |
![]() |
---|
KISAH Asmara Kades Sukamakmur Jember dengan LC Karaoke Berujung Jadi ‘ATM Berjalan’ hingga Terdakwa |
![]() |
---|
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Malang dan Jatim Menyambut HUT RI ke-79, Ada Balik Nama |
![]() |
---|
Hari Ini Jokowi Kunjungan Kerja di Banyuwangi, Sidoarjo dan Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.