Berita Arema Hari Ini

Fakta-fakta Sponsor Arema FC dan Persebaya Tersangkut Investasi Bodong, Tanggapan Manajemen Kompak

Fakta-fakta sponsor Arema FC dan Persebaya tersangkut investasi bodong, tanggapan manajemen kompak, Singo Edan masih terikat kontrak.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @aremafcofficial/@officialpersebaya/KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
Logo Arema FC dan Persebaya, Wahyu Kenzo (tengah). Fakta-fakta sponsor Arema FC dan Persebaya tersangkut investasi bodong, tanggapan manajemen kompak 

SURYAMALANG.COM, - Fakta-fakta sponsor Arema FC dan Persebaya tersangkut investasi bodong jadi sorotan baru-baru ini. 

Pemilik sponsor Arema FC dan Persebaya yang tersangkut kasus penipuan tersebut adalah Wahyu Kenzo

Wahyu Kenzo yang juga dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya ini diduga melakukan penipuan hingga Rp 18 miliar.

Lantas bagaimana tanggapan Persebaya dan Arema FC serta seperti apa duduk perkara yang menimpa Wahyu Kenzo?

Dirangkum dari berbagai sumber intip fakta-fakta lengkapnya di bawah ini:

1. Penipuan Robot Trading

Wahyu Kenzo yang dikenal pengusaha ini tersangkut kasus penipuan yang mencatut salah satu bisnisnya yakni robot trading Auto Trade Gold (ATG). 

Di perusahaan robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo bertindak sebagai Founder. 

Wahyu Kenzo lantas ditangkap Polres Malang Kota karena diduga melakukan penipuan investasi bodong robot trading ATG.

Total kerugian Rp 18 miliar dengan jumlah korban mencapai 240 orang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Wahyu Kenzo kini ditahan di ruang tahanan Mapolresta Malang setelah ditangkap beberapa hari lalu.

2. Persebaya

Kasus penangkapan Wahyu Kenzo juga menjalar ke sepak bola sebab ada beberapa badan usahanya yang menjadi sponsor klub Liga. 

Menanggapi kasus tersebut, Persebaya melalui Media Officer, Angksa Danu buka suara. 

Pihaknya tetap tenang karena mengaku badan usaha dan brand yang bekerjasama dengan Persebaya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penangkapan.

"Persebaya saat itu bekerjasama dengan Pansaka dan The Legion yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear"

"Tidak ada robot trading dan sebagainya," tegas Angksa Danu melalui komentar singkat yang diterima Kompas.com.

Akibat tidak memiliki hubungan, Persebaya pun merasa tidak perlu berkomentar terlalu jauh.

Selain itu hubungan kerjasamanya juga sudah berakhir musim lalu.

"Dan kerjasama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi ya sudah selesai dengan Pak Wahyu," kata pria yang biasa disapa Eng ini. 

Artikel Kompas.com 'Wahyu Kenzo Ditangkap Polisi, Sponsor Persebaya dan Arema FC'.

3. Arema FC 

Berbeda dengan Arema FC yang masih punya kerja sama sponsorship dengan satu dari cabang bisnis lain Wahyu Kenzo yakni brand The Legion.

Merek ini bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi.

Kerja sama tersebut berdurasi tiga tahun dan saat ini, kerja sama tersebut memasuki tahun kedua.

Jadi, The Legion masih menjadi sponsor hingga 2024.

Kendati begitu, General Manajer ad Interim Arema FC, Yusrinal Fitriandi menerangkan Arema FC tidak pernah kerja sama secara personal dengan Wahyu Kenzo.

Semua hubungan kerja sama dilakukan profesional melalui badan usaha yang legal dan berstruktural.

“Ya intinya Arema itu tidak pernah bekerja sama dengan personal, kami pasti company to company"

"Untuk terkait beliau ini kan secara instansi Arema tidak tahu kegiatan di luar dari kerja sama itu, beliau punya usaha apa saja,” ujar pria yang biasa disapa Inal itu kepada Kompas.com.

“Kami kerja samanya dengan The Legion, itu nutrisi susu dan so far tidak ada masalah,” tambahnya.

Artikel Kompas.com 'Sponsor Arema FC Terkait Kasus Penipuan Wahyu Kenzo'.

4. Arema FC Tidak Mau Dikaitkan 

Yusrinal Fitriandi menegaskan bila kerja sama yang dibuat tidak semata mengacu pada satu personal tetapi sebuah perusahaan yang terdapat banyak entitas di dalamnya.

Adapun kasus yang menjerat Wahyu Kenzo saat ini dianggap sebagai masalah personal.

Selain itu produk yang bekerja sama dengan Arema FC juga tidak memiliki sangkut paut dengan ATG

“Intinya dengan Arema tidak ada masalah karena berbeda perusahaan, berbeda bidang usahanya" kata Yusrinal Fitriandi. 

"Jadi saya pikir itu personalnya beliau saja, secara instansi kami tidak tahu itu,” ujarnya.

5. Arema FC Lanjutkan Kerjasama

Lebih lanjut Fitriandi Yusrinal menegaskan Arema FC tidak ingin mengomentari atau masuk lebih jauh terkait kasus tersebut.

Namun Yusrinal memastikan akan terus menghormati kontrak kerja sama yang ada selama tidak ditemukan tindakan-tindakan ilegal di dalamnya.

“Kami tidak terkait dengan persoalan hukum yang kini sedang dijalani WK, kami hanya bekerja sama bisnis to bisnis dengan produk nutrisi"

"Kami juga tidak memiliki kompetensi untuk mendalami siapa pemiliknya atau pemegang sahamnya,” tegas pria berkacamata itu.

“Murni yang terjadi adalah ikatan kontrak sponsorship. Sampai saat ini kerja sama berjalan normal kendati sepak bola belum stabil,” pungkasnya.

6. The Legion Nutrition 

Arema FC memperkenalkan The Legion Nutrition sebagai sponsor utama untuk mengarungi Liga 1 2021-2022 pada Minggu (5/9/2021).

Dilatarbelakangi visi yang sama, kedua belah pihak memilih kerja sama panjang karena dari sisi industri tentu membutuhkan tahapan untuk bisa lebih berkembang.

Sementara itu, Marketing Director The Legion Nutrition Deni FJ mengaku senang bisa memberikan dukungan kepada Arema FC.

Dukungan yang diberikan The Legion Nutrition ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema FC mencapai target juara Liga 1 2021-2022.

“Tentu saja kami sangat senang dengan kerja sama ini. Kami sudah melihat jauh ke depan, Arema FC merupakan salah satu ikon sepak bola di Indonesia"

"Dukungan ini semoga bisa menjadi motivasi bagi tim Arema FC untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021-2022,” pungkasnya.

7. Sosok Wahyu Kenzo

Di bio Instagramnya, Wahyu Kenzo menulis dirinya sebagai CEO Pansaka.

Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Jelang Liga 2021-2022 lalu Persebaya memperkenalkan Pansaka Group sebagai official partner-nya yang dihadiri Presiden Klub Azrul Ananda dan Wahyu Kenzo.

Pertemuan itu digelar di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Selain sebagai CEO Pansaka, Wahyu Kenzo juga mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.

8. Pengakuan Korban 

Salah seorang korban Wahyu Kenzo,  mengatakan ia mengalami kerugian dalam kasus ATG yang diduga dikelola oleh Wayu Kenzo.

Deny mengenal ATG sejak Oktober 2021 lalu setelah diajak rekannya bernama Rudy investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member"

"Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujar Deny kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

9. ATG Kerap Berdalih

Kepada para membernya, baik owner dan leader, ATG kerap berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan disebut-sebut ada regulasi baru sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Deny Yosua juga mengaku seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD.

Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya.

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading" kata Deny Yosua. 

"Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," beber Deny Yosua.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved