Beda Style Mario Dandy dan Shane Saat Rekonstruksi Penganiayaan David, Pacar AG Pakai Sepatu Branded

Beginilah beda style Mario Dandy dan Shane disorot saat melakukan rekonstruksi penganiayaan David, Jumat (10/3/2023). 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Beda Style Mario Dandy dan Shane Saat Rekonstruksi Penganiayaan David, Pacar AG Pakai Sepatu Branded 

SURYAMALANG.COM - Beginilah beda style Mario Dandy dan Shane disorot saat melakukan rekonstruksi penganiayaan David, Jumat (10/3/2023). 

Tampak Mario Dandy pakai sepatu branded saat menjalani rekonstruksi penganiayaan David

Situasi berbeda terlihat pada rekan Mario Dandy, Shane yang kedapatan menggunakan sandal saat melakukan rekonstruksi. '

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) kepada David anak petingggi GP Ansor di Perumahan Green Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Dalam sejumlah adegan rekonstruksi tampak sesuatu yang kontras antara Mario dan satu pelaku lainnya, yakni Shane Lukas (19).

Hal ini terlihat dalam sebuah unggahan Intagram @mak_lamis, Sabtu (11/10/2023), penampilan Mario Dandy tetap nyentrik dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye sambil mengalungkan name tag bertuliskan tersangka lengkap dengan identitasnya.

Mario mengenakan celana pendek hitam.

Mario Dandy dan Shane saat rekonstruksi
Mario Dandy dan Shane saat rekonstruksi (Tribunnews)

Namun yang paling menyita perhatian alas kaki yang dipakai Mario Dandy, anak mantan pejabat ditjen pajak ini mengenakan sepatu basket Nike Fly By Mid 2 berkelir hitam.

Sementara berbeda dengan Shane Lukas yang tampil adanya dengan mengenakana baju tahanan hanya mengenakan sandal bermerek Porto.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Nike Fly.by Mid 2 memiliki harga jual di kisaran Rp1 juta.

Sedangkan, sandal Porto yang menjadi alas kaki Shane memiliki harga sekitar Rp30.000.

Namun, sepatu yang dikenakan Mario saat rekonstruksi berbeda dengan barang bukti yang ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan.

Saat konferensi pers penetapan tersangka Mario pada 22 Februari lalu, Polres Metro Jakarta Selatan menunjukkan bukti sepasang sepatu bermerek Puma.

Tak hanya penampilan, gelagat Mario Dandy pada saat rekontruksi juga menyedot perhatian. Keduanya tampak sedih pada saat memeragakan sejumlah adegan.

Bahkan, Shane sempat mengepalkan tangan ke atas mirip seperti orang yang sedang berdoa. Momen itu terjadi pada saat Mario Dandy memperagakan dengan brutal adegan penganiayan terhadap David.

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Aksi penganiayaan David ini yang disebabkan oleh 3 tersangka, yakni Mario Dandy, Shane Luksa dan AGH mantan kekasih David sendiri.

Selebrasi Ala Ronaldo

Mario Dandy Satriyo langsung melakukan selebrasi gol ala pesepakbola Cristiano Ronaldo alias CR7 usai menganiaya Cristalino David Ozora.

Hal itu terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di
Perumahan Green Permata, Jumat (10/3/2023).

Dalam proses rekonstruksi kemarin terlihat Mario melakukan selebrasi usai menendang David tepatnya di sisi kepala kiri. Sebelum menendang, Mario lebih dulu mengambil ancang-ancang sambil berlari.

"Tendangan terakhir tersangka MDS dengan seakan-akan ini adalah free kick, dilanjutkan MDS melanjutkan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata penyidik.

Pada rekonstruksi terlihat Mario memutari badan David terlebih dahulu dan setelah itu melakukan selebrasi gol ala Cristiano Ronaldo.

Usai melakukan selebrasi, Mario masih melanjutkan aksi penganiayaannya dengan memukul kepala David di bagian belakang.

"Tersangka MDS memukul kepala korban bagian belakang dengan tangan kanan." ucap penyidik.

Fakta-fakta Baru

Fakta baru penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David ternyata mengungkap fakta baru.

Dalam rekonstruksi ternyata terungkap jika, saat kejadian Mario Dandy mengaku jika AGH bukanlah pacarnya melainkan adiknya.

Iapun diketahui memang mengajak Shane untuk menganiaya David.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya gelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora di Komplek Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/3/2023).

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap perkataan Mario Dandy yang menyebutkan bahwa AG bukan lah kekasihnya melainkan adiknya.

Hal itu didapati saat reka adegan ke-37 yang memperagakan orangtua teman David yakni saksi N, datang menghampiri Mario Dandy Cs usai melakukan penganiayaan.

Saat itu, saksi N terkejut ketika melihat David sudah tak sadarkan diri usai dianiaya secara brutal oleh Mario. 

"Jadi saksi N meminta anak AG untuk pahanya ditaruh di bawah tangan N dan di bawah ke kepala korban, tapi AG tidak mau hanya memberikan tangannya," kata penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Saat itu juga, saksi N yang sedang memperagakan adegan menolong korban sempat menangis. 

Kemudian saksi N melakukan percakapan kepada para pelaku yang hanya melihat korban yang telah terkapar tanpa adanya niat untuk menolong. 

Kemudian, Mario mengatakan bahwa penganiayaan tersebut sebabkan oleh aksi pelecehan dengan dilakukan David terhadap AG yang dianggapnya sebagai adiknya. 

"Siapa kamu, kamu tamu tak diundang di sini, kamu apakan teman anak saya," kata saksi N saat menerangkan adegan menolong David

"Dia melecehkan adik saya tante," jawab Mario saat ditanyai maksud perbuatannya kepada saksi N.

Mengutip TribunSumsel.com dengan judul Mario Dandy Pakai Sepatu Branded Saat Jalani Rekonstruksi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved