Penyesalan Ammar Zoni Jatuh di Lubang yang Sama, Sikap Irish Bella Absen Jenguk Suami Terungkap

SURYAMALANG.COM, - Penyesalan Ammar Zoni jatuh di lubang yang sama dan terancam 12 tahun penjara terungkap.

Sedangkan sikap Irish Bella yang absen saat keluarga mulai menjenguk Ammar Zoni juga ikut terkuak. 

Di sisi lain, sepupu Ammar Zoni bernama Kemal menceritakan kondisi suami Irish Bella yang kini sudah jadi tahanan. 

Ammar Zoni sudah ditahan Polres Metro Jakarta Selatan sejak diamankan Rabu (8/3/2023).

Konferensi pers mengenai penangkapan Ammar Zoni pun baru digelar pada Jumat (10/3/2023).

Bila dilihat dari waktu penangkapan, praktis Ammar Zoni sudah ditahan selama tiga hari, namun Irish Bella belum datang menjenguk. 

Kemal yang menemui Ammar Zoni juga memberi sedikit informasi soal kondisi suami Irish Bella itu.

Kata Kemal, kondisi Ammar Zoni sudah lebih tenang dibanding sebelumnya.

“Keadaan lebih tenang, lebih baik dari kemarin. Saya jenguk aja tadi,” kata Kemal, di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2023).

Ammar Zoni juga banyak menyampaikan penyesalan lantaran jatuh lagi di lubang yang sama.

Kemal pun membenarkan jika selama bertemu dengannya tadi, Ammar Zoni banyak mengungkapkan penyesalan.

“Ya, pastilah,” tandasnya mengutip Grid.ID. 

Sejauh ini, Ammar Zoni sudah dijenguk oleh orang tua dan adiknya di ruang tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.

“Semalam bareng Adit (adik) juga. Udah datang (orang tua),” kata Kemal mengutip Grid.ID.

Di tengah rombongan keluarga yang menjenguk Ammar Zoni, sikap Irish Bella pun terungkap.

Ternyata aktris 26 tahun tersebut tidak ikut bersama keluarga dan memilih absen menjenguk suami. 

Kemal pun juga tidak memiliki informasi kapan Irish Bella bakal menjenguk suaminya.

Hanya saja Kemal menyebut kalau Irish Bella selalu memberikan dukungan untuk Ammar Zoni.

“Kalau mau jenguk kapan, nggak tahu cuma support setiap hari,” tandas Kemal.

Diketahui, keterlibatan Ammar Zoni dalam kasus narkoba terulang setelah sebelumnya pernah ditangkap pada tahun 2017.

• Kronologi Penangkapan Ammar Zoni

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengungkapkan, Ammar Zoni adalah pelaku ketiga yang ditangkap dalam satu hari.

Aparat lebih dulu menangkap M, sopir Ammar Zoni, dan satu rekan M berinisial RH.

"Kronologi kejadiannya adalah pada Rabu 8 Maret 2023 sekira pukul 11.00 WIB terjadi kesepakatan antara tersangka AZ (Ammar Zoni) dan M untuk membeli serta menggunakan narkotika jenis sabu," terang Ade Ary dalam konferensi pers, Jumat (10/3/2023).

Setelah sepakat, Ammar Zoni mentransfer uang sebesar Rp1.500.000 kepada M untuk membeli sabu.

M lalu meminta RH untuk mengantarnya ke salah satu penjual narkotika di bilangan Jakarta Barat.

Sesampainya di Kampung Boncos, Jakarta Barat, RH mengenalkan M kepada penjual sabu yang kerap dipanggil "Bang".

M tanpa berpikir panjang, bertransaksi dan membeli dua klip sabu seharga Rp1.000.000.

M juga memberi RH sejumlah uang sebagai rasa terima kasih.

"Hadiah uang yang diberikan M langsung dibelanjakan oleh RH kepada orang yang sama," ungkap Ade Ary.

RH disebut turut membeli satu klip bening narkotika kepada pria yang akrab dipanggil "Bang" tersebut.

"Satu klip bening narkotika itu akhirnya dinikmati bersama-sama oleh M dan RH di sekitar Kampung Boncos," jelasnya.

Setelah menikmati satu klip sabu, keduanya lantas putar arah dan mengantar pesanan narkotika yang diminta Ammar Zoni.

Sesampainya di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Satuan Reserse Narkotika Polres Metro Jakarta Selatan pun langsung menangkap M dan RH.

M dan RH diamankan di Pintu Timur Taman Margasatwa Ragunan sekira pukul 19.30 WIB.

Saat ditangkap aparat, pihak kepolisian belum mengetahui narkotika yang dibawa R dan KH adalah pesanan Ammar Zoni.

Aparat baru mengetahui setelah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap M dan RH.

"Dari dua tersangka (M dan RH) diamankan tiga bungkus plastik bening berisi narkotika jenis sabu" terang kata Ade Ary. 

"Kemudian kepada petugas yang melakukan penangkapan, tersangka M mengakui barang itu adalah titipan saudara AZ," imbuh Ade Ary.

Polisi lantas menciduk Ammar Zoni di rumah pribadinya dan disebut bersikap kooperatif dengan tidak memberikan perlawanan.

Kini M, RH dan Ammar Zoni disangkakan Pasal 112 Ayat 1 subsider Pasal 127 Ayat 1 Huruf A UU nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

"Minimal empat tahun, maksimal 12 tahun penjara," imbuh dia.

Ammar Zoni membeli sabu dengan harga Rp 1,5 juta.

Dari tangan Ammar Zoni polisi mengamankan barang bukti, berupa 1 bekas bungkus rokok berisi 2 plastik klip bening, masing-masing berisi 1,04 gram.

Artikel Grid.ID 'Ammar Zoni Terancam 12 Tahun Penjara, Begini Kronologi Penangkapannya'.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com