Berita Arema Hari Ini

Kondisi Psikologis Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan Dibeber Joko Susilo, Susah Meraih Kemenangan

Kondisi Psikologis Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan Dibeber Joko Susilo, Susah Meraih Kemenangan

Editor: Eko Darmoko
Instagram/aremafcofficial
Pelatih Arema FC, Joko Susilo alias Gethuk, saat mendampingi timnya menghadapi Dewa United di Stadion PTIK, Jumat (10/2/2023). 

SURYAMALANG.COM - Situasi sulit dihadapi Arema FC di Liga 1 2022. Kemenangan menjadi hal yang susah diwujudkan oleh klub beralias Singo Edan itu.

Di laga terakhirnya, pada pekan ke-30 melawan tuan rumah Persis Solo di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (15/3/2023) sore, Arema FC hanya menuai hasil imbang.

Tim asuhan Joko Susilo itu harus puas menerima satu poin setelah ditahan imbang 1-1.

Gol Dendi Santoso pada menit ke-27 sempat membuka asa mengakhiri rentetan paceklik kemenangan Arema FC dalam tiga laga sebelumnya.

Namun gol penalti Fernando Rodriguez pada menit ke-67 membuyarkan kemenangan Arema FC yang sudah di depan mata.

Kegagalan meraih poin penuh memperpanjang puasa kemenangan Arema FC dalam lima laga meski Joko Susilo sempat optimistis bisa menang lawan Persis.

Nyatanya mereka tak bisa menang.

Tetapi Joko Susilo melihat ada hal positif yang ditunjukkan pemain Arema FC dalam laga itu.

Aksi Dendi Santoso, gelandang Arema FC, dalam laga melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/3/2023).
Aksi Dendi Santoso, gelandang Arema FC, dalam laga melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/3/2023). (Arema FC)

Evan Dimas Darmono dkk menunjukkan mentalitas dan fighting spirit yang luar biasa dalam menghadapi tekanan selama pertandingan.

Menurut Joko Susilo tak mudah menunjukkan fighting spirit tinggi dan menanggapi tekanan bertubi-tubi di tengah performa inkonsisten dalam beberapa laga terakhir.

"Tentu kami tidak puas dengan hasil ini yang kedua sangat penting harus kami sampaikan penghargaan terhadap pemain-pemain Arema," kata pelatih yang biasa disapa Gethuk itu.

"Mereka begitu termotivasi dengan berbagai tekanan dan minimal bisa ambil poin di sini meskipun itu bukan target kami," sambungnya dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

Sejak dipercaya kembali memegang kendali Arema FC, Joko Susilo menekankan aspek mentalitas sebagai salah satu fokusnya dalam pembenahan tim.

Ia mengakui semenjak terjadinya Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, kondisi psikologis pemain memang terganggu.

Terbukti dari naik turunnya performa Arema FC termasuk tekanan dari berbagai pihak yang datang bertubi-tubi membuat kondisi para pemain sedikit terguncang dari sisi mental.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved