Fakta-fakta Video Viral Nakes Puskesmas Rendahkan Pasien BPJS Banyak Dihujat, Kini Minta Maaf

Berikut ini rangkuman fakta video viral nakes rendahkan pasien BPJS yang terjadi di Puskesmas Lambunu 2. Banyak dihujat kini minta maaf. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
tiktok
Fakta-fakta Video Viral Nakes Puskesmas Rendahkan Pasien BPJS 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman fakta video viral nakes rendahkan pasien BPJS yang terjadi di Puskesmas Lambunu 2

Video viral yang sebelumya beredar di TikTok yang memperihatkan nakes rendahkan pasien BPJS itu pun banyak dihujat warganet bahkan disorot oleh dokter hingga BPJS Kesehatan RI. 

Setelah menjadi viral, kini tiga naskes yang terlihat merekam video viral kontroversial itu akhirnya minta maaf. 

Berikut adalah fakta- fakta video viral nakes rendahkan pasien BPJS yang SURYAMALANG.COM rangkum dari berbagai sumber:

1. Awal Mula Video Viral

Dalam video yang beredar, tiga orang yang diduga sebagai nakes membuat konten tentang pasien BPJS.

Mereka terlihat berbaring dan bermain ponsel di tempat yang diduga puskesmas itu.

"Ketika pasien BPJS masuk," tulis akun TikTok @rintobelike2.

Video viral nakes rendahkan pasien BPJS
Video viral nakes rendahkan pasien BPJS (Tiktok)

Konten tersebut seakan menunjukkan adanya perbedaan pelayanan antara pasien BPJS dan non BPJS. 

Tangkapan layar video itu diunggah oleh akun Twitter @tanyarlfes pada Sabtu (18/3/2023).

Cuitan tersebut menjadi viral hingga turut mendapat tanggapan dari dr Tirta.

Bahkan, kata BPJS menjadi trending topic di Twitter pada Sabtu pagi.

2. Mendapat Sorotan

Influencer kesehatan, dokter Tirta Mandira Hudhi, memberi tanggapan soal video dari tenaga kesehatan (nakes) yang viral di media sosial.

Melalui akun Twitter-nya @tirta_cipeng, dr Tirta menyebut diskriminasi tidak boleh terjadi dalam pelayanan kesehatan.

Sebab, kata dr Tirta, banyak pasien yang terbantu karena adanya layanan BPJS.

Ia pun menyayangkan terkait nakes yang membuat konten tentang pasien BPJS tersebut.

"Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien."

"Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak."

"Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat."

"So, Konten begini ga elok," tulis dr Tirta.

 

3. Respons BPJS Kesehatan RI

Cuitan akun Twitter @tanyarlfes mendapat sejumlah komentar dari warganet.

Mereka pun mengaku miris dengan video nakes yang diduga merendahkan pasien BPJS.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sejumlah warganet mencoba mention akun Twitter resmi BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

Akun resmi BPJS Kesehatan @BPJSKesehatanRI lalu merespons komentar dari warganet.

"Salam. Mohon maaf, jika ada ketidaksesuaian pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Petugas Medis dan Paramedis di FKTP/ FKRTL atau Petugas BPJS Kesehatan. Silakan melapor ke Website resmi BPJS Kesehatan di http://bpjs-kesehatan.go.id. di menu Whistleblowing System," tulisnya, Sabtu.

4. Kini Minta Maaf

Tiga tenaga kesehatan (nakes) yang videonya viral karena kontennya dianggap membedakan pelayanan terhadap pasien BPJS Kesehatan akhirnya meminta maaf.

Tiga nakes itu bertugas di Puskesmas Lambunu 2 Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dalam konten video yang diunggah di akun Tiktok seorang nakes, @rintobellike2, menunjukkan ketiga nakes itu sibuk main ponsel dan berbaring apabila pasien yang datang merupakan pasien BPJS.

Kini, konten video itu telah dihapus.

Namun, video tersebut sudah terlanjut beredar di media sosial dan menuai reaksi negatif warganet.

Setelah video tersebut dihujat warganet, ketiga nakes Puskesmas Lambunu 2 itu akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf disampaikan kepada sejumlah pihak, mulai dari Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia, hingga masyarakat.

"Kami staf Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI , BPJS Kesehatan seluruh Indonesia , Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khususnya Dinas Kesehatan Parigi Moutong, BPJS Kesehatan Parigi Moutong, dan seluruh masyarakat yang merasa dirugikan dengan video kami," kata ketiganya dalam video permintaan maaf yang diunggah di akun @rintobellike2, Sabtu (18/3/2023) siang. 

Ketiga nakes itu mengatakan pelayanan sebenarnya di Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan antara pasien umum dan pasien BPJS.

"Yang sebenarnya pelayanan di Puskemsa Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan video kami," ujarnya.

Sebelumnya, video tiga nakes tersebut membuat frasa BPJS dan nakes trending di Twitter.

Warganet menghujat tiga nakes itu karena membuat konten yang dinilai merendahkan pasien BPJS kesehatan.

Tidak hanya itu, rating Puskesmas Lambunu 2 pun langsung anjlok dan diberi bintang 1 di laman Google.

Sebagian telah tayang di Tribunnews, 'Tiga Nakes Puskesmas Lambunu 2 Akhirnya Minta Maaf usai Video Bernada Rendahkan'.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved