Berita Bojonegoro Hari Ini

21 Kecamatan di Bojonegoro Terdampak Kekeringan Jika Musim Kemarau Lebih Awal

MUSIM KEMARAU LEBIH AWAL: 21 Kecamatan terdampak yakni Balen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Gayam, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedewan, Kepohbaru.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Yuli A
rahadian bagus priambodo
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro diprediksi datang lebih awal.

Hal itu disampaikan BPBD setempa, berdasarkan hasil konferensi pers yang dilakukan oleh Badan Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Jawa Timur secara daring, Jumat (17/3), siang. 

Musim kemarau datang lebih awal yakni di Dasarian I-III Bulan April 2023. 

"Prediksi kemarau datang lebih awal, itu sebagaimana konpers yang disampaikan BMKG Jawa Timur," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto kepada wartawan, Minggu (19/3/2023). 


Ardhian menjelaskan, ada sebanyak 21 Kecamatan terdampak yakni Balen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Gayam, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedewan, Kepohbaru, Malo.


Kemudian Kecamatan Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Sekar, Sumberejo, Tambakrejo dan Kecamatan Trucuk. 


Sedangkan beberapa wilayah baru memasuki musim kemarau diperkirakan pada Dasarian I-III Bulan Mei 2023, yakni Kecamatan Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu dan Temayang.


"Jadi yang 21 kecamatan terdampak ada di Dasarian I-III Bulan April, sedangkan Dasarian I-III Bulan Mei ada beberapa kecamatan terdampak," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, musim kemarau datang lebih awal dengan sifat kemarau lebih panjang dan lebih kering. 

Diprediksi puncak kemarau terjadi pada Agustus 2023.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved