Jinakkan Arema FC dengan 10 Pemain, Pelatih Bali United Singgung Keberanian Pemain untuk Menyerang

SURYAMALANG.COM - Bali United sukses mempermalukan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-1 pada laga tunda pekan ke-21 Liga 1 2022 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/3/2023) malam.

Gol pertama Bali United masing-masing dicetak oleh Ilija Spasojevic pada menit ke-41 sekaligus menandai gol ke-16 nya musim ini.

Memasuki babak kedua, 5 menit awal tensi langsung meningkat, Bali United harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-50.

Novri Setiawan melakukan pelanggaran keras dan diganjar kartu merah oleh wasit Cahya Sugandi.

Tidak bertahan meski unggul, pelatih Bali United Stefano Cugurra tetap menginstruksikan skuat asuhannya untuk keluar menyerang.

Baca juga: Jika Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia, Mimpi Para Pemain Akan Terkubur Selamanya

Hasilnya, Bali United menambah dua gol tambahan masing-masing dari Privat Mbarga pada menit ke-68 dan Yabes Roni.

Yabes Roni masuk sebagai pemain pengganti, melalui pergerakan solo run dari sektor kanan dan melesakkan tendangan keras tak mampu dihalau kiper Singo Edan Adilson Maringa pada menit ke 81.

Gol Yabes Roni membuat keunggulan Bali United bertambah menjadi 0-3.

Sementara itu, gol semata wayang dari tim tuan rumah Arema FC dicetak oleh gelandang Evan Dimas pada menit ke-84.

Skor 1-3 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

"Kami main bagus hari ini, saya pikir tim punya semangat dan konsentrasi bagus di dalam pertandingan sudah bisa menang dari babak pertama."

"Di babak kedua meskipun kami hilang satu pemain kartu merah, kami tetap punya organisasi bagus, kami tetap berani menyerang dan bisa tambah gol, hari ini tim kami sangat bagus," kata pria yang akrab disapa Coach Teco itu, seusai laga.

Coach Teco mengapresiasi kerja keras skuat asuhannya.

Dia juga membuktikan bahwa dengan memiliki waktu latihan lebih serta pulang kampung bertemu keluarga menjadi semangat baru bagi Serdadu Tridatu, terbukti dengan bermain puputan melawan tim berjuluk Singo Edan itu.

"Pasti kami lama sekali di Jogja, kami main banyak pertandingan, 3 hari main."