Berita Tuban Hari Ini

Orang Suci dari Samarkand, Ayah Sunan Ampel dan Kakek Sunan Bonang serta Sunan Drajat

Sejarawan DA Rinkes memakai judul Nine saints of Java untuk bukunya tahun 1996, merujuk pada sembilan wali atau wali sanga atau wali songo.  

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Yuli A
mochammad sudarsono
ORANG SUCI DARI SAMARKAND - Makam Syaikh Ibrahim Asmoroqondi yang wafat sekitar tahun 1425 Masehi dan dimakamkan di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Kabupaten Tuban lekat dengan sebutan Bumi Wali sebab banyak jejak sejarah penyebaran Islam di wilayah pesisir utara Jawa itu. 

Istilah wali dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai saint atau orang suci.  

Sejarawan DA Rinkes memakai judul Nine saints of Java untuk bukunya tahun 1996, merujuk pada sembilan wali atau wali sanga atau wali songo.  

Tuban adalah salah satu basis dakwah orang-orang suci itu yang selalu memilih kawasan pesisir utara Jawa.

Selain Sunan Bonang, di Tuban juga terdapat makam Syaikh Ibrahim Asmoroqondi atau as-Samarqandi.

Ia dipercaya lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh kedua abad ke-14. 

Memiliki dua istri, pertama Retno Jumilah dan dikarunia putra Ishaq Maqdum atau Syekh Maulana Ishaq. 

Istri kedua Dewi Candrawulan, kakak dari raja Campa dan dikaruniai putra Ali Murtadho atau Raden Santri Raja Pandhita. Lalu Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad alias Sunan Ampel

Syekh Ibrahim Asmoroqondi wafat pada sekitar tahun 1425 Masehi dan dimakamkan di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

"Semasa hidupnya, Mbah Sunan Asmoroqondi menyebarkan ajaran agama Islam," kata Ketua Yayasan Masjid Asmoroqondi, Sukardi, Rabu (29/3/2023). 

Pria yang juga sebagai perangkat desa itu menjelaskan, sosok Asmoroqondi ini sangat lekat dengan Wali Songo

Sebab, ia merupakan ayah dari Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad atau Sunan Ampel yang berbasis di Ampeldento, Surabaya. 

Selain itu, jika dirunut lagi, dia merupakan kakek dari Raden Maulana Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang dan Raden Qasim atau Sunan Drajat di Lamongan. 

"Silsilahnya begitu, ayah Sunan Ampel dan kakek dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat Lamongan," ungkapnya. 

Masih kata Sukardi, untuk setiap hari pengunjung sangat banyak tidak terhitung secara pasti. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved