Rapor Buruk Arema FC di Klasemen Akhir Liga 1 2022/2023, Terlempar dari 10 Besar dan Termiskin Gol

SURYAMALANG.COM , MALANG - Hasil akhir Arema FC di kompetisi sepak bola Liga 1 2022/2023 sudah dikunci seiring dengan tuntasnya laga Pekan 34, Arema FC Vs Bhayangkara FC pada JUmat (14/4/2023) malam,

Rapor buruk Arema FC harus diterima manajemen dan para pendukung tim Singo Edan musim ini.

Arema FC dipastikan terlempar dari 10 Besar klasemen akhir Liga 1 2022/2023 meskipun belum seluruh rangkaian pertandingan di Pekan 34 selesai.

Baca juga: Arema FC Bisa Cuci Gudang Pemain Asing di Bursa Transfer Pemain Liga 1 2023, Performa Tim Jadi Bukti

Arema FC dipastikan menutup kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menempati peringkat 12 di klasemen Akhir.

Jumlah poin Arema FC di musim ini mentok di angka 42 poin.

Jumlah poin Arema FC sudah tak cukup untuk menggeser tim di peringkat atas dan tak akan terkejar oleh tim lain yang kini berada di peringkat lebih bawah.

Arema FC sebenarnya memiliki peluang untuk finis di peringkat 10 Klasemen jika mampu meraih kemenangan di laga terakhir.

Tapi nyatanya SIngo Edan justru menelan kekalahan di laga pamungkas Liga 1 2022/2023.

Harapan untuk menutup musim ini dengan sapu bersih kemenanganpun berbalik dengan rangkaian kekalahan di dua laga penutup.

Sebelumnya Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 di laga tunda Pekan 28 pada 11 April 2023.

Arema FC kembali menelan kekalahan di laga Pekan 34 saat digulung Bhayangkara FC dengan skor 0-3 pada Jumat (14/4/2023) malam.

Berdasarkan data klasemen Liga 1 2022/2023 PT LIB, Arema FC menuntaskan 34 pertandingan kompetisi musim ini dengan catatan 12 kemenangan, 6 laga imbang dan total kekalahan di 16 laga.

Posisi Arema FC di klasemen akhir musim ini begitu kontras jika dibandingkan dengan capaian di musim 2021/2022.

Pada Liga 1 2021/2022, Arema FC mampu finis di peringkat 4 klasemen akhir dengan mengumpulkan 65 poin.

Hasil akhir yang didapat Arema FC musim ini tentu saja jauh dari target tim yang diusung saat mengawali kompetisi.

Baca juga: Yudo Sampaikan Permohonan Maaf usai Gagal Bawa Arema FC Menang pada Laga Terakhir Liga 1

Sebagai informasi, Arema FC melangkahkan kaki di Liga 1 2022 dengan target tinggi, menjadi juara.

Presiden Arema FC kala itu, Gilang Widya Pramana menyatakan minimal Arema FC harus bisa meraih tiket ke kancah Asia.

Tapi kondisi di tubuh Arema FC berubah drastis ketika terjadi peristiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Tragedi maut pasca laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang menelan korban 135 Aremania itu turut memukul sisi psikologis pemain.

Bukan hanya itu, kondisi di tim Arema FC seolah makin memburuk ketika Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyatakan mengundurkan diri dari manajemen klub Singo Edan.

Kondisi makin kompleks ketika sejumlah pemain memilih hengkang di paruh kompetisi.

Hasyim Kipuw, Adam Alis, Hanis Saghara dan Irsyad Maulana menjadi pemain yang memilih pindah klub di putaran kedua.

Sebagai gantinya, Manajemen Arema FC yang baru memilih mendatangkan pemain baru yang mayoritas berasal dari klub peserta Liga 2, PSMS Medan.

Arema FCpun menjalani rangkaian laga lanjutan Liga 1 2022 dengan kondisi yang tidak lebih baik.

Pergantian pelatih juga tak mampu mendongkrak performa tim hingga posisi ke 12 di klasemen akhir harus diterima.

Rapor buruk Arema FC di musim ini bukan hanya pada peringkat di klasemen akhir yang melorot jauh jika dibandingkan musim lalu.

Yang paling tragis, Arema FC musim ini menjadi tim termiskin dalam urusan mencetak gol.

Arema FC menjadi tim paling tumpul dalam produktivitas karena hanya mampu mencetak 32 gol dari 34 pertandingan sepanjang musim.

Jumlah gol yang mampu dibuat para pemain Arema FC bahkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan tim-tim yang menghuni zona degradasi.

Untuk diketahui, RANS Nusantara yang menjadi tim juru kunci sudah mencetak 40 gol di musim ini.

Sementara tim penghuni peringkat 17 dan 16 klasemen sementara, Dewa United dan PSS Sleman sudah mencetak 34 gol meskipun mereka belum menjalani laga Pekan 34.

Arema FC mencatat 32 gol memasukkan dan 40 gol kemasukan, sehingga selisih gol akhir musim ini defisit 8 gol atau -8.

Sebagai perbandingan, di musim lalu Arema FC mencatatkan 44 gol memasukkan dan 25 gol kemasukan , dengan selisih gol 19.

Soal urusan pencetak gol, striker lokal, Dedik Setiawan justru menjadi pemain paling subur di tim Arema FC.

Dedik di musim ini berhasil mencetak 9 gol, jumlah gol yang bahkan dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan striker asing, Abel Camara yang baru melesakkan 4 gol.

Baca juga: Rumor Rizky Dwi Tinggalkan Arema FC Menuju Persib Bandung, Eksodus Bursa Transfer Pemain Liga 1 2023

Pelatih Arema FC, Joko Susilo menyebut apa yang didapat tim Arema FC musim ini harus jadi pembelajaran berharga.

"Kalau saya bukan puas. Tapi banyak pengalaman yang harus kami ambil semua dari musim ini," ucap pelatih berjuluk Gethuk  seusai laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (14/4/2023).

Salah satu pesan yang disampaikan oleh mantan Striker Arema di era 90 an itu ialah jadikan musim ini sebagai pembelajaran untuk musim depan.

Coach Gethuk meyakini, apabila Arema FC mau benar-benar membangun tim ini lebih baik di musim depan harus banyak belajar dari pengalaman di musim ini.

"Pengurus, pemain, pelatih, kalau kita benar. Kita akan bisa membangun tim di masa depan yang jauh lebih bagus. Kalau pengalaman di musim ini, dipakai sebagai pengalaman untuk membangun tim ke depan," ungkapnya.

Gethuk merasa, bahwa tugas di Arema FC kini sudah selesai. Tinggal dia menyerahkan rapor para pemain ke manajamen atas capaian di musim ini.

Dia juga mengatakan, bahwa kondisi tim di Arema FC tidak cukup bagus untuk mengarungi kompetisi di musim depan.

Butuh sebuah perubahan untuk mengembalikan performa dan karakter Arema FC di musim mendatang.

"Tugas saya selesai. Rapor sudah saya siapkan. Dan di pertandingan ini tadi semua sudah jelas, apa-apa yang harus kami perbaiki untuk musim depan," tandasnya.