Rapor Pemain Asing Arema FC, Sudah Terlihat Siapa yang Harus Dilepas di Bursa Transfer LIga 1 2023

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim Arema FC berpeluang untuk merombak komposisi pemain asingnya karena performa tim yang me;orot di Liga 1 2022/2023.

Rapor pemain asing Arema FC juga tidak terlihat moncer di musim ini.

Isu cuci gudang pemain asing Arema FCpun bergulir ketika melihat kontribusi pemain asing yang kurang maksimal.

Baca juga: Arema FC Bisa Cuci Gudang Pemain Asing di Bursa Transfer Pemain Liga 1 2023, Performa Tim Jadi Bukti

Liga 1 2022/2023 telah selesai dan kini masing-masing klub berkosentrasi untuk melalkukan belanja pemain di bursa transfer pemain Liga 1 2023/2024.

Sejauh ini manajemen Arema FC belum memberikan informasi pasti seperti apa nasib para pemain asing SIngo Edan.

 Manajemen dan pelatih Arema FC hanya menyatakan tengah menyusun rapor para pemain untuk dievaluasi.

Meski manajemena Arema FC tak membuka rapor para pemainnya, SURYAMALANG.com mencoba mengulas rapor para pemain asing Arema FC dengan mengutip data statistik dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) di situs resminya.

Berikut ini Rapor empat pemain asing selama Liga 1 musim 2022/2023 berdasarkan data dari situs resmi  Liga Indonesia Baru:

1.Sergio Silva

Pemain asing yang bertindak sebagai bek tengah Arema FC itu tercatat 30 kali diturunkan dari 34 laga di kompetisi Liga 1 2022/2023.

Pemain bernomor punggung 4 ini menjadi pemain yang paling rajin bertanding dan tak tergantikan sebagai pemain belakang di starting line up.

Pemain 29 tahun ini baru harus absen panjang ketika mengalami cedera di masa-masa akhir kompetisi.

Sergi Silva punya catatan positif dengan memampuannya mencetak 2 goldan 1 assist dalam semusim.

Dua gol Pemain asal Portugal itu masing-masing dicetak saat laga Arema FC Vs RANS Nusantara yang berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Arema.

Satu gol lagi menjadi salah satu gol penentu kemenangan Arema FC atas PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-1

Sebagai bek, pemain yang memiliki nama lengkap Domingos Reis Silva mencatatkan 34 takle, 172 intersep dan 55 clearances.

Meski seorang bel, Sergio memiliki catatan tembakan ke arah gawang lawan sebanyak 21 shot dan 8 shots on target

Untuk urusan disiplin pemain di pertandingan, Sergio mendapat 4 kartu kuning dan 40 fouls

Baca juga: Bursa Transfer Arema FC, Sinyal Rizky Dwi dan Bagas Adi Bakal Hengkang Menguat Efek Persija Jakarta

2. Renshi Yamaguchi

Pemain asing Asia, asal Jepang ini sudah membantu tim Arema FC di 29 pertandingan dari 34 laga musim ini.

Selama musim ini Renshi tidak memiliki catatan mencetak gol tapi ia memiliki 2 assist.

Untuk urusan disiplin ia mendapatkan 7 kartu Kuning dan mentatakan 64 fouls

Sebagai pemain yang sering ditempatkan sebagai gelandang bertahan, pemain nomor punggung 8 di Arema FC ini mencatatkan Tackle 45 kali, intersep 66 dan 11 clearances.

3. Adilson Maringa

Keberadaan Adilson Maring di bawah mistar gawang membuat pembeda tim Arema FC dengan tim Liga 1 lain.

Arema FC sengaja mengisi satu kuota pemain asingnya untuk posisi penjaga gawang, satu hal yang tidak dilakukan oleh tim lain.

Adilson Maringa musim ini hanya tampil di 27 laga dari total 34 laga Liga 1.

Data statistik Liga Indonesia Baru menyebutkan Maringa melakukan 71 penyelamatan di musim ini.

Pemilik nama lengkap Adilson Aguuero Dos Santos juga mencatatkan 2 takle, 4 intersep dan 6 clerarances.

Banyak mendapat pujian di musim pertamanya bersama Arema FC di Liga 1 2021/2022, penampilan kiper dengan nomor punggung 90 ini bisa dikatakan cenderung turun di usim 2022/2023.

Maringa sebenarnya mendapt modal apik ketika ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Presiden 2022.

Tapi penampilannya di laga kompetisi mengalami tren melemah.

Bahkan saat Arema FC dipimpin pelatih I Putu Gede, Maringa beberapa kali hanya duduk di bangku cadangan dan perannya sebagai kiper utama digantikan Teguh Amiruddin.

4.Abel Issa Camara

Pemain yang memiliki nama lengkap Abel Issa Camara ini menjadi pemain asing yang paling sedikit diturunkan dalam pertandingan di antara pemain asing yang lain.

Berperan sebagai ujung tombak tim Singo Edan, Abel Camara justru tumpul dalam urusan menjebol gawang lawan.

Performanya turun drastis di putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Pemain bernomor punggung 29 ini tercatat hanya 22 kali diturunkan bertanding dari 34 laga dalam semusim.

Pundi golnya sebagai striker asing juga sangat minim.

Abel Camara hanya mencetak 4 gol dalam semusim.

Tertnggal dari jumlah gol strriker lokal ARema FC, Dedik Setiawan yang mengoleksi 9 gol.

Bahkan striker asing Borneo FC, M Pato yang menjadi top skor Liga 1 2022/2023 mampu mencetak 25 gol dalam semusim.

Selain  mencetak 4 gol, Abel Camara mencatatkan 46 tembakan ke arah gawang dan 18 Shots on target, 5 kartu kuning dan 21 fouls tanpa assist

Target Juara Arema FC di Klausul Kontrak Pemain Asing

Nasib para pemain asing Arema FC mulai dipertanyakan seiring tuntasnya kiprah tim Singo Edan di Liga 1 2022/2023.

Prestasi tim Arema FC yang terpuruk di musim ini bisa jadi alasan utama tim Manajemen Arema FC untuk merombak komposisi pemain asingnya untuk menyambut musim depan.

Prestasi yang tak sesuai target itu pula yang bisa jadi alasan penghentian kontrak atau kerjasama dengan pemain asing.

Sebagai informasi, manajemen Arema FC telah menanamkan klausul khusus yang menyebutkan pencapaian target tim yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengakhiri kontrak seoarang pemain.

Klausul kontrak soal target tim inilah yang bisa jadi kunci yang menentukan ada atau tidaknya perpisahan klub Arema FC dengan pemain asing yang dimiliki saat ini.

Seperti diketahui, saat ini ada empat pemain asing yang dimiliki Arema FC ddalam mengarungi musim 2022/2023 yakni kiper Adilson Maringa, bek Sergio Silva, gelandang Renshi Yamaguchi dan striker Abel Camara.

Abel Camara menjadi pemain asing paling bontot yang direkrut Arema FC di musim 2022.

Saat ini, Abel Camara lah yang bisa dikatakan sebagai pemain asing Arema FC yang paling buruk penampilannya.

Performa Abel Camara sebagi striker asing tidak seperti yang diharapkan.

Sepanjang musim ini Abel Camara hanya mampu mencetak 4 gol.

Peran Abel sebagai striker asing justru kalah tajam dari striker lokal yang dimiliki Arema FC, Dedik Setiawan yang mampu mencetak 9 gol.

Abel Camara yang tercatat hanya diturunkan di 22 pertandingan dalam musim ini bisa jadi pilihan utama sebagai pemain asing yang dilepas.

Abel Camara hanya mendapat kontrak pendek di Arema FC, yakni hanya untuk satu musim.

Abel Camara didatangkan dari Portugal tahun lalu sebagai opsi pengganti, Carlos Fortes yang memilih hengkang ke PSIS Semarang.

Abel hanya diikat kontrak satu musim dengan opsi perpanjangan.

Baca juga: Rumor Eksodus Pemain Arema FC Non Malang di Bursa Transfer Liga 1, Tim Lain Lebih Gencar Memikat

Melihat kontrak pendek yang diberikan dan performanya di lapangan, tentu manajemen Arema FC bisa leluasa melepas Abel Camara.

Sementara itu, tiga pemain asing yang lebih dulu memperkuat Arema FC sejak musim 2021 diketahui memiliki kontrak sepanjang 2 musim , terhitung dari perpanjangan kontrak di musim 2022.

Tiga dari empat pemain asing Arema FC yang diikat dengan masa kontrak selama 2 tahun, yakni Adilson Maringa, Sergio Silva dan Renshi Yamaguchi.

Ketiga pemain ini sudah membela Arema FC selama dua musim , sejak Liga 1 musim 2021.

Tiga pemain ini mendapat perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun di awal musim 2022, yang artinya mereka masih bisa membela Arema FC hingga musim depan.

Tapi ada sinyal lain yang mengisyaratkan kebersamaan mereka di Arema FC tak berlangsung lama lagi.

Kontrak selama 2 tahun yang ditandatangani pun memiliki klausul yang memungkinkan kerjasama dihentikan sebelum masa 2 tahun.

Manajemen Arema FC bisa mengakhiri kontrak ketiga pemain itu lebih cepat di ujung kompatisi Liga 1 2022 ini karena mereka gagal mengantarkan tim SIngo Edan menjadi juara.

Saat ketiga pemain itu diperpanjang kontraknya di awal musim 2022 lalu manajemen Arema FC juga mengumumkan bagaimana ketiga pemain itu terikat klausul soal target.

Kala itu, media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan dalam klausul kontrak, tertuang jelas ada target juara dan tampil di level Asia yang harus dicapai .

“Perpanjangan kontrak ini juga merupakan rekomendasi pelatih kepala yang juga ikut andil dalam pembentukan kerangka tim,” papar Sudarmaji saat mengumumkan perpanjang kontrak Adilson Maringa, Sergio Silva dan Ranshi Yamaguchi di awal musim 2022/2023.

Apa yang disebutkan dalam klausul kontrak ketiga pemain asing itu sudah terbukti tak tercapai.

Arema FC telah mengakhiri kompetisi Liga 1 2022 dengan kekalahan dari Bhayangkara FC dengan skor 0-3 dalam laga Pekan 34, Jumat (14/4/2023).

Arema FC dipastikan menutup kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menempati peringkat 12 di klasemen Akhir dengan jumlah poin mentok di angka 42 poin.

Bukannya bisa menjadi juara kompetisi, Arema FC justru terlempar dari kelompok 10 Besar di klasemen akhir LIga 1 2022/2023.

Hasil akhir yang diraih tim SIngo Edan itulah yang akhirnya memunculkan rumor 'cuci gudang' pemain asing di bursa transfer pemain Liga 1 2023/2024.

Kemungkinan manajemen Arema FC melepas para pemain asing yang dimiliki saat ini tidak terlepas dari performa para pemain sendiri dan performa tim Singo Edan di Liga 1 musim 2022/2023.

Selain faktor performa di lapangan, rumor dilepasnya pemain asing Singo Edan juga tak lepas dari adanya perubahan di manajemen Arema FC.

Seperti diketahui, manajemen Arema FC berubah drastis pasca Tragedi Kanjuruhan.

Arema FC pun harus menjalani kelanjutan kompetisi dengan susunan manajemen baru hingga pelatih yang baru.

Perubahan di manajemen dan pelatih baru mau tidak mau akan membawa konsekuensi pada pilihan pemain yang disesuaikan dengan kondisi keuangan dan target manajemen yang baru. 

Seperti diketahui, empat pemain asing yang dimiliki Arema FC hingga akhir Liga 1 2022/2023 merupakan pemain yang direkrut oleh manajemen Arema FC sebelumnya, di bawah pimpinan presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99.

Keempat pemain itu bahkan didatangkan sesuai kebutuhan tim menurut pelatih Arema FC kala itu, Eduardo Almeida.

Ketika kini manajemen Arema FC dikelola oleh orang berbeda dan pelatih tim juga pelatih baru maka perombakan komposisi pemain sangat mungkin terjadi.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku telah menyiapkan rapor pemain setelah menyudahi musim ini.

Bahkan, rapor pemain Arema FC telah disiapkan oleh jajaran pelatih Arema FC sebelum laga menghadapi Bhayangkara FC kemarin.

"Mulai kemarin kami sudah bekerja (menyelesaikan rapor pemain). Kami sudah membantu kerjaan saya itu dan kini sudah selesai," ucap Pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu.

Gethuk menyampaikan, bahwa tim Arema FC di musim ini tidak cukup untuk mengarungi di kompetisi tahun depan. 

Baik itu secara teknis, taktik, fisik dan kedalaman tim. Bagi mantan striker Arema di ero 90 an itu, kondisi itu sangat memprihatikan.

Sebab, Arema FC yang sekarang tidak seperti di eranya dulu yang bermain dengan membawa karakter dan sepakbola Gaya Malangan yang terkenal keras dan pantang menyerah hingga menit akhir.

"Makannya saya ga mau menjawab (saat ditanya soal kepindahan pemain). Semua sudah tahu bagaimana teknis tadi. Sangat-sangat mudah. Gak harus saya yang bicara. Saya gak mau bicara soal teknis," ujarnya.

Rapor pemain yang diberikan kepada manajemen Arema FC akan menjadi jawaban dari rumor perpindahan pemain dan persiapan Arema FC di musim depan.

"Rapor ini yang akan kami sampaikan. Kami fair. Tim ini harus di refresh. Bagaimana dengan kesiapan, kedalaman tim dan mengembalikan karakter dari tim Arema itu sendiri," tandasnya.