Mayat Dicor di Semarang
Sosok Cewek Cantik Pujaan Husen, Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Bos di Semarang Itu Minta Maaf
Sosok cewek cantik yang pernah jadi rekan kerja Husen itu diketahui bernama Jessie (22).Ia sempat ditemui tersangka setelah melakukan pembunuhan
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SEMARANG - Sisi lain Muhammad Husen (28), tersangka pembunuhan dan mutilasi bos usaha air isi ulang galon di Semarang diungkap sosok cewek yang disebut-sebut sebagai pujaan hati tersangka.
Sosok cewek cantik yang pernah jadi rekan kerja Husen itu diketahui bernama Jessie (22).
Jessie mengaku terkejut saat pertama kali mengetahui kabar kasus pembunuhan dan mutilasi dengan mayat korban dicor di Semarang pelakunya adalah orang yang dikenalnya.
Baca juga: FAKTA Kekejaman Karyawan Mutilasi Bos dan Mayat Dicor di Semarang, Sempat Ngopi dan Jajan PSK
Apalagi Jessie sempat bertemu dengan Husen pada Jumat (5/5/2023) atau setelah pembunuhan terjadi.
Seperti diberitakan, Muhammad Husen (28) membunuh Irwan Hutagalung (53) bos isi ulang galon di Kota Semarang pada Kamis (4/5/2023) malam.
Banyak rekan Husen termasuk Jessie tidak menduga jika Husen adalah pelaku pembunuhan sadis yang menggemparkan warga Semarang.
Jessie yang disebut sebagai cewek pujaan hati Husen menggambarkan sosok Husen sebagai sosok yang dikenal ramah dan humoris.
Jessie juga mengungkap pertemuan terakhirnya dengan Husen yang kala itu sengaja datang bermain ke tempat kerjanya.
Cewek berambut panjang itu mengungkap jika Husen sempat curhat mendapat perlakuan kekerasan oleh bosnya, korban Irwan.
Jessie menggambarkan, sosok Husen dikenal sebagai sosok yang baik, setidaknya di mata rekan-rekan tempat kerja sebelumnya di sebuah warung mie Indonesia (Warmindo).
Jessie mengaku mengenal kedua orang yang menjadi pelaku dan korban pembunuhan.
Kuncir dikenalnya saat kerja bersama, sedangkan kenal Irwan lantaran memasok galon isi ulang serta gas elpiji.
"Kuncir selain lucu ya pendiam, kalau korban memang cuek," terangnya.
Husen memang pernah bekerja di Warmindo di, Jalan Mulawarman Selatan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Di tempat kerja tersebut, Husen memiliki panggilan akrab Mas Kuncir.
Panggilan tersebut melekat di diri Husen hingga cukup dikenal oleh para pelanggan Warmindo.
"Iya, sini kenalnya mas Kuncir."
"Dia baik dan ramah sama pelanggan, sehingga ketika ada berita dia bunuh bosnya semua pada kaget," beber bekas rekan kerja Husen, Jessie (22) kepada Tribunjateng.com (Grup SURYAMALANG.COM), Kamis (11/5/2023).

Keramahan Husen atau Mas Kuncir kepada pelanggan terbukti saat kasus itu mencuat, banyak pesan atau direct message (DM) yang masuk ke akun media sosial Warmindo serta akun pribadi Jessie.
Mereka bertanya kebenaran berita tersebut.
Hampir seluruh pelanggan tidak percaya atas tindakan Husen yang membunuh bosnya.
"Secara fisik agak kurang karena Mas Kuncir tubuh sisi kirinya agak cacat, terutama tangan."
"Sehingga kami kaget dia bisa melakukan tindakan seperti itu," ujarnya.
Kuncir bekerja di Warmindo tersebut selama 4 bulan.
Dia keluar pada Februari 2023, lalu pindah kerja di Salatiga.
Penyebab keluar dari tempat kerja itu lantaran Kuncir merasa menjadi sasaran amarah bosnya.
"Bukannya bela bos, Kuncir memang salah menangkap saja, bos marahi mungkin maksudnya menasihati," paparnya.
Baca juga: Motif dan Pengakuan Tersangka Pembunuhan Mutilasi Bosnya di Semarang,Tak Menyesal Lampiaskan Dendam
Kuncir lantas pindah kerja di Salatiga di bidang yang sama yakni menjadi penjaga warung.
Dia bekerja di sana tak lama karena setelah itu pindah ke usaha galon milik korban, AHS Arga Tirta di Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang.
"Karena tempat kerja di galon dekat dengan sini, Kuncir ya sering main ke sini," beber Jessie, Kamis (11/5/2023).
Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Husen sempat berulang kali main ke bekas tempat kerjanya.
Di tempat itu, dia bertemu dengan Jessie dan tukang parkir tempat tersebut.
Dalam pertemuan itu, Husen sempat bercerita mendapatkan perlakuan kekerasan oleh bos galonnya.
"Dia cerita ke tukang parkir, bukan ke saya, tapi secara fisik saya lihat tangannya ada bekas sulutan rokok."
"Saya pribadi tidak tanya karena Kuncir lebih suka memendam masalah, ia cerita kepada orang tertentu saja," cetusnya.
Jessie mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan Kuncir persis sehari selepas peristiwa pembunuhan yakni pada Jumat (5/5/2023) malam.
Husen datang ke tempatnya bekerja dengan membawakan satu bungkus rokok Surya.
Ia sempat menolak pemberian tersebut tetapi Kuncir tetap memberikannya.
Selepas itu, ia pergi entah ke mana.
Ia tak lama di tempat tersebut lantaran Jessie sedang sibuk melayani pelanggan di Warmindo yang ramai.
"Saya juga sempat WhatsApp ke korban mau order 4 galon, 2 gas, tapi sudah centang satu."
"Malamnya Kuncir ke sini bawa rokok," terangnya.
Kendati sebentar di Warmindo, Jessie sempat melihat sorot wajah Kuncir berbeda dengan biasanya.
Wajah Kuncir seperti alami beban berat.
"Aku orangnya tidak tegaan, ngelihat gitu sebenarnya tidak tega," tuturnya.

Jessie mengungkapkan, Kuncir memang memiliki rasa terhadapnya.
Hal itu ditunjukkan dengan perlakuan berbeda yang diberikan kepadanya.
"Dia baik sekali."
"Pintar gambar, makanya sering gambar wajah saya."
"Wallpaper komputer kantor juga dipasang wajah saya," ungkapnya.
Jessie sebagai teman tentu kaget atas peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Kuncir.
Hanya saja, dia menilai kondisi Kuncir memang sudah sangat marah atau dendam.
Kuncir juga menganggap sudah tidak memiliki keluarga.
Meski, sebenarnya ada ayah dan saudara kandungnya di Banjarnegara.
Kondisi tersebut mungkin menjadi pendorong atas perbuatan nekatnya.
"Orangnya baik tidak begitu, mungkin dia dendam banget," imbuh Jessie.
Baca juga: UPDATE Terduga Pelaku Mutilasi Juragan Galon yang Mayatnya Dicor di Semarang, Seorang Pria Diamankan
Tersangka Husen Akhirnya Minta Maaf
Muhammad Husen (28) akhirnya mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya menghabisi Irwan Hutagalung 53 bos di tempatnya bekerja di depo isi ulang air minum galon, Jalan Mulawarman Raya Tembalang Kota Semarang.
Ungkapan rasa penyesalan itu dinyatakan Husen selepas proses Pra-rekontruksi kasus pembunuhan, Jumat (12/5/2023) yang selesai di pukul 15.08 WIB.
Proses Pra-rekontruksi dilakukan sekira satu jam dengan total 60 adegan.
Adegan-adegan tersebut menggambarkan saat Husen melakukan pembunuhan hingga pengecoran.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Husen dikutip dari Tribunjateng.com.
Permohonan maaf tersebut ditunjukkan Husen kepada keluarga korban, keluarganya sendiri dan polisi.
Kepada ketiga pihak, Husen menyatakan minta maaf.
"Saya minta maaf semuanya atas perlakuan saya, saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan.
Sebelumnya, Husen sempat kukuh mengatakan tidak menyesal atas perbuatannya membunuh sang bos.
Saat dihadirkan di konferensi Pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) Husen dengan santai mengatakan jika ia tak menyesal membunuh bosnya lantaran dendam.
Ia mengaku dendam karena sering dimarahi dan dipukul.
Namun, ia menyebut, setalah merenung di penjara barulah tersadar.
"Setelah mendekam di penjara saya renungi saya salah makanya minta maaf," bebernya.
* Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Jessie Mengenal Husen Pembunuh Irwan Bos Air Galon di Semarang: Sosok Pendiam Tapi Humoris
FAKTA Kekejaman Karyawan Mutilasi Bos dan Mayat Dicor di Semarang, Sempat Ngopi dan Jajan PSK |
![]() |
---|
Motif dan Pengakuan Tersangka Pembunuhan Mutilasi Bosnya di Semarang,Tak Menyesal Lampiaskan Dendam |
![]() |
---|
Tersangka Pembunuhan Mayat Mutilasi dan Dicor di Semarang Ditangkap, Pelaku Karyawan Korban |
![]() |
---|
UPDATE Terduga Pelaku Mutilasi Juragan Galon yang Mayatnya Dicor di Semarang, Seorang Pria Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.