Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Profil Hamdi Sula Bek Anyar Asal Maluku, Terobosan Cari Pemain Malang

Profil Hamdi Sula bek anyar asal Maluku hingga terobosan Singo Edan cari pemain Malang, simak berita Arema hari ini populer

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial
Dedik Setiawan (kiri), Hamdi Sula (kanan). Berita Arema hari ini populer: profil Hamdi Sula bek anyar asal Maluku, terobosan cari pemain Malang 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Senin (15/5/23) tentang profil Hamdi Sula bek anyar asal Maluku. 

Selain itu skill hingga target Hamdi Sula bergabung dengan Singo Edan akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Terakhir, terobosan Arema FC mencari pemain Malang yang berkualitas mulai digagas lewat kompetisi. 

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Profil Hamdi Sula Bek Anyar Asal Maluku

Bagi pemain sepak bola, bermain untuk Arema FC merupakan sebuah kebanggaan.

Selain menjadi salah satu tim besar di Indonesia, Arema FC juga menjadi impian bagi segenap pemain lokal.

Hal ini seperti yang dialami oleh Hamdi Sula Umanailo, pemain dari Maluku Utara yang menjadi rekrutan anyar Arema FC di musim ini.

Pemain yang lahir pada 3 November 1997 di Tobelo, Maluku Utara itu tak menyangka bisa bergabung dengan Arema FC.

Pada musim 2022/2023, Hamdi Sula bermain untuk tim PSMS Medan yang berkompetisi di Liga 2.

"Tentu saja saya bangga untuk di musim ini saya bergabung di Arema. Karena Arema salah satu tim besar di Indonesia Saya bangga untuk bergabung di klub ini," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (14/5/2023).

Bermain di posisi bek kanan, Hamdi Sula dikenal memiliki kecepatan dan gaya permainan lugas.

Hal ini terlihat, dari beberapa kali latihan bersama Arema FC di Stadion Gajayana Malang.

Mengawali karir sebagai pesepakbola pada 2017 silam, Hamdi Sula sempat memperkuat Perse Ende selama dua musim.

Kemudian pada musim 2019/2018, Hamdi Sula memperkuat Persekat Tegal yang bermain di Liga 3.

Bersama Persekat, dia sukses membawa tim asal Tegal, Jawa Tengah itu promosi ke Liga 2.

Pada saat itu, Persekat finish diperingkat 3 grup barat pada babak 8 besar Liga 3 2019.

Sukses bersama Persekat Tegal, pada musim 2020/2021, Hamdi Sula berlabuh ke PSMS Medan.

Dua musim bersama PSMS Medan, dia telah bermain sebanyak 17 kali meski Liga 2 beberapa kali dihentikan akibat adanya Pandemi Covid-19 dan imbas Tragedi Kanjuruhan.

2. Target Pribadi Hamdi Sula 

Hamdi Sula juga tak sendirian ada beberapa nama eks PSMS Medan yang dikontrak oleh Arema FC pada musim ini.

Selain Joko Susilo dan Kevin yang telah bergabung pada pertengahan musim lalu, ada Fardan Harahap yang juga rekrutan anyar Arema FC di musim bersama dengan Hamdi Sula.

"Sebelum saya bergabung di Arema, manajemen Arema sudah melakukan komunikasi dengan saya"

"Setelah itu saya mau bergabung dengan Arema. Karena Arema ini merupakan tim besar dan bermain di Liga 1," ungkapnya.

Bersama Arema FC di musim ini, Hamdi Sula memiliki target pribadi untuk membawa Singo Edan lebih baik di Liga 1.

Sebab, pada musim 2022/2023, Arema FC hanya mampu finish di urutan 12 Klasemen Liga 1.

Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi Hamdi Sula untuk membawa Arema FC lebih baik di musim depan.

Selain itu, dia juga menjadi generasi penerus dari pemain Maluku Utara yang pernah berseragam Arema.

Sebelumnya ada nama Fandy Mochtar yang membela Arema pada musim 2008/2009.

"Target saya pribadi bergabung di tim ini yang pasti bekerja keras untuk Arema dan memberikan yang terbaik semampu saya di Arema,"

"Bergabung di tim besar harus punya tekad seperti itu agar dapat bersaing dan berkembang untuk lebih baik," tandasnya.

3. Terobosan Cari Pemain Malang

Demi mencari pemain lokal berkualitas, Arema FC berencana untuk menggagas kompetisi internal.

Terobosan ini dilakukan oleh Arema FC untuk mengembalikan lagi animo sepak bola di Wilayah Malang Raya dan memunculkan semakin banyak pemain lokal berkualitas.

Hal ini menjadi topik pembicaraan ketika Arema FC menggelar diskusi bersama pelaku sepak bola, penggiat SSB dan Akademi Sepak Bola se-Malang Raya di Kantor Arema FC pada Sabtu (13/5/2023).

Head Arema Football Academy, Riyan Meidi Wijaya menyatakan melalui kompetisi internal ini Arema FC berusaha mengakomodir keinginan SSB atau Akademi Sepak Bola untuk menyelenggarakan kompetisi internal yang dikelola secara professional.

“Banyak masukan yang didapatkan dari pertemuan ini, ini baru pertemuan awal" ucap Riyan Meidi Wijaya. 

"Berikutnya akan ada pertemuan-pertemuan lagi secara rutin untuk mematangkan nanti kompetisi yang seperti apa yang ideal dan sesuai dengan keinginan yang disepakati,” jelasnya. 

Diskusi tersebut diikuti oleh lebih dari 30 peserta berlangsung cukup hangat. 

Tokoh-tokoh sepak bola memberikan banyak masukan dan dukungan penuh agar manajemen tim Singo Edan mampu mewujudkan rencana untuk menggelar kompetisi reguler yang diberlakukan di Malang Raya.

“Memang di Malang itu butuh wadah untuk ajang kompetisi ini biar bisa ketemu pemain-pemain yang berkualitas" ungkap Effendy Aziz, dari SSB Bachelor Gondanglegi.

"Kalau dulu ada Maryanto, Aji Santoso dan pemain-pemain lainnya yang muncul di era saat itu" tambahnya. 

Mantan pemain tim Singo Edan di Era Galatama ini menyarankan kelompok usia yang dikompetisikan nantinya juga harus berada di jenjang yang dibutuhkan oleh tim professional.

"Kalau sekarang supaya bikin pemain yang berkualitas itu seperti apa? Ya dari kompetisi, dari usia 18 tahun" ujar ungkap Effendy Aziz. 

"Dulu kita lihat Singgih Pitono, kelas dua SMA sudah memperkuat Arema,” tambahnya.

Dukungan lain datang dari pelatih senior Hanafi. Pelatih yang kini konsentrasi pada pembinaan pemain muda di kelompok usia dini.

“Jadi memang sepak bola supaya menghasilkan pemain berkualitas ya dari kompetisi, karena di kompetisi itu semua bisa bersatu dan saling mengenal disitu ada nilai-nilai tersendiri" ujar Hanafi. 

"Siapa yang rutin, siapa yang berkualitas. Kalau Arema punya rencana semacam itu ya luar biasa, itu yang didambakan oleh orang-orang Malang,” jelasnya.

Hanafi menyarankan sebelum kompetisi digelar maka yang harus dibahas adalah regulasi yang matang agar bisa menghasilkan kompetisi berkualitas.

 “Mungkin nanti yang harus dimatangkan adalah regulasi, agar kompetisi ini bisa menghasilkan kompetisi yang berkualitas dan outputnya tentu adalah pemain yang benar-benar matang,” tandas Hanafi.

Seperti diketahui, Arema FC merupakan tim di Indonesia yang kerap kali mengorbitkan pemain asli daerahnya.

Regenerasi terus dilakukan oleh klub berjuluk Singo Edan ini.

Mulai di era I Putu Gede yang saat menjadi pemain hingga kini menjadi pelatih Arema FC.

Sampai ke era Dendi Santoso dan Johan Alfarizi yang merupakan generasi penerus putra daerah yang bermain untuk Arema FC.

Setelahnya, ada Ahmad Figo dan Tito Hamzah yang diprediksi akan menjadi generasi penerus pemain asli Malang yang berseragam Singo Edan.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved