Jendela Dunia

Elon Musk Kritik Kebijakan WFH : Tidak Adil dan Akan Menimbulkan Masalah Baru

Menurut Elon Musk, karyawan yang WFH adalah sebuah kesalahan dan tidak adil bagi pekerja lain yang tidak dapat WFH.

Editor: Eko Darmoko
britannica.com
Elon Musk 

SURYAMALANG.COM - Work from home atau WFH menjadi rutinitas kaum pekerja saat pandemi virus corona atau Covid-19 beberapa waktu yang lalu.

Banyak perusahaan di dunia memberlakukan kerja dari rumah (work from home/WFH) saat pandemi masih terjadi.

Meskipun pandemi berangsur-angsur mereda, sejumlah perusahaan masih ada yang tetap memberlakukan WFH total maupun hybrid, yakni WFH dan bekerja di kantor (work from office/WFO).

Akan tetapi, sistem WFH ternyata mulai diragukan oleh beberapa pemimpin perusahaan, termasuk Elon Musk.

Bos Tesla, SpaceX, sekaligus pemilik Twitter ini mengaku tidak percaya dengan sistem WFH.

Menurut Elon Musk, karyawan yang WFH adalah sebuah kesalahan dan tidak adil bagi pekerja lain yang tidak dapat WFH.

Musk mengaku kebijakan bekerja dari rumah menjadi keliru karena membuat karyawan menjadi tidak produktif.

"Saya sangat memercayai bahwa orang-orang perlu lebih produktif saat mereka (bekerja) secara langsung," ujar Elon Musk kepada David Faber, pewawancara dari CNBC, sebagaimana dikutip SURYAMALANG.COM dari KompasTekno, Jumat (18/5/2023).

Elon Musk sudah menerapkan kewajiban WFO di salah satu perusahaannya, yakni Tesla.

Aturan ini mulai berlaku sejak Juni 2022.

Musk bahkan memberi peringatan jika karyawannya tidak kembali ke kantor, mereka bakal kehilangan pekerjaan, alias dipecat.

Melansir dari The Verge, karyawan Tesla setidaknya menghabiskan waktu 40 jam dalam seminggu dan bakal ditelepon oleh atasan sewaku-waktu jika ada pekerjaan yang perlu dibereskan.

Pasalnya, sebelum Juni 2022, Tesla memang sempat memperkerjakan karyawannya secara WFH.

Namun, usai pandemi berangsur pulih dan kembali normal, Musk meminta karyawannya untuk segera kembali bekerja di kantor.

Walau kembali bekerja, seluruh karyawan tetap diminta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti menggunakan masker, dan tindakan pencegahan lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved