Kisah Pilu Satpam Dikira Ketiduran Saat Jaga Malam Ternyata Meninggal, Sudah Tidak Ada Denyut Nadi
Beginilah kisah pilu satpam dikira ketiduran ternyata meninggal dunia saat jaga malam di pos keamanan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Beginilah kisah pilu satpam dikira ketiduran ternyata meninggal dunia saat jaga malam di pos keamanan.
Saat dicek, sudah tidak ada denyut nadi pada tubuh sang satpam hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Seorang petugas security atau satpam berinisial AN (40) di sebuah perusahaan di Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor meninggal dunia saat sedang bertugas.
Awalnya, korban sempat disangka ketiduran sambil duduk di pos keamanan tempat korban bertugas.
Kapolsek Citereup Kompol Yufrialdi menjelaskan, petugas security ini ditemukan meninggal dunia oleh rekannya pada 21 Mei 2023 malam.
Saat itu rekan korban yang baru selesai salat menghampiri korban di pos dan melihat korban sedang tertidur sambil terduduk.
Rekan korban saat itu langsung membangunkan korban.
"Saat mencoba dibangunkan, korban tidak merespon," kata Kompol Yufrialdi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Rekan korban langsung mencoba memeriksa denyut nadi korban, lalu didapati bahwa denyut nadi korban sudah tidak ada.
Setelah menerima informasi, personel Polsek Citeureup mendatangi lokasi dan menggelar olah TKP serta mengevakuasi korban.
"Dari keterangan yang kami dapat langsung dari keluarga korban, korban ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Diduga penyebab kematian korban pun disebabkan karena sakit," kata Kompol Yufrialdi.
Atas kejadian ini, kata Kapolsek, pihak keluarga korban menerima ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukannya autopsi sehingga jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Kisah Lain: TANGKAP Wanita yang Lompat dari Atas Gedung, Satpam Nyaris Lumpuh
Seorang pria penjaga keamanan menderita luka berat saat mencoba menangkap seorang gadis yang mencoba habisi nyawa sendiri dengan melompat dari atas gedung.
Pria itu akhirnya kehilangan pekerjaannya dan dikritik oleh keluarga wanita tersebut.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Dilansir Oddity Central pada 8 Mei 2023, Qu Yan, 28 tahun, bekerja sebagai satpam di sebuah rumah sakit di Provinsi Jilin, China.
Dia sedang bertugas ketika menerima laporan bahwa seorang gadis muda telah naik ke balkon lantai empat dan mengancam akan melompat.
Qu Yan dengan cepat berlari keluar dan melihat wanita muda itu bersiap untuk mengakhiri hidupnya.
Petugas pemadam kebakaran belum tiba, dan sejumlah pegawai rumah sakit berebut membuat jaring untuk menangkap wanita itu ketika dia melompat.
Mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukannya, karena wanita itu melompat dari balkon sebelum mereka siap, jadi Qu Yan bereaksi secara naluriah, bergegas maju dan mencoba menangkap wanita itu di pelukannya.
Dampaknya sangat kuat sehingga Qu Yan menderita banyak patah tulang di sekujur tubuhnya, termasuk di lengan dan tulang punggungnya, tetapi dia berhasil menyelamatkan nyawa gadis itu.
Gadis itu membutuhkan rawat inap juga, tetapi lukanya jauh lebih ringan, dan dia dipulangkan dalam hitungan hari.
Namun Qu Yan tidak seberuntung itu.
Hampir setahun setelah kejadian yang membuat Qu Yan terbaring di ranjang rumah sakit, situasinya tidak banyak berubah.

Dokter masih tidak dapat mengesampingkan kelumpuhan permanen karena kerusakan pada tulang belakangnya, dan, yang lebih parah lagi, keluarganya tidak mampu lagi membayar pengobatannya.
Mereka tidak harus melakukannya jika dia memiliki asuransi, tetapi Qu Yan kehilangan pekerjaannya segera setelah menyelamatkan nyawa gadis yang ingin akhiri hidup itu, karena dia jelas tidak bisa bekerja.
Keluarga Qu Yan mencoba menghubungi perusahaan keamanan tempat dia dulu bekerja untuk meminta mereka menutupi sebagian dari tagihan medisnya, karena dia terluka saat bekerja, tetapi mereka menolak, dan keluarga tidak punya cukup uang untuk menyewa pengacara untuk mengambil jalur hukum.
Mirisnya keluarga Qu Yan juga mendapat tanggapan pahit saat menghubungi keluarga gadis yang telah diselamatkan itu.
Dalam sebuah video yang diposting di BiliBili, salah satu kerabat Qu Yan terlihat menelepon keluarga gadis yang mencoba akhiri hidup itu, tapi dia malah dimarahi dan diancam.
"Apa yang telah kau lakukan?
Anak kami seperti ini sekarang,” kata ibu gadis itu dalam video.
“Anak saya cacat.
Jika sesuatu terjadi padanya,anda juga bertanggung jawab dan anda harus memikul tanggung jawab selama sisa hidup anda,” tambahnya.
Kisah tragis satpam muda itu meluluhkan hati jutaan orang di China.
Banyak dari mereka menawarkan bantuan keuangan kepadanya.
Banyak juga yang mengkritik keluarga wanita yang dia selamatkan karena begitu tidak berperasaan.
Alih-alih berterima kasih kepada Qu Yan karena telah menyelamatkan nyawa gadis itu, mereka malah mengancamnya.
"Ini sangat menyebalkan, mengapa tidak berterima kasih?" komentar salah seorang warganet.
Mengutip TribunStyle.com dengan judul 'Denyut Nadi Tidak Ada', Dikira Ketiduran.
SIAPA Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Pamer Pakai Uang Negara? Punya Harta Minus Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Memicu Kebakaran Rumah di Kebomas Gresik |
![]() |
---|
Warga Kecamatan Waru Sidoarjo Nikmati Manfaat Pasar Murah dari Gubernur Khofifah |
![]() |
---|
Buntut Kecelakaan Maut di Jalur Bromo, Pemandu Wisata dan PO Bus di Jember Banjir Pembatalan Orderan |
![]() |
---|
Hasil Skor Persebaya Surabaya Vs Semen Padang Berakhir 1-0, Gol Bruno Moreira Bikin Bajul Ijo Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.