Berita Tulungagung Hari Ini

Cemburu Buta, Pemuda 22 Tahun Nekat Todong Majikan Pacarnya dengan Pisau

Todongkan pisau ke majikan pacarnya, PAM (22) seorang pemuda asal Kecamatan Boyolangu harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Penulis: David Yohanes | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
PAM (22) tersangka pengancaman dengan pisau. (Ist) 

SURYAMALANG.COM|TULUNGAGUNG - PAM (22) seorang pemuda asal Kecamatan Boyolangu harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Penyebabnya PAM mengancam MN (28), majikan pacarnya dengan sebilah pisau.

Perbuatan itu dilakukan karena terbakar api cemburu melihat kedekatan pacarnya dengan PAM. 

"Dia sudah kami amankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka karena mengancam menggunakan senjata tajam," terang Kasi Humas Polres Tulungagung. 

Anshori mengatakan, kekasih PAM memang bekerja di sebuah toko  di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru bersama MN. 

PAM merasa cemburu karena di tempat kerja pacarnya berhubungan dekat dengan MN. 

Dilandasi rasa cemburu MN mendatangi MN di tempat kerja pada Rabu (17/5/2023).

"Saat itu tersangka datang dengan sebilah pisau dan melakukan pengancaman kepada MN. Kejadian itu membuat MN terintimidasi," sambung Anshori.

Selepas kepergian PAM, MN melaporkan kejadian ini ke polisi. 

Polisi yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan. 

PAM akhirnya bisa ditangkap saat kembali datang untuk mencari MN sambil membawa pisau pada Kamis (25/5/2023) pukul 20.00 WIB kemarin. 

"Tersangka bermaksud mengulangi perbuatannya, mengancam korban. Saat itu dia langsung kami amankan," tutur Anshori.

Polisi menyita senjata tajam yang dibawa PAM sebagai barang bukti.

PAM segera dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk dimintai keterangan. 

Selain itu sebuah tas kecil arna abu-abu yang dipakai menyimpan pisau juga turut disita.

Saat ini PAM ditahan di rumah tahanan Polres Tulungagung. 

Penyidik kepolisian menjeratnya dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman 10 tahun penjara.

"Kami himbau, jangan selesaikan masalah dengan kekerasan karena malah merugikan diri sendiri," pungkas Anshori. (David Yohanes)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved