Berita Arema Hari Ini

Arema FC Butuh Sosok Leader di Lini Belakang Sepeninggal Piere Njanka saat Singo Edan Juara 2010

Sosok leader tim di lini belakang menjadi perhatian utama Arema FC dalam membangun skuad tim di musim 2023/2024.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM/Rifki Edgar
Gustavo Almeida, striker anyar Arema FC asal Brasil. 

SURYAMALANG.COM, Malang - Sosok leader tim di lini belakang menjadi perhatian utama Arema FC dalam membangun skuad tim di musim 2023/2024.

Hal ini berkaca dari era kejayaan Singo Edan saat menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2009/2010.

Saat itu, Singo Edan dihuni oleh sejumlah pemain asing yang telah berpengalaman seperti Piere Njanka, Noh Alam Sah hingga Roman Chmelo.

Para pemain asing tersebut tak hanya jago dalam bermain bola, namun juga mampu menjadi leader bagi para pemain lokal yang membela Singo Edan.

Momen itulah yang kini sedang dicontoh oleh Arema FC dalam membangun skuad tim di musim depan nanti.

Apalagi, Singo Edan kini sedang berburu sejumlah pemain asing. Sudah ada tiga pemain asing yang kini telah tiba di Kota Malang.

Ketiganya ialah Gustavo Almeida yang berposisi sebagai striker, Diarra Ichaka berposisi sebagai center bek dan Charles Lokolingoy berposisi sebagai gelandang serang.

Tiga pemain asing ini juga belum pernah bermain di Indonesia. Hanya Gustavo Almeida yang tercatat pernah membela Negeri Sembilan tim dari Malaysia.

"Jujur saja, kami butuh sosok leader di belakang yang berpengalaman seperti Piere Njanka," ucap pelatih Arema FC, Joko Susilo belum lama ini.

Dalam berburu pemain asing, Singo Edan menyesuaikan dengan kebutuhan tim dan apa yang diinginkan oleh jajaran tim pelatih Arema FC.

Terutama dalam mencari sosok yang mampu menjadi leader bagi tim, seperti halnya yang ada pada sosok Piere Njanka.

Diarra Ichaka, yang kini diharapkan dapat menjadi tumpuan bagi Arema FC untuk memperbaiki performa dan mental Singo Edan di musim ini.

Pemain 28 tahun itu, tercatat pernah mengemban tugas sebagai kapten Timnas Mali dan memiliki pengalaman di kancah internasional.

Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan bagi Arema FC untuk merekrut Diarra Ichaka dari klub sebelumnya Al Ansar Lebanon.

Apalagi, pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu menyampaikan, bahwa dirinya turut serta saat Singo Edan merekrut Piere Njanka di musim 2009/2010.

"Saat itu, saya ikut ngambil Njanka. Dia punya pengalaman internasional. Dia sebagai leader. Mungkin hampir sama dengan (Diarra Ichaka). Dia punya pengalaman internasional. Ada leader. Dia kapten Timnas juga, itu menjadi salah satu pertimbangan," ujarnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved