MotoGP

Jelang MotoGP Italia 2023, Ini Alasan Perang di Lintasan Sirkuit Kini Beralih ke Ducati Vs KTM

Berdasarkan hasil dari 5 seri awal MotoGP 2023 terlihat jika pebalap dari pabrikan Ducati dan KTM mendominasi papan atas klasemen sementara.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram/@b
Brad Binder pembalap KTM dinilai menjadi ancaman baru bagi bos Ducati dalam persaingan di lintasan MotoGP 2023 

SURYAMALANG.COM - Jelang gelaran MotoGP Italia 2023 yang masih memiliki jeda waktu cukup panjang, beragam analisa mulai muncul berdasarkan persaingan yang terlihat dari lima seri yang telah digelar.

Berdasarkan hasil dari 5 seri awal MotoGP 2023 terlihat jika pebalap dari pabrikan Ducati dan KTM mendominasi papan atas klasemen sementara.

Tak heran jika saat ini persaingan di lintasan sirkuit MotoGP kini menjadi ajang perang bagi motor Ducati dan KTM.

Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2023, Jam Tayang Live Streaming di Trans7-SPOTV

Tak heran jika pihak Ducatipun kini lebih mewaspadai pebalap milik KTM dalam persaingan di balapan-balapan selanjutnya musim ini.

Para mantan juara dunia MotoGP yang masih turun berlomba musim ini, Marc Marquez dan Fabio Quartararo boleh masih menarik perhatian para penggemarnya.

Marc Marquez bisa jadi masih menjadi bintang MotoGP saat ini dengan segala kontroversinya.

Tapi pihak Ducati nampaknya punya pandangan lain untuk urusan persaingan yang tercepat di lintasan balapan MotoGP musim ini.

Pasukan Ducati mulai mewaspadai performa dari Brad Binder sebagai pesaing para pembalapnya.

DEngan capaian yang didapat setelah lima seri balapan MotoGP 2023 berlangsung, Brad Binder memang patut jadi perhatian..

Brad Binder sebagai rider andalan KTM diprediksi jadi salah satu kandidat dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023.

Konsistensinya selama beberapa seri balapan terakhir dikhawatirkan bisa jadi penjegal Francesco Bagnaia.

Padahal menurut Bos Ducati, Paolo Ciabatti sejauh ini pembalap yang akrab disapa Pecco Bagnaia ini jadi satu-satunya pembalap yang memiliki kans untuk menyegel gelar juara dunia.

"Pembalap lain tidak memiliki konsistensi yang sama dengan Pecco Bagnaia," terang Ciabatti dilansir Paddock-GP.

"Itu sebabnya kami mengharapkan pertarungan sengit untuk kejuaraan dunia."

"Dan dalam perebutan gelar juara dunia saat ini, Bagnaia telah menunjukkan bahwa dialah satu-satunya pembalap yang mampu selalu berada di posisi tiga besar dalam segala kondisi."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved