Pemkot Malang Akan Revitalisasi Terminal Arjosari Mulai Juli 2023

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang akan memperbaiki sejumlah fasilitas di Terminal Arjosari yang menjadi aset Pemkot Malang.

Terminal Arjosari bagian angkutan kota adalah milik Pemkot Malang dan dalam kurun empat tahun belakangan ini belum tersedia tersentuh perbaikan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan pembangunan akan dilakukan Juli 2023. Sejumlah perbaikan yang akan dikerjakan antara lain pintu masuk dan keluar. Atap-atap di ruang tunggu dan ruang sopir yang rusak akibat angin kencang beberapa waktu lalu juga diberbaiki.

Pengerjaan direncanakan rampung dalam kurun waktu dua bulan. Pagu anggaran yang digunakan untuk revitalisasi itu sebanyak Rp 180 juta. Widjaja menyatakan, aspal juga akan diperbaiki melalui mekanisme kerjasama dengan DPUPR-PKP Kota Malang.

"Kami perbaiki dulu Arjosari. Sudah empat tahun tidak diotak-atik," ungkapnya.

Sejatinya, Dishub merencanakan revitalisasi pada Terminal Madyopuro juga. Namun pada akhirnya, revitalisasi Terminal Madyopuro ditunda sementara waktu. Anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi Terminal Madyopuro dialihkan ke Terminal Arjosari.

"Karena keterbatasan anggaran dan adanya pengerjaan Pasar Madyopuro yang membutuhkan tempat relokasi pedagang, sehingga menggunakan terminal Madyopuro. Pada akhirnya kami alihkan anggaran ke Arjosari," ujar Widjaja. 

Menurut Widjaja, kondisi Terminal Madopuro dinilai belum begitu mendesak untuk diperbaiki. Meski begitu, pihaknya tetap merencana untuk revitalisasi. Terminal Madopuro rencananya akan didesain menjadi terminal wisata. 

Ada bantuan anggaran dari pusat untuk perbaikan terminal tersebut. Hanya saja anggaran belum turun hingga saat ini. Widjaja menyatakan tidak tahu menahu perihal belum turunnya anggaran.

Terminal Madopuro akan menjadi titik keberangkatan menuju kawasan wisata Bromo. Terminal tersebut berada sangat dekat dengan pintuk masuk dan keluar Tol Malang.

"Desain menjadi terminal wisata belum berubah. Di sana kan ada jalur masuk dan keluar tol. Kedua, ada hubungannya yang terdekat akses wisata ke Bromo. Selama ini kendaraan ke Bromo tidak bertemu di satu titik. Kami harapkan ada satu titik kumpul. Terminal Madyopuro juga akan menjadi lokasi wisata kuliner karena dekat dengan pasar," paparnya.