Berita Arema Hari Ini
Tekad Adixi Bersama Arema FC, Ingin Dapatkan Menit Bermain di Bawah Dukungan Penuh Aremania
Adixi yang merupakan kiper baru Arema FC di musim ini dulunya memperkuat Persija Jakarta.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, Malang - Pertandingan antara Arema menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan pada 2015 lalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Adixi Lenzivio.
Adixi yang merupakan kiper baru Arema FC di musim ini dulunya memperkuat Persija Jakarta.
Pada saat itu, Adixi tampil sebagai kiper utama sejak menit awal menggantikan posisi Andritany yang mengalami cedera.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-4 itu, menjadi kenangan bagi Adixi yang tampil di depan puluhan ribu Aremania.
Momen itulah yang masih diingat oleh kiper berusia 30 tahun itu ketika mendengar nama Arema.
Oleh sebab itu, saat dia diminta oleh tim pelatih Arema FC, I Putu Gede untuk berseragam Arema FC, Adixi tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Awalnya agen saya sempat bilang kalau Coach Putu menginginkan saya ke Arema. Tanpa banyak pikir, saya langsung berangkat ke Malang," ucap Adixi kepada Surya belum lama ini.
Meski ada tiga klub yang mengincar Adixi pada saat itu, tak membuat kiper kelahiran Bekasi itu tertarik.
Dia lebih memilih ke Arema FC. Selain sebagai salah satu tim besar di Indonesia, Adixi menganggap, bahwa Arema FC memiliki segudang prestasi.
Serta memiliki basis dukungan suporter yang banyak, seperti halnya yang dia rasakan saat memperkuat Persija Jakarta dulu.
"Ya momen di 2015 saat melawan Arema itu yang masih saya ingat. Saat itu saya tampil starter. Dan bermain di bawah tekanan Aremania. Itu atmosfernya sangat luar biasa," ungkapnya.
Meski kerap berada di bawah bayang-bayang Andritany saat di Persija, Adixi memiliki tekad untuk bisa tampil lebih baik di posisi penjaga gawang.
Semangat itu juga dia usung ketika berseragam Arema FC di musim ini.
Sebagai pemain sepakbola, Adixi menganggap bahwa persaingan di dalam sebuah tim merupakan hal yang biasa.
Adixi menjadi kiper ketiga Arema FC yang dikontrak di musim ini setelah Dicky Agung dan Teguh Amiruddin.
Dia menganggap, persaingan kiper di Arema FC cukup kompetitif.
Hal ini memotivasi dirinya untuk dapat menunjukkan performa yang terbaik.
"Persaingan kiper di Arema sangat kompetitif. Karena di sini ada kiper bagus lainnya, seperti Dicky dan Teguh. Tapi ini tidak masalah,"
"Tinggal bagaimana saya di setiap latihan harus dapat tampil secara maksimal," ujarnya.
Target Adixi di Arema FC ialah ingin mendapatkan banyak menit bermain.
Datangnya Adixi ke Arema FC juga tak lepas dari campur tangan tim pelatih Arema FC, I Putu Gede.
Sebelum ke Arema FC, Adixi lebih dulu memperkuat PSMS Medan yang bermain di Liga 2.
Hal inilah, yang menjadi satu di antara alasan Adixi yang mau bergabung dengan Arema FC di musim ini.
"Ya pasti bangga bisa main di Arema. Tim besar yang punya segudang prestasi. Mungkin gak semua pemain bisa main di Arema,"
"Apalagi awalnya aku dari Medan sama coach Putu. Saat itu dia minta aku bermain build up. Bahwa serangan harus dimulai dari kiper, bek, gelandang dan ke striker," ungkapnya.
Sebagai pemain sepakbola profesional, hanya ada tiga tim yang telah diperkuat oleh Adixi.
Ketiganya ialah Persija Jakarta, PSMS Medan dan Arema FC.
Persija Jakarta menjadi tim yang paling lama dibela oleh Adixi Lenzivio dan tim profesional pertama yang dia bela.
Sudah 11 tahun, Adixi membela Persija Jakarta. Di usianya yang bisa dikatakan tidak mudah, Adixi masih berkeinginan untuk membawa juara tim yang dia bela.
"Di pertandingan kami harus saling adaptasi. Siapapun yang ada di tim ini harus 100 persen. Karena target saya di Arema adalah kemenangan tim. Dan target pribadi ialah mendapatkan menit bermain," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.