MotoGP
Jelang MotoGP Belanda 2023, Bukan Hanya Marc Marquez dan Honda yang Jeblok, Yamaha Ungkap Kelemahan
Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli secara terbuka mengakui kondisi mereka yang kesulitan bersaing di depan dalam balapan di tiap seri.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Jelang MotoGP Belanda 2023, Marc Marquez dan kondisi tim Honda yang terpuruk masih jadi 'bulan-bulanan' pemberitaan.
Tapi sebenarnya bukan hanya Marc Marquez dan tim Honda saja yang tengah terpuruk di musim ini, tim pabrikan Jepang lain, Yamaha juga terkesan stagnan di balapan musim ini.
Pihak Yamaha pun secara terbuka mengungkap sisi kelemahan mereka di musim ini.
Baca juga: Jadwal MotoGP Belanda 2023, Francesco Bagnaia Ditunggu Rekor Back to Back Sang Guru Valentino Rossi
Meski nampak tak berdaya di tujuh seri MotoGP 2023 yang sudah berjalan, pihak Yamaha memastikan tetap akan mengikat pembalap utamanya, Fabio Quartararo karena mereka optimistis bisa mengejar ketertinggalan bersama.
Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli secara terbuka mengakui kondisi mereka yang kesulitan bersaing di depan dalam balapan di tiap seri.
Ia menyebut banyak masalah pelik yang sedang dihadapi timnya pada MotoGP 2023.

Situasi bertambah sulit sejak beberapa seri balapan musim lalu dan berlanjut hingga seri balapan GP Belanda musim ini.
"Awal musim benar-benar berbeda dari yang kami harapkan," kata Meregalli kepada Marca dikutip Corsedimoto.
"Karena kami telah melakukan beberapa tes musim dingin yang bagus. Kami puas dengan pekerjaan yang dilakukan di Jepang."
"Namun kami belajar, karena tidak memiliki pengalaman dengan aerodinamika, tidak cukup hanya dengan meningkatkan beban dan kecepatan. Anda harus tahu cara membelokkan motor," ujar Meregalli.
Ya, YZR M1 yang biasanya dikenal memiliki kecepatan saat berada di tikungan atau corner speed justru menjadi biang kerok jebloknya Yamaha musim ini.
M1 tidak bisa berbelok di tikungan, sebuah masalah besar, dan manajer tim Yamaha mengakui bahwa ada keputusan yang tidak direncanakan.
"Saat kami harus menghomologasi paket aero pertama, kami harus kehilangan beberapa kecepatan tertinggi dan kembali ke tahun 2021 untuk mendapatkan penanganan. Itu mengecewakan," ucap Meregalli.
"Kami memiliki tujuan lain. Tidak perlu membicarakan krisis, kami mungkin mengarahkan pengembangan ke arah yang tidak tepat dan kami membayar untuk kurangnya pengalaman dengan aerodinamika. Yang lain memulai lebih awal, kami tertinggal," tuturnya.
Tentunya perubahan diperlukan dengan syarat Quartararo tetap berada di Yamaha untuk membantu pengembangan.
Meregalli menegaskan bahwa aerodinamika adalah bidang yang tertinggal dari pabrik Iwata.
"Kami tidak bisa menyembunyikan bukti," kata Meregalli mengakui.
"Karena kami berusaha meminimalkan kerusakan dan belajar dari kesalahan kami. Kami jelas tidak dalam kondisi untuk bertarung memperebutkan gelar Juara Dunia."
"Kami mungkin akan mendapatkan paket aerodinamika baru di Silverstone. Kami juga telah meminta peningkatan performa mesin," ujarnya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Belanda 2023, Beda Kondisi Fabio Quartararo dan Marc Marquez
Yamaha telah melakukan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi Quartararo mengatakan tidak ada yang berhasil yang tentu merupakan sebuah pertanda buruk.
Meregalli berharap banyak hal akan berubah untuk meningkatkan performa tim dan motor.
"Kami harus mengambil langkah untuk mengubah cara kami bekerja. Mereka bilang orang Jepang itu konservatif, tapi kami bekerja," kata Meregalli.
"Kami memiliki basis di Italia dan para insinyur Eropa. Kami harus menggabungkan metode Jepang dengan metode Eropa untuk mendapatkan keuntungan. Saya harap kita akan segera melihat hasilnya," tuturnya.
Melihat bagaimana kinerja Yamaha, ada beberapa pihak yang berpikir bahwa mereka akan meninggalkan MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.
Meskipun kontrak Yamaha dengan Dorna Sports akan berakhir pada 2026, tetapi kasus Suzuki mengajarkan bahwa kita tidak boleh menganggap remeh apa pun.
Meski begitu, Meregalli menyangkal pernyataan tersebut bahwa Yamaha tak akan mengikuti jejak Suzuki.
"Tidak ada sedikit pun tanda bahwa Yamaha akan hengkang. Kami sudah membicarakan tentang regulasi 2027 dan kami memiliki kesepakatan dengan Dorna," kata Meregalli.
"Ketertarikan di kelas atas masih ada, tapi Quartararo ingin jawaban konkret sesegera mungkin," ujar Meregalli.
Saat ini Yamaha hanya bisa menempatkan pembalap utamanya, Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha di peringkat 8 klasemen MotoGP 2023 dengan 57 poin.
Pembalap Yamaha lain, Franco Morbidelli nasibnya tak jauh beda, ia menempati peringkat 12 dengan 50 poin.
Jumlah poin yang dimiliki dua pembalap Yamaha itu berbeda jauh dari pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia yang sudah mengantongi 160 poin.
Berikut Update Klasemen MotoGP 2023 Setelah MotoGP Jerman 2023:
1. Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 160
2. Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 144
3. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 126
4. Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 109
5. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 96
6. Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 89
7. Jack Miller - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 79
8. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 57
9. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 55
10. Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 53
11. Alex Marquez - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 52
12. Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 50
13. Alex Rins - LCR Honda CASTROL - Honda - 47
14. Augusto Fernandez - GASGAS Factory Racing Tech3 - KTM - 36
15. Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 34
16. Miguel Oliveira - CryptoDATA RNF MotoGP Team - Aprilia - 27
17. Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 26
18. Enea Bastianini - Ducati Lenovo Team - Ducati - 16
19. Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 15
20. Dani Pedrosa - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 13
21. Jonas Folger - GASGAS Factory Racing Tech3 - KTM - 7
22. Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 5
23. Danilo Petrucci - Ducati Lenovo Team - Ducati - 5
24. Joan Mir - Repsol Honda Team - Honda - 5
25. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 4
26. Raul Fernandez - CryptoDATA RNF MotoGP Team - Aprilia - 4
27. Stefan Bradl - HRC Team - Honda - 2
28. Iker Lecuona - Repsol Honda Team - Honda - 0
*Artikel ini telah tayang di BolaSport.com
Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2025 , Lagi-Lagi Marc Marquez Tak Terbendung |
![]() |
---|
Hasil MotoGP Italia 2025, Marc Marquez Juarai Sprint Race di Sirkuit Mugelo Kandang Pecco Bagnaia |
![]() |
---|
UPDATE Klasemen MotoGP 2025 dan Hasil MotoGP Aragon 2025, Marquez Merajai Lagi, Pecco Tertinggal |
![]() |
---|
UPDATE Klasemen MotoGP 2025 Usai MotoGP Inggris 2025, Marc Marquez Full Keberuntungan |
![]() |
---|
Hasil MotoGP Inggris 2025 Penuh Kejutan, Aprilia Juara dan Fabio Quartararo Melesat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.