Ledakan di Junrejo Kota Batu
Update Ledakan di Junrejo Kota Batu, Korban Ledakan Petasan Meninggal Dunia
Setelah dirawat intensif sejak Rabu (21/6/2023) lalu, Waluyo Tirto Nugroho korban ledakan petasan di Dusun Karang Mloko akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah dirawat intensif sejak Rabu (21/6/2023) lalu, Waluyo Tirto Nugroho korban ledakan petasan di Dusun Karang Mloko Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya pria berusia 28 tahun warga Taman Sengkaling 02 RT 003 RW 009 Desa Mulyo Agung Kecamatan Dau Kabupaten Malang itu sempat mendapat pertolongan dari warga, sesaat setelah terjadi ledakan dan dilarikan ke Rumah Sakit UMM.
Lantaran menderita luka bakar yang parah, hingga kulit di sekujur tubuhnya melepuh dan kondisinya semakin menurut, Waluyo akhirnya dirujuk ke RSSA Kota Malang.
Namun sayang, nyawa Waluyo tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (23/6/2023).
“Sejak dibawa ke rumah sakit kondisinya memang sudah serius, luka bakarnya mencapai 80-90 persen,” kata Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, Jumat (23/6/2023).
Rencananya jenazah akan dimakamkan setelah Salat Jumat di Tempat Pemakaman Umum Sengkaling, Malang.
Waluyo merupakan orang yang mengontrak rumah semi permanen di dalam area Pabrik keramik yang ia gunakan sebagai home industri petasan.
Dari hasil olah TKP pihak kepolisian, ditemukan petasan yang sudah jadi, bubuk mesiu sekitar 50 kilogram, timbangan, cairan warna biru dan putih dalam jerigen, serta alat penyampur, 3 kardus kembang api panjang 1 meter dan 70 sentimeter, alat bor, dan serbuk-serbuk diduga bahan pembuatan kembang api.
Waluyo mulai mengontrak sejak 5 April lalu dengan durasi satu tahun. Pada pemilik kontrakan, ia mengaku untuk izin usaha. Namun tak disampikan usaha yang akan ia jalankan.(myu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.