Ledakan di Junrejo Kota Batu

Olah TKP Ledakan di Junrejo, Kota Batu, Polisi Temukan Pemintal Benang

Polisi menemukan pemintal benang dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Dusun Karang Mloko, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Penulis: Dya Ayu | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Barang Bukti di lokasi ledakan Dusun Karang Mloko Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu 

SURYAMALANG.COM, BATU - Polisi menemukan pemintal benang dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Dusun Karang Mloko, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (21/6).

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti lain di dalam rumah kontrakan tersebut.

Setelah olah TKP, polisi menyita petasan sudah jadi, bubuk mesiu seberat 50 kilogram (Kg), timbangan, jeriken berisi cairan warna biru dan cairan warna putih, serta alat penyampur.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin belum mengetahui jenis cairan warna biru dan cairan warna putih tersebut.

"Kami akan bawa cairan itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengetahui kandungannya," kata Oskar kepada SURYAMALANG.COM.

Polisi juga menemukan tiga kardus berisi kembang api sepanjang 1 meter dan 70 sentimeter, dan alat bor.

Oskar menduga penghuni rumah, Waluyo Tirto Nugroho (28) menggunakan rumah kontrakan tersebut untuk home industri pembuatan kembang api.

Waluyo menyewa rumah tersebut sejak 5 April 2023.

"Kata pemilik rumah, katanya rumah itu untuk usaha. Kami menemukan pemintal benang di dalam rumah," imbuhnya.

Ledakan mengakibatkan rumah semi permanen tersebut rusak, dan Waluyo mengalami luka bakar sampai 90 persen. Diduga ledakan terjadi saat Waluyo membuat petasan.

"Kami masih menelusuri asal korban mendapat bahan-bahan tersebut. Kami belum bisa minta keterangan korban karena luka bakarnya sampai 90 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Waluyo mengalami luka bakar sampai 90 persen akibat ledakan di Dusun Karang Mloko, Rabu (21/6).

Saat ini pria asal Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu sedang menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA).

Warga sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali.

Ledakan pertama terdengar sangat keras, dan menimbulkan guncangan besar. Sedangkan ledakan ledakan kedua tidak sekeras ledakan pertama.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved