MotoGP

Jadwal MotoGP 2023 Masih Libur Panjang, Muncul Gosip Dorna Dukung Yamaha dan Honda

Arena MotoGP dihangatkan dengan kabar dukungan pihak Dorna bagi pabrikan Yamaha dan Honda jelang jadwal MotoGP Inggris 2023

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - Twitter @yamahaMotoGP @marcmarquez93
Dua pembalap andalan pabrikan Honda dan Yamaha di MotoGP yang kini melempem. Dorna dikabarkan akan memberikan hak konsesi bagi tim pabrikan Jepang itu 

SURYAMALANG.COM - Jadwal MotoGP 2023 kini tengah memasuki masa libur paruh musim sebelum digelarnya jadwal MotoGP Inggris 2023.

Jelang jadwal MotoGP Inggris 2023 yang baru dilangsungkan di bulan Agustus, arena MotoGP dihangatkan dengan kabar dukungan pihak Dorna bagi pabrikan Yamaha dan Honda.

Pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP nampaknya berusaha agar tim dengan motor Honda dan Yamaha bisa kompetitif lagi di musim ini.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP 2023 Setelah MotoGP Belanda 2023, Francesco Bagnaia Lebarkan Selisih Poin

Salah satu wacana yang muncul terkait dukungan Dorna pada pabrikan Jepang itu adalah pemberian hak konsesi.

Jika Dorna benar memberikan hak konsensi, maka tim Yamaha dan Honda bisa secara legal melakukan pengembangan motor di sepanjang waktu kompetisi yang tengah berjalan saat ini.

Harapannya, motor-motor Yamaha dan Honda bisa kembali bersaing ketat di paruh kedua musim MotoGP 2023.

Dikabarakan Bos Dorna, Carlos Ezpeleta mulai memikirkan hak konsesi untuk Honda dan Yamaha di MotoGP 2023.

"Kami bekerja keras untuk bisa membantu, tidak hanya Honda, tapi juga Yamaha," buka Carlos Ezpeleta.

"Supaya mereka bisa kembali kompetitif dengan cara yang lebih cepat,” terangnya menambahkan.

"Honda dan Yamaha mempertimbangkan peraturan konsesi di masa lalu."

Pertimbangan Dorna untuk memberikan hak konsesi kepada Honda Yamaha tak lepas dari keberhasilan Ducati.

Ducati yang saat ini kompetitif pernah mendapat hak serupa pada tahun 2014 dan kini mereka mendominasi selama MotoGP 2023.

Begitu pun pabrikan Eropa lainnya seperti KTM dan Aprilia yang juga mulai unjuk taji bahkan bisa bersaing dengan Ducati.

"Itu penting karena Ducati sangat kompetitif dan untuk Suzuki menjadi sangat cepat, dan untuk KTM dan Aprilia secara resmi memasuki kejuaraan dan menjadi kompetitif," jelasnya.

"Pabrikan lain juga akan memahami posisi resmi Dorna bahwa sistem konsesi harus diperbarui," sambung pria asal Spanyol itu.

Jika benar hak konsensi diberikan, maka kondisi ini bisa jadi angin segar bagi Marc Marquez selaku pembalap Honda danpembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo.

Pasalnya dua mantan juara dunia MotoGP itu tampil mengenaskan selama mengarungi musim 2023 ini.

Mereka bahkan tak bisa bersaing dengan sang juara bertahan Francesco Bagnaia yang sangat dominan sejauh ini.

Tak hanya Bagnaia, dua rider Ducati lainnya seperti Marco Bezzecchi dan Jorge Martin pun sulit untuk ditandingi oleh kedua eks juara dunia MotoGP itu.

Baca juga: Francesco Bagnaia Juara, Hasil MotoGP Belanda 2023 Buat Pecco Samai Rekor Sang Guru Valentino Rossi

Hak Konsesi MotoGP

Apa itu hak konsesi? hak khusus ini bisa diberikan pada tim di arena MotoGP.

Menurut aturannya, pabrikan yang berhak mendapatkan konsesi yaitu tim yang pembalap besutannya tak bisa naik podium selama satu musim penuh.

Dengan adanya konsesi, maka tim akan mendapat sejumlah hak meliputi, pengembangan mesin sepanjang musim, jatah unit mesin yang lebih banyak, dan kebebasan menggelar tes tertutup.

Sebagaimana dikutip dari laman Crash. hak konsesi tidak berlaku jika sebuah pabrikan mengumpulkan enam poin sepanjang musim, .


Hak konsesi dalam ajang MotoGP sudah ada sejak tahun 2014 silam yang mana kala itu Ducati adalah pabrikan pertama yang menjajal hak tersebut.

Untuk musim ini tampaknya Honda dan Yamaha yang merupakan dua pabrikan Jepang butuh kebijakan tersebut.

Melempem selama mengarungi MotoGP 2023, Honda dan Yamaha butuh hak untuk mengembangkan motornya.

Dengan tujuan agar mereka bisa kompetitif lagi khususnya dalam mengejar laju dari pabrikan Eropa seperti KTM, Ducati, Aprilia.

Akan tetapi jika menganut aturan yang ditetapkan MotoGP, tampaknya untuk saat ini hak tersebut tak bisa didapatkan oleh Yamaha dan Honda.

Sebab, syarat untuk mendapat kebijakan tersebut tak bisa terpenuhi bagi tim pabrikan Honda dan yamaha.

Baca juga: Beredar Kabar Marc Marcquez Pindah ke KTM, Honda Siap Melepas Marquez

Sebuah tim pabrikan bisa mendapat hak konsensi jika kesulitan untuk membawa pembalapnya naik podium pada main race atau balapan hari Minggu.

Sedangkan untuk saat ini, Honda telah mengantongi satu kemenangan lewat Alex Rins saat mentas di Circuit of The America (COTA).

Raihan podium di COTA juga didapat oleh Fabio Quartararo untuk Yamaha pada bulan April 2023 lalu.

Dengan demikian, selama satu musim ini saja, Honda dan Yamaha masih mampu untuk bertarung memperebutkan podium dan kemenangan.

Namun permasalahan Honda dan Yamaha adalah motor mereka yang kurang kompetitif.

Konsistensi dari YZR-M1 dan RC213V juga masih diragukan untuk mengantarkan pembalapnya naik podium tertinggi.

Seandainya hak tersebut memang layak diberikan ke Honda, maka Dorna harus melakukn perubahan regulasi dulu.

Bisa jadi aturannya diganti menjadi "Pabrikan mana pun yang tidak mencetak dua atau lebih kemenangan balapan selama satu musim," tulis di laman Crash.

Alberto Puig selaku bos Honda memberikan respons terkait kesempatan yang bisa saja dia dapatkan untun timnya.

Akan tetapi Puig menerangkan sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai hal itu dengan Dorna.

"Ini adalah sesuatu yang masih belum kami diskusikan dengan Dorna. Kita tidak tahu apa hasil dari semua ini," tutur Puig.

"Kami masih belum menerima banyak info tentang masalah ini, jadi saya tidak bisa memberikan jawaban yang tepat."

Dengan begitu maka sejauh ini hak konsesi untuk Honda dan Yamaha belum bisa dipastikan.

 

*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved