Berita Malang Hari Ini

Terjadi Lagi, Uang Nasabah Rp 549 Juta di Malang Amblas Usai Klik Link PDF

Pria berusia 67 tahun itu, kehilangan uang tabungannya senilai Rp 549,9 juta setelah mengklik link aplikasi berkedok PDF yang dikirim di Whatsapp.

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yuli A
Pixabay/TheDigitalArtis
ILUSTRASI - Hacker. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aksi kejahatan phising terjadi di wilayah Kota Malang. Hal itu dialami oleh korban yang bernama Irwan Gema, warga Kecamatan Klojen Kota Malang.

Pria berusia 67 tahun itu, kehilangan uang tabungannya senilai Rp 549,9 juta di Bank Rakyat Indonesia (BRI) setelah mengklik link aplikasi berkedok PDF yang dikirim di Whatsapp (WA).

Dirinya mengatakan, bahwa kejadian itu bermula saat ia mendapat sebuah kiriman file dari orang tak dikenal pada Minggu (11/6/2023) pagi

Di WA nya, ia menerima sebuah file yang tertulis dengan format dot pdf. Namun ia tidak memperhatikan, bahwa file itu adalah dalam bentuk apk.

"Kemudian, saya buka file itu dan langsung terinstal di HP saya. Lalu tiba-tiba, muncul beberapa pesan SMS untuk mencoba masuk ke akun internet banking saya di akun" jelasnya, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: BRI Kebobolan Lagi, Nasabah di Malang Kehilangan Rp 1,4 Miliar Usai Klik Undangan Pals

Dirinya mengungkapkan, bahwa ia memiliki beberapa akun bank. Namun, yang berhasil di take over (diambil alih) oleh pelaku.

Aplikasi yang terpasang itu, diduga merupakan jalan bagi pelaku untuk mendapatkan informasi dari HP milik korban. Setelah itu, pelaku melakukan upaya untuk mengganti kata sandi aplikasi internet banking korban.

Setelah melewati safety mode, pelaku langsung meretas akun. Hanya butuh waktu sebentar, terjadi dua kali transaksi ke rekening pelaku.

"Saat itu, Senin (12/6/2023) sekitar pukul  01.23 WIB dini hari, transaksi pertama ke sesama rekening bank atas nama Iwan sebesar Rp 500 juta. Dan pada pukul 01.24 WIB, kembali  kembali terjadi transaksi senilai Rp 49,9 juta ke rekening BNI atas nama Rachmah Fauziah. Padahal, saya tidak melakukan transaksi itu sama sekali," jujurnya.

Di saat itu, HP miliknya tidak bisa diakses alias blank. Karena tahu ada notifikasi transaksi Irwan pun langsung menuju ke Kantor Sutoyo pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah itu, Irwan bertemu dengan supervisor dan dibantu melihat mutasi rekening.

"Lalu terlihat, ada transfer dua kali dari rekening BRI saya. Akhirnya saya membuat pengaduan, dan akan diproses selama 14 hari kerja," ungkapnya.

Namun, Irwan mengaku kecewa dengan tanggapan dari pihak bank. Pasalnya, ia dianggap menjadi korban fraud alias penipuan.

Dan kejadian yang dialaminya itu, di luar kendali bank, karena pelaku yang melakukan pembobolan sistem, dari aplikasi yang dipasang tersebut.

"Saya kecewa, karena pihak bank tidak bisa membantu. Mungkin kesannya seperti melimpahkan kepada nasabah, yang sedang mengalami musibah," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved